Kausalitas Granger Fluktuasi Harga Komoditas Pangan Dan Dampaknya Terhadap Inflasi Di Provinsi Banten

IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series bulanan periode Januari 2011 hingga Desember 2014. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa perkembangan harga pangan bulanan di tingkat konsumen yang merupakan rata-rata harga di tingkat provinsi yaitu Provinsi Banten. Data tersebut diperoleh dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Pusdatin. Data Indeks Harga Konsumen IHK bulanan Provinsi Banten berdasarkan tahun dasar 2007 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Banten. Selain itu, berbagai data penunjang diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik BPS, BPS Provinsi Lampung, BPS DKI Jakarta dan Badan Ketahanan Pangan BKP Kementerian Pertanian serta studi literatur yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku bacaan, jurnal ilmiah dan internet yang sesuai dengan topik penelitian.

4.2 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode dan alat analisis yang sesuai. Tabel 4.1 Matriks analisis data Tujuan Penelitian Data yang Dibutuhkan Metode Analisis Data 1. Menjelaskan perkembangan harga komoditas pangan di Provinsi Banten. Data time series bulanan harga komoditas pangan di Provinsi Banten periode Januari 2011 hingga Desember 2014. Analisis Deskriptif 2. Menganalisis dampak fluktuasi harga komoditas pangan terhadap inflasi di Provinsi Banten. 1. Data time series bulanan harga komoditas pangan di Provinsi Banten periode Januri 2011 hingga Desember 2014. 2. Data time series bulanan IHK umum Provinsi Banten periode Januari 2011 hingga Desember 2014. Analisis VAR Vector Autoregression menggunakan software Eviews 8. 3. Menganalisis keterkaitan inflasi antar wilayah sekitar Provinsi Banten. Data time series bulanan IHK umum Provinsi Banten, Provinsi Lampung dan DKI Jakarta periode Januari 2011 hingga Desember 2014. Analisis Kausalitas Granger menggunakan software Eviews 8 Sumber: Penulis 2015

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis sederhana yang bertujuan mendeskripsikan dan mempermudah penafsiran yang dilakukan dengan bantuan grafik terhadap suatu observasi. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk mencapai tujuan pertama yaitu melihat perkembangan harga komoditas pangan di Provinsi Banten. Analisis deskriptif adalah teknik analisis yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis. Analisis deskriptif hanya dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan komunikatif. Nurgiantoro et al., 2009. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis perkembangan harga pangan di Provinsi Banten periode Januari 2011 hingga Desember 2014. Pada perkembangan harga komoditas pangan akan dijelaskan pola data dan kecenderungan harga pangan di Provinsi Banten. Pada penelitian ini, analisis deskriptif dijelaskan dengan bantuan tabel dan grafik untuk mempermudah dalam penjelasan. Grafik yang ditampilkan merupakan plot data terhadap waktu pada periode penelitian. Grafik tersebut akan ditambah dengan keterangan yang menerangkan kondisi serta hal-hal yang mempengaruhi peristiwa yang terjadi pada data yang dianalisis.

4.2.2 Vector Autoregression VAR

Analisis Vector Autoregression VAR dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis dampak fluktuasi harga komoditas bahan pangan terhadap inflasi di Provinsi Banten. Pada penelitian ini, yang akan dianalisis adalah hubungan antara harga komoditas bahan pangan yang menjadi objek penelitian, yaitu beras, jagung, cabai merah keriting, bawang merah, daging sapi murni, daging ayam ras dan telur ayam ras, dengan Indeks Harga Konsumen IHK umum Provinsi Banten. Analisis VAR dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Eviews 8. Masing-masing variabel menggunakan logaritma natural untuk memudahkan perhitungan. Model penelitian dapat ditulis sebagai berikut: