lxxvi empat kolom dari yang bukan contoh kedua bentuk buku besar
tersebut. 4 Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi bahwa siswa
yang sudah mampu menguasai konsep awal buku besar bentuk tiga kolom dan empat kolom serta mendapatkan nilai 65 ke atas sebesar
91,7 atau 33 siswa sedangkan 8,3 atau 3 siswa yang lainnya belum sempurna dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini
disebabkan karena
siswa tersebut
belum memahami
cara pemindahbukuan dari jurnal ke dalam buku besar bentuk tiga kolom
dan bentuk empat kolom dan karena dua orang siswa mndapat pengurangan 10 poin dari nilai aslinya.
5 Hasil wawancara pada siklus kedua dari semua siswa menunjukkan adanya peningkatan sikap antusiasisme mereka karena merasa lebih
santai, menikmati dan lebih percaya diri dalam mengikuti pelajaran akuntansi dari pada sebelumnya juga lebih paham dengan konsep
akuntansi jika belajar dengan teman sebayanya.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus kedua, peneliti melakukan analisis sebagai berikut:
1 Beberapa kelemahan guru dalam siklus kedua ini adalah: a Guru kurang tegas untuk menegur siswa yang mengganggu
pembelajaran di kelompoknya. b Guru ketika menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan I
terlalu cepat sehingga siswa kurang jelas dan meminta peneliti mengulangi penjelasan kembali ketika sedang mengawasi kegiatan
diskusi di kelompok ahli. 2 Sedangkan dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu
sebagai berikut : a Masih ada siswa yang acuh terhadap kegiatan diskusi di
kelompoknya.
lxxvii b Dari segi nilai yang diperoleh siswa, nilai tertinggi adalah 100,
nilai terendah adalah 40 dan nilai rata-rata kelas yaitu 81,94. Siswa yang sudah mencapai standar nilai 65 ke atas sebanyak 33 siswa
91.67 dari 36 siswa dan siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan hasil belajar. Jumlah tersebut sudah dapat
menunjukkan peningkatan bila dibandingkan sebelumnya, dengan nilai rata-rata kelas yaitu 55.28 dan hanya dicapai 12 siswa
33,33 dari 36 siswa. Nilai ini tersebut sudah diatas nilai standar KKM. Sehingga dianggap pembelajaran sudah mencapai titik
ketuntasan dan terbukti bahwa penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa, meskipun belum 100
siswa dinyatakan tuntas belajar. Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan dan
analisis yang telah dilakukan adalah : 1 Guru masih harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan
terhadap anak, sehingga setiap anak mengalami kesulitan akan mudah teratasi.
2 Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
3 Guru harus lebih kreatif dalam mengorganisasi aktifitas pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan lancar.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dan kedua dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan penguasaan konsep dalam
pembelajaran akuntansi melalui penggunaan pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hal tersebut dapat dilihat dari
Tabel 3 berikut ini: