21 menguntungkan akan cenderung untuk menjual sahamnya. Pengumuman
emisi saham merupakan suatu signal bahwa manajemen memandang prospek perusahaan tersebut suram. Apabila penawaran saham baru
meningkat dibandingkan jumlah penawaran normal maka harga sahamnya akan menurun, karena menerbitkan saham baru berarti memberikan isyarat
negatif yang kemudian dapat menekan harga saham sekalipun prospek perusahaan cerah.
2.1.5 Teori Stakeholders
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan harus mampu memperhatikan seluruh pemangku kepentingan stakeholders secara seimbang dan tidak
hanyamemperhatikan kepentingan para pemegang saham shareholders. Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan hal ini sangat menentukan
kesuksesan dan keberlangsungan hidup sustainability perusahaan dalam jangka panjang.
Menurut Meutia 2008 dalam Adisusilo 2011 teori stakeholders menjelaskan pengungkapan sosial perusahaan sebagai cara untuk berkomunikasi
dengan stakeholders, dan memiliki 2 cabang yaitu: 1.
Ethical dan normative menyatakan bahwa semua stakeholders memiliki hak yang sama untuk diperlakukan secara adil, dan isu kekuasaan
stakeholders tidak relevan dalam hal ini. Pandangan ini merefleksikan kerangka pertanggungjawaban yang dilakukan oleh Gray et al 1987 yang
22 menyatakan bahwa organisasi bertanggungjawab kepada semua
stakeholders untuk mengungkapkan informasi sosial dan lingkungan. 2.
Cabang positive menjelaskan bahwa pengungkapan sosial perusahaan merupakan cara untuk mengelola hubungan organisasi dengan kelompok
stakeholders yang berbeda. Semakin penting stakeholders bagi organisasi semakin besar usaha yang dilakukan untuk mengelola hubungan tersebut.
2.1.6 Teori Signaling
Signal atau isyarat adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan Brigham dan Houston,2001. Menurut Brigham dan Houston 2001, Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan
mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara lain, termasuk penggunaan hutang yang
melebihi target struktur modal yang normal. Perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan cenderung untuk menjual sahamnya. Pengumuman
emisi saham oleh suatu perusahaan umumnya merupakan suatu isyarat signal bahwa manajemen memandang prospek perusahaan tersebut suram. Apabila suatu
perusahaan menawarkan penjualan saham baru lebih sering dari biasanya, maka harga sahamnya akan menurun, karena menerbitkan saham baru berarti
memberikan isyarat negatif yang kemudian dapat menekan harga saham sekalipun prospek perusahaan cerah.
Teori ini muncul karena adanya kesenjangan informasi yang diperoleh investor dengan informasi yang dimiliki oleh manajemen perusahaan asymmetric
23 information. Asymmetric information adalah situasi dimana manajer memiliki
informasi yang berbeda lebih baik tentang prospek perusahaan dibandingkan dengan yang dimiliki oleh investor Brigham, 2011.
Berdasarkan teori signalling, informasi yang terkandung dalam laporan keuangan merupakan suatu sinyal yang dapat mempengaruhi nilai saham. Dengan
demikian pihak manajemen cenderung selalu berupaya untuk menyampaikan informasi yang baik kepada pasar dan cenderung menyembunyikan kondisi
perusahaan yang sebenarnya dengan tujuan menambah nilai perusahaan agar para shareholders atau investor menanamkan modal dalam perusahaan untuk
membiayai proyek yang sedang dan akan dikerjakan serta memungkinkan adanya beberapa investor yang mendapatkan informasi lebih banyak tentang perusahaan
dari pihak manajemen yang tidak oleh investor lainnya. Asymmetric information ini pada kenyataannya justru mengakibatkan
menurunnya tingkat kepercayaan shareholders sehingga untuk mengatasinya perusahaan yang memiliki nilai yang tinggi perlu melakukan signalling melalui
kebijakan akuntansi perusahaan. Menurut Jogiyanto 2000, ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi asimetris asymmetric
information menjadi informasi simetris symmetric information, yaitu : 1. Informasi privat disebarkan ke publik secara resmi melalui pengumuman
oleh perusahaan emiten 2. Investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan
setelah itu mereka akan bersedia untuk menjualnya
24 3. Investor yang mendapat informasi secara privatakan melakukan tindakan
yang spekulatip speculative behavior 4. Teori ekspektasi rasional rational expectation theory menjelaskan bahwa
investor yang tidak mendapatkan informasi tersebut akan melakukan transaksi dengan mengikuti transaksi yang dilakukan oleh investor yang
mempunyai informasi dengan cara mengamati perubahan dari harga yang terjadi.
2.1.7 Teori Legitimasi