36
3.4.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel yang akan menyebabkan perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono,
2012. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pengungkapan Corporate Social Responsibily X1
Instrumen pengukuran CSR yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen yang digunakan oleh Sembiring 2005, yang membagi
informasi CSR ke dalam empat kategori, yaitu Lingkungan dan Energi, Tenaga Kerja, Produk dan Konsumen, serta Keterlibatan masyarakat dan
umum dengan total item sebanyak 78 item untuk industri pertambangan Lampiran 2.
Pendekatan yang digunakan dalam menghitung CSRI adalah pendekatan dikotomi yaitu untuk setiap item CSR dalam instrumen penelitian yang
disajikan oleh perusahaan diberi nilai 1 dan jika tidak diungkapkan diberi nilai 0.Selanjutnya, skor dari setiap item ditotalkan untuk memperoleh
jumlah keseluruhan skor untuk masing-masing perusahaan Haniffa et al, 2005 dalam Sayekti dan Wondabio, 2007.
Rumus penghitungan CSRI Sayekti dan Wondabio, 2008 adalah : Keterangan :
����
�
= ∑ X ij
� CSRI
j
= Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j
37 X
ij
= Jumlah itemindikator yang diungkapkan perusahaan j n = Total itemindikator pengungkapan
2. Firm Size X2
Firm size merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan diukur dari total aktiva. Pengukuran atas variabel ukuran
perusahaan dilakukan berdasarkan natural logaritma dari total aset perusahaan Collins dan Khotari, 1989.
3. Struktur Modal X3 Struktur Modal adalah perbandingan antara total kewajiban perusahaan
dengan total aktiva perusahaan. Struktur modal diukur dari perbandingan antara total kewajiban dan total aktiva Dhaliwal dan Fargher, 1991 .
Keterangan : �������� �����
��
= TU
��
TA
��
TU
��
= Total utang perusahaan i pada tahun t TA
��
= Total aktiva perusahaan i pada tahun t
3.4.2 Variabel Dependen
Variabel terikat dependen variable adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono,2012. Variabel
terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Response Coefficient ERC. ERC merupakan koefisien yang diperoleh dari regresi antara proksi harga
saham dan laba akuntansi Scoot, 2003. Proksi harga saham yang digunakan adalah Cumulative Abnormal Return CAR, sedangkan proksilaba akuntansi
adalah Unexpected Earning UE Scoot, 2003. Berdasarkan definisi diatas
38
Earnings Response Coefficients
ERC
dapat dirumuskan sebagai berikut Chaney dan Jeter, 1991 :
CAR
it
= β + β
1
UE
it
+ e
it
Keterangan : CAR
it =
Abnormal return kumulatif perusahaan i pada peroide t UE
it =
Unexpected Earnings perusahaan i pada periode t e
it =
Komponen error dalam model atas perusahaan i pada periode t β
=
Konstanta β
1 =
Koefisien yang menunjukan ERC
Tahapan menghitung Cummulative Abnormal Return CAR dan Unexpected Earnings UE sebagai berikut
: 1. Cummulative Abnormal Return CAR dihiutung saat laba akuntansi
dipublikasikan menggunakan window time interval yang mengacu pada penelitian Utaminingtyas dan Ahalik 2010 yaitu 30 hari sebelum, 1 hari
pengumuman annual report, dan 30 hari setelah pengumuman annual report perusahaan yang dipandang cukup untuk mendeteksi abnormal
return yang terjadi akibat publikasi laba sebelum confounding effect yaitu dampak disebabkan adanya pengumuman corporate action yang
memungkinkan akan mempengaruhi abnormal return tersebut Kurniawati, 2006 dalam Ardila, 2012. CAR dirumuskan sebagai berikut :
���
�−30,+30
=
� =−30
�
+30
��
��
39 Keterangan :
CAR
��
= Cumulatif Abnormal Return perusahaan i pada tahun t AR
��
= Abnormal return untuk saham perusahaan i pada hari t Dalam penelitian ini Abnormal Return dihitung menggunakan
market-adjusted model yang mengasumsikan bahwa pengukuran expected return saham yang terbaik adalah return indeks pasar Pincus,1993, dalam
Subekti ,2005. Abnormal return diperoleh dari :
��
�,�
= �
�,�
– �
�,�
Keterangan : ��
�,�
= Abnormal Return perusahaan i pada periode ke-t �
�,�
= Actual Return saham perusahaan i pada periode ke-t �
�,�
= Return pasar pada periode ke-t Untuk memperoleh data abnormal return, terlebih dahulu harus mencari
actual return return sesungguhnya perusahaan i pada hari t adalah sebagai berikut :
�
��
= �
��
− �
��−1
�
��−1
Keterangan : �
��
= return saham perusahaan i pada hari t �
��
= harga penutupan saham i pada hari t �
��−1
= harga penutupan saham i pada hari t-1
40 Return pasar diwakili dengan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG
dihitung secara harian sebagai berikut : �
��
= ����
�
− ����
�−1
����
�−1
Keterangan : �
��
= return pasar harian ����
�
= indeks harga saham gabungan pada hari t ����
�−1
= indeks harga saham gabungan pada hari t-1 2. Unexpected Earnings adalah perubahan laba per saham sebelum pos luar
biasa tahun sekarang dikurangi dengan laba persaham sebelum pos luar biasa tahun sebelumnya, dan diskalakan dengan harga perlembar saham
pada akhir periode sebelumnya.
Keterangan :
�� = ���
��
− ���
��−1
| �
��−1
| UE
��
= Unexpected Earnings perusahaan i pada periode t ���
��
=
Earning Per Share perusahaan i pada periode t
���
��−1
=
Earning Per Share
perusahaan i pada periode sebelumnya t-1 P
��−1
=
Harga saham
perusahaan i pada periode sebelumnya t-1
3.5 Metode Analisis