44
4. Uji Normalitas
Ghozali 2011, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal.Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mengetahui apakah residual
terdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residu dengan analisis grafik yaitu dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.Sedangkan uji statistik
sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual.Apabila nilai Z hitung Z tabel maka distribusi tidak normal. Uji
statistik lain yang dapat digunakan yaitu uji statistik non parametrik KS Kolomogorov Smirnov .Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis :
H0 : Data Residual berdistribusi normal HA : Data Residual tidak berdistribusi normal
3.5.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan meliputi uji F uji siginifikasi simultan dan uji t uji signifikansi individualparsial.
1. Uji F uji signifikansi simultan
Uji F untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variable independen terhadap variable dependen bersama-sama.Menurut Kuncoro 2001
uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variable independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
45 sama terhadap variable dependen.Jika nilai F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikasi 5 dapat dinyatakan bahwa secara simultan
variable independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.Sebaliknya bila F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikasi 5 dapat dinyatakan bahwa secara simultan variable
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian hiportesis untuk uji secara simultan adalah sebagai
berikut : H 0 : b1 =b2 = 0 pengungkapan CSR, firm size dan struktur modal
secara simultan tidak berpengaruh terhadap ERC. H 1 :b1
≠b2 ≠ 0 pengungkapan CSRfirm size dan struktur modalsecara simultan berpengaruh terhadap ERC.
Jika nilai F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikasi 5, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya bahwa secara simultan variabel
independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Jika F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikasi 5 maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya bahwa secara simultan variabel
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Uji Hipotesis Secara Parsial uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual parsial dalam menerangkan
46 variabel dependen Kuncoro,2001. Kriteria pengujian hipotesis untuk
menguji secara parsial uji t adalah sebagai berikut : H 0 : b i = 0 Pengungkapan CSR,firm size dan struktur modalsecara
parsial tidak berpengaruh terhadap ERC. H 1 : b i
≠ 0 Pengungkapan CSR, ,firm size dan struktur modalsecara parsial berpengaruh terhadap ERC.
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji t dua arah two-tailed adalah Jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
- t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima , dan jika - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H 0 diterima, dengan tingkat signifikansi α 5 dibagi dua yaitu
2,5 masing-masing arah.
3. Koefisien Determinasi R²