Perkembangan Harga Jagung Fluktuasi Harga Komoditas Pangan Dan Dampaknya Terhadap Inflasi Di Provinsi Banten
Laju perubahan harga rata-rata telur ayam ras di Provinsi Banten yaitu 8.664. Perubahan harga rata-rata terbesar terjadi pada tahun 2011 sebesar
10.471 sedangkan terkecil terjadi pada tahun 2014 sebesar 6.826. Pencapaian tingkat harga tertinggi terjadi pada periode menjelang puasa yang diduga menjadi
faktor penyebab tingginya harga telur ayam ras di Provinsi Banten. Pendugaan produksi dan konsumsi telur ayam ras di Provinsi Banten tahun
2010-2014 ditampilkan pada Tabel 5.8. Dapat dilihat pada tabel, terjadi kekurangan pasokan dalam memenuhi kebutuhan telur ayam ras. Hal ini terjadi
karena sedikitnya peternak ayam petelur di Provinsi Banten. Kurangnya peminat dalam usaha ternak ayam ras petelur disebabkan dalam usaha tersebut dibutuhkan
modal yang besar untuk pemeliharaan dan pemberian pakan sejak DOC day old chick hingga ayam berumur tujuh bulan.
6
Tabel 5.8 Pendugaan produksi dan konsumsi telur ayam ras di Provinsi Banten tahun 2010-2013
Tahun Produksi ton
Konsumsi ton Selisih produksi dan konsumsi ton
2010 41 581
92 630 -51 049
2011 57 626
89 302 -31 676
2012 47 455
89 030 -41 575
2013 46 751
73 664 -26 913
Sumber: Pusdatin dan Badan Ketahanan Pangan 2014 diolah Keterangan: Konsumsi telur ayam ras diperoleh dari rata-rata konsumsi telur ayam ras per kapita
per tahun dikali dengan jumlah penduduk Provinsi Banten pada tahun berlaku
6
Minim Peternak
Tradisional Banten
Kelola Ayam
Petelur. http:www.antarabanten.comberita21324minim-peternak-tradisional-banten-kelola-
ayam-petelur . Diakses pada tanggal 15 Juni 2015.
VI FLUKTUASI HARGA KOMODITAS PANGAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP INFLASI DI PROVINSI BANTEN
Penelitian ini menggunakan model Vector Autoregression VAR atau Vector Error Correction Model VECM untuk menganalisis pengaruh fluktuasi
harga komoditas pangan terhadap inflasi di Provinsi Banten. Terkait dengan hal tersebut, terdapat dua hal yang perlu dilakukan sebelum menggunakan model
VAR yaitu, spesifikasi model VAR dan identifikasi model VAR. Spesifikasi model VAR meliputi pemilihan variabel dan banyaknya lag yang digunakan
dalam model. Identifikasi model berkaitan dengan identifikasi persamaan yang digunakan. Adapun tahap-tahap dalam melakukan analisis VAR, yaitu: 1 Uji
stasioneritas data; 2 Penentuan lag optimal; 3 Uji stabilitas model; 4 Uji kointegrasi. Selanjutnya dilakukan estimasi VECM untuk melakukan analisis IRF
dan FEVD.