xxxix besar daripada kelas kontrol. Dengan demikian model pebelajaran Jigsaw
berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa pada pokok bahasan Larutan Elektrolit. 2 Bagi siswa kategori rendah dan sedang, model
pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman secara signifikan. Sedangkan bagi siwa kategori tinggi tidak memberikan perbedaan secara signifikan.
Yuni Safitri 2007 dalam skripsinya yang berjudul ”Aplikasi Pembelajaran Dengan Penggunaan Macromedia Flash Untuk Peningkatan
Penguasaan Konsep Biologi Melalui Metode Jigsaw Di SMA AL ISLAM 2 Surakarta”, menjelaskan bahwa setelah dilakukan penelitian didapatkan
kesimpulan sebagai berikut: 1 Penggunaan macromedia flash melalui metode jigsaw dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi, yang didasarkan pada
peningkatan partisipasi aktif siswa dalam diskusi , peningkatan kerjasama, kemampuan berpendapat dan bertanya, dan terjadi peningkatan belajar dalam
bentuk kelompok dalam kategori baik dan bentuk belajar individual dalam kategori tinggi. 2 Penggunaan macromedia flash melalui metode jigsaw dapat
meningkatkan penguasaan konsep pada materi sistem saraf dan indera, untuk materi sistem saraf sebesar 7,5 dan pada kemampuan akhir meningkat sebesar
16,9. Materi sistem indera pada siklus dua meningkat sebesar 23,2 dan pada kemampuan akhir meningkat sebesar 7.7
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, yang masih harus diuji kebenarannya sampai terbukti melalui data
yang terkumpul. Berdasarkan kajian teori, kerangka berpikirikiran dari penelitian tindakan kelas, serta hasil penelitian yang relevan seperti yang telah diuraikan di
atas maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa ”Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode Jigsaw dapat meningkatkan penguasaan konsep dalam
pembelajaran akuntansi siswa kelas XI IS 5 SMA Negeri 8 Surakarta”.
xl
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Drs. Sudadi Mulyono, M.Si selaku kepala sekolah. Sekolah
ini memiliki 30 kelas yang terdiri atas : a. Kelas X sebanyak 10 kelas.
b. Kelas XI sebanyak 10 kelas, terdiri dari tiga kelas Jurusan IPA, dan enam kelas Jurusan IS Ilmu Sosial, dan satu kelas jurusan Bahasa.
c. Kelas XII sebanyak 10 kelas, terdiri dari tiga kelas Jurusan IPA, enam kelas Jurusan IS Ilmu Sosial dan satu kelas Jurusan Bahasa.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS 5 dengan jumlah siswa 36 siswa. Alasan pemilihan sekolah ini sebagai tempat penelitian adalah:
a. Menurut penelitian awal yang peneliti lakukan saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL, dalam proses pembelajaran akuntansi masih
menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga para siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran akuntansi akibatnya mereka cenderung
tidak memperhatikan penjelasan dari guru, tidak meguasai konsep materi akuntansi dan hasil belajar akuntansi belum memenuhi KKM yang ditentukan
yaitu 65. b. Sekolah tersebut belum pernah dipergunakan sebagai objek penelitian sejenis,
sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata
pelajaran akuntansi yaitu
Drs. Antonius Edy Priyono
, yang membantu dalam pelaksanaan observasi dan refleksi selama penelitian berlangsung, sehingga secara
25