Koefisien X Koefisien X Pengujian Koefesien Determinasi R

60 perusahaan maka akan semakin menurun pula earning response coefficient perusahaan pertambangan tersebut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013.

c. Koefisien X

2 b 2 = - 354,421 , ini berarti bahwa variabel firm size X 2 berpengaruh negatif terhadap earning response coefficient, atau dengan kata lain jika firm size X 2 meningkat sebesar satu persen, maka earning response coefficient akan menurun sebesar 354,421 persen. Koefesien bernilai negatif artinya terjadi hubungan berlawanan antara variabel firm size dengan earning response coefficient, artinya investor cenderung melakukan investasi terhadap perusahaan yang berkembang dibandingkan perusahaan besar.

d. Koefisien X

3 b 3 = - 80,857 , ini berarti bahwa variabel struktur modal X 3 berpengaruh negatif terhadap earning response coefficient, atau dengan kata lain jika struktur modal X 3 meningkat sebesar satu persen, maka earning response coefficient akan menurun sebesar 80,857 persen. Koefesien bernilai negatif artinya terjadi hubungan berlawanan antara variabel struktur modal dengan earning response coefficient, semakin leverage perusahaan maka akan semakin menurun pula earning response coefficient perusahaan pertambangan tersebut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013. 61

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifi kan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5 Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 32 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 32 - 4 = 28 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t tabel yang digunakan adalah t 0,05 28 = 1,701 Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 62 1 Constant 10399.095 5347.033 1.945 .062 Corporate_Social_Responsib ility -1912.381 4621.858 -.075 -.414 .682 Firm_Size -354.421 195.367 -.348 -1.814 .080 Struktur_Modal -80.857 100.268 -.156 -.806 .427 a. Dependent Variable: Earning_Response_Coefficient Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Corporate Social Responsibility X 1 Nilai t hitung variabel corporate social responsibility adalah - 0,414 dan nilai t tabel 1,701 maka t hitung t tabel - 0,414 1,701 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel corporate social responsibility berpengaruh negatif secara parsial dan tidak signifikan terhadap earning response coefficient. Artinya, jika variabel corporate social responsibility ditingkatkan sebesar satu persen, maka earning response coefficient akan menurun sebesar 1912,381 persen. 2. Variabel Firm Size X 2 Nilai t hitung variabel firm size adalah - 1,814 dan nilai t tabel 1,701 maka t hitung t tabel - 1,814 1,701 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel firm size berpengaruh negative dan tidak signifikan secara parsial terhadap earning response coefficient. Artinya, jika variabel firm size ditingkatkan sebesar satu persen, maka earning response coefficient akan menurun sebesar 354,421 persen. 3. Variabel Struktur Modal X 3 Nilai t hitung variabel struktur modal adalah - 0,806 dan nilai t tabel 1,701 maka t hitung t tabel - 0,806 1,701 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifkan secara parsial terhadap earning 63 response coefficient. Artinya, jika variabel struktur modal ditingkatkan sebesar satu persen, maka earning response coefficient akan menurun sebesar 80,857 persen.

4.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan secara simultan apabila nilai F hitung nilai F tabel dan nilai signifikansi F hitung 0.005. Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5. Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.452E7 3 1.151E7 1.138 .351 a Residual 2.830E8 28 1.011E7 Total 3.175E8 31 a. Predictors: Constant, Struktur_Modal, Corporate_Social_Responsibility, Firm_Size b. Dependent Variable: Earning_Response_Coefficient Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil Nilai signifikansi F hitung berdasarkan tabel diatas adalah sebesar 0.351 yang berarti nilai signifikansi F hitung 0.05 dan nilai F hitung F tabel yaitu 1,138 1,040. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas corporate social responsibility, firm size, dan 64 struktur modal secara simultan dan tidak signifikan terhadap variabel terikat earning response coefficient pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 .

4.5 Pengujian Koefesien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Tabel 4.11 Hasil Uji Koefesien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .330 a .109 .013 3,179051834124E3 a. Predictors: Constant, Struktur_Modal, Corporate_Social_Responsibility, Firm_Size b. Dependent Variable: Earning_Response_Coefficient Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,330 berarti hubungan antara variabel corporate social responsibility X 1 , firm size X 2 , dan struktur modal X 3 terhadap earning response coefficient Y sebesar 33,0. Artinya hubungannya rendah. 65 2. Nilai R Square sebesar 0,109 berarti 10,9 variabel earning response coefficient Y dapat dijelaskan oleh variabel corporate social responsibility X 1 , firm size X 2 , dan struktur modal X 3 . Sedangkan sisanya 89,1 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 3,179. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.6 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahu

0 1 9

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 0 12