Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

xlvi dilakukan dalam penelitian ini. Jenis wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin dimana pewawancara hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi jangan sampai proses wawancara kehilangan arah.

3. Tes

Tes merupakan pengumpulan data yang dilakukan pada setiap akhir penyajian bahan ajar atau akhir siklus. Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan apakah sudah memenuhi target yang sudah ditentukan atau belum. Tes yang diadakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini terdiri dari dokumen mengenai keadaan sekolah secara umum, data siswa, rancangan pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, pedoman untuk wawancara, serta lembar skor kelompok dan hasil nilai evaluasi dari setiap siklus. Di samping itu peneliti juga mengambil gambar atau foto dari kegiatan berlangsungnya penelitian proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian adalah tata urutan atau langkah-langkah rinci yang ditempuh untuk melaksanakan penelitian mulai dari awal penelitian sampai akhir penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penelitian dapat berjalan dengan teratur sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu: xlvii

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah : a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah dan Guru mata pelajaran Akuntansi SMA Negeri 8 Surakarta. b. Observasi untuk mendapatkan gambaran mengenai permasalahan dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI IS 5. c. Penyusunan jadwal penelitian

2. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan

Rencana tindakan disusun dalam dua siklus, yaitu : siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta tahap analisis dan refleksi. Masing- masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen-instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, yang terdiri dari: RPP, lembar observasi,pedoman wawancara, serta soal tes untuk siklus I dan siklus II.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan di kelas. Pada tahap ini peneliti menentukan alternatif tindakan yang dipandang paling tepat atau diyakini oleh peneliti akan mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Tindakan yang diambil pada penelitian ini adalah peningkatan penguasaan konsep dalam pembelajaran akuntansi menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw.

4. Tahap Observasi atau Pengamatan

Tahap observasi yaitu tahap pelaksanaan pengamatan oleh peneliti. Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian Tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara xlviii obyektif tentang perkembangan proses pembelajaran dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas yang dinyatakan dalam bentuk data.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian.

E. Proses Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007 2008

0 4 102

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 172

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 105

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 88

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN 2010 2011

0 2 85

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 0 17

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Kelas XI IS Semester Gasal Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 8