lxxxiii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI IS 5 di SMA Negeri 8 Surakarta ini dilakukan dalam dua siklus . Setiap siklus meliputi empat
tahap, yaitu : 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi tindakan.
Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut, terdapat peningkatan penguasaan konsep pembelajaran akuntansi dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw pada siswa kelas XI IS 5 SMA Negeri 8 Surakarta. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator berikut ini:
1. Siswa yang dapat menyebutkan nama contoh buku besar meningkat dari 21 siswa pada siklus I menjadi 34 siswa atau 94,4 dari 36 siswa pada siklus II.
2. Siswa yang dapat menyebutkan ciri-ciri buku besar meningkat dari 16 siswa pada siklus I menjadi 32 siswa atau 88,9 dari 36 siswa pada siklus II.
3. Siswa yang dapat memilih dan membedakan contoh dari yang bukan contoh buku besar meningkat dari 21 siswa menjadi 34 siswa atau 94,4 dari 36
siswa pada siklus II. 4. Siswa yang dapat menyelesaikan masalah atau soal yang berkenaan dengan
buku besar dan telah mencapai batas KKM meningkat dari 12 siswa pada siklus I menjadi 33 siswa atau 91,7 dari 36 siswa pada siklus II.
Kondisi-kondisi tersebut di atas, disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Guru sudah berusaha untuk mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut
terefleksi dari a kemampuan guru dalam memotivasi siswa untuk ikut aktif terlibat dalam proses pembelajaran yang berlangsung, b posisi guru yang
tidak hanya terpaku di kelas bagian depan tetapi sudah mampu berotasi sehingga dapat memantau siswa yang berada di bagian belakang, c guru
sudah dapat meningkatkan minat dan semangat siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar maupun pada saat kegiatan kerja kelompok, d
guru sudah dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan penguasaan konsep 68
lxxxiv terhadap materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
kegiatan belajar mengajar melalui metode jigsaw. 2. Guru menyadari pentingnya melakukan suatu evaluasi terhadap proses
pembelajaran, agar segala kelemahan yang ada dapat teratasi dengan baik, dan tidak terulang dalam proses pembelajaran berikutnya.
B. Implikasi