58 Jika dL 4-d dU maka pengujian tidak meyakinkan atau hasil tidak dapat
disimpulkan Berdasarkan kriteria diatas, maka di dapat nilai 4-d dU 1,854 1,650.
Hasil tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat autokorelasi negatif Pada hasil diatas dapat disimpulkan pada analisis regresi tidak terdapat
autokorelasi positif dan tidak terdapat autokorelasi negatif sehingga bisa disimpulkan sama sekali tidak terdapat autokorelasi.
4.3 Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas corporate social
responsibility, firm size, dan struktur modal terhadap variabel terikat yaitu earning response coefficient Y.
Tabel 4.7
Variables EnteredRemoved
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Struktur_Modal,
Corporate_Social _Responsibility,
Firm_Size
a
. Enter
a. All requested variables entered.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.11 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.
59
Tabel 4.8 Analisis Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 10399.095
5347.033 1.945
.062 Corporate_Social_Responsib
ility -1912.381
4621.858 -.075
-.414 .682
Firm_Size -354.421
195.367 -.348
-1.814 .080
Struktur_Modal -80.857
100.268 -.156
-.806 .427
a. Dependent Variable: Earning_Response_Coefficient
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.12 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = 10399,095 - 1912,381 X
1
- 354,421 X
2
- 80,857 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 10399,095 , ini menunjukkan harga constant, dimana jika
variabel corporate social responsibility X
1
, firm size X
2
, dan struktur modal X
3
= 0, maka earning response coefficient = 10399,095.
b. Koefisien X
1
b
1
= - 1912,381 , ini berarti bahwa variabel corporate social
responsibility X
1
berpengaruh negatif terhadap earning response coefficient, atau dengan kata lain jika corporate social responsibility X
1
meningkat sebesar satu persen, maka earning response coefficient akan menurun sebesar 1912,381
persen. Koefesien bernilai negatif artinya terjadi hubungan berlawanan antara variabel corporate social responsibility dengan earning response coefficient,
semakin meningkat program corporate social responsibility yang dilakukan oleh
60 perusahaan maka akan semakin menurun pula earning response coefficient
perusahaan pertambangan tersebut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2013.
c. Koefisien X
