commit to user
c Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan
d Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri. a Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
berkomunikasi b Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengembangan diri Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi
profesional guru Pendidikan Kewaganegaraan merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam serta
penguasaan dalam konsep dan metode disiplin keilmuan,teknologi, atau seni yang relevan sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan meliputi
pengetahuan kewarganegaraan civic knowledge, nilai dan sikap kewarganegaraan civic disposition, dan keterampilan kewarganegaraan civic
skills serta dapat menunjukkan manfaat pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
e. Definisi Konseptual Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Profesional Guru
Persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru adalah suatu penilaian tanggapan siswa melalui panca indra tentang kemampuan guru dalam
menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan :
1 materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu; dan 2 konsep dan metode disiplin keilmuan,teknologi, atau seni yang relevan,
yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan
commit to user
pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
f. Definisi Operasional Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Profesional Guru
Berdasarkan definisi konseptual maka definisi operasional persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru yakni sebagai berikut:
1 Memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
2 Memahami subtansi Pendidikan Kewarganegaran yang meliputi pengetahuan kewarganegaraan civic knowledge, nilai dan sikap
kewarganegaraan civic disposition, dan keterampilan kewarganegaraan civic skills
3 Menunjukkan manfaat pelajaran pendidikan kewarganegaraan 4 Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu.
5 Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. 6 Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.
7 Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
8 Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
9 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus. 10 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
11 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan. 12 Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
13 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi. 14 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan
diri.
commit to user
2. Tinjauan Tentang Kemampuan Civic Virtue a. Pengertian Kemampuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud,2005:546 PHQ\DWDNDQEDKZD³.HPDPSXDQEHUDUWLNHVDQJJXSDQNHFDNDSDQNHNXDWDQ´
sedangkan menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia El Zul Fajri,dkk,2003 : 546
menyatakan bahwa ³.HPDPSXDQEHUDUWLNHVDQJJXSDQNHNXDWDQXQWXN
PHODNXNDQVHVXDWXNHND\DDQ\DQJGLPLOLNL´ Dari pengertian dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan
merupakan kesanggupan atau kekuatan untuk melakukan sesuatu dalam hal ini di dalam diri siswa mengenai proses pembelajaran guru Pkn.
b. Pengertian Civic Virtue
Civic Virtue menurut Quigley dalam Udin S. Winataputra dan Dasim Budimansyah 2007 : 60 adalah
³«WKHZLOOLQJQHVVRIWKHFitizen to set aside private interests and personal concerns for the sake of the common good
´ atau kemauan dari warganegara untuk menempatkan kepentingan umum di
atas kepentingan pribadi. Menurut Branson 1999 : 8 mengatakan bahwa ³.RPSRQHQXWDPDcivic education yakni pengetahuan kewarganegaraancivic
knowledge, kecakapan kewarganegaraan civic skills, dan watak kewargaranegaraan civic dispositions
´ Civic Virtue merupakan domain psikososial individu yang secara
substantif memiliki dua unsur, yaitu 1. Civic Dispositions
\DNQL³«WKRVHDWWLWXGHVDQGKDELWRIPLQGRIWKHFLWL]HQWKDWDUHFRQGXFLYH to the healthy functioning and common good of the democratic system
´ atau sikap dan kebiasaan berpikir warganegara yang menopang
berkembangnya fungsi sosial yang sehat dan jaminan kepentingan umum dari sistem demokrasi. civility atau keadaban hormat pada orang lain dan
partisipatif dalam kehidupan masyarakat, individual responsibility atau tanggung jawab individual, self-discipline atau disiplin diri, civic-
mindednes atau kepekaan terhadap masalah kewargaan, open-mindedness
commit to user
terbuka, skeptis, mengenal ambiguitas, compromise prinsip konflik dan batas-batas kompromi, toleration of diversity atau toleransi atas
keberagaman, patience and persistence atau kesabaran dan ketaatan, compassion atau keterharuan, generosity atau kemurahan hati, and loyalty
to the nation and its priciples atau kesetiaan pada bangsa dan segala aturannya.
2. Civic Commitments yakni kesediaan warga negara untuk mengikatkan diri dengan sadar
kepada ide dan prinsip serta nilai fundamental demokrasi konstitusional, GDODP KDO LQL GL PHULND \DQJ PHOLSXWL«popular souvereignty,
constitutional government, the rule of law, separation of powers, checks and balances, minority rights, civilian control of the military, separation
of church and state, power of the purse, federalism, common good, individual rights life, liberty: personal, political, economic, and the
pursuit of happiness, justice, equality political, legal, social, economic, diversity, truth, and patriotism. Kesemua itu adalah kedaulatan rakyat,
pemerintahan konstitusional, prinsip negara hukum, pemisahan kekuasaan, kontrol dan penyeimbangan, hak-hak minoritas, kontrol masyarakat
terhadap meliter, pemisahan negara dan agama, kekuasaan anggaran belanja, federalisme, kepentingan umum, hak-hak individual yang
mencakup hak hidup, hak kebebasan pribadi, politik, ekonomi,dan kebahagiaan, keadilan, persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial,
ekonomi, kebhinekaan, kebenaran, dan cinta tanah air. Dari uraian diatas dapat diambil pengertian bahwa kemampuan civic
virtue adalah kemauan dari warganegara untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi yang meliputi sikap dan kebiasaan serta
komitmen terhadap ide dan prinsip fundamental demokrasi konstitusional negara.
Selain itu menurut Supardiyo dalam http:supardiyo.wordpress.com2009 0615pendidikan-kewarganegaraan
mengatakan bahwa :
commit to user
Salah satu XQVXU GDUL EXGD\D NHZDUJDQHJDUDDQ DGDODK ³FLYLF YLUWXH´ DWDX
kebajikan atau akhlak kewarganegaraan yang terpancar dari nilai-nilai Pancasila mencakup keterlibatan aktif warganegara, hubungan
kesejajaranegaliter, saling percaya dan toleran, kehidupan yang kooperatif, solidaritas, dan semangat kemasyarakatan.
Sejalan dengan hal tersebut, Udin Saripudin Winataputra dan Sumanah Saripudin dalam
http:www.depdiknas.go.idpublikasibalitbang075j75_01.pdf menyatakan bahwa :
³FLYLF YLUWXH´ atau kebajikan atau akhlak kewarganegaraan. Kabajikan itu sepenuhnya harus terpancar dari nilai-nilai Pancasila yang secara substantif
mencakup keterlibatan aktif warganegara, hubungan kesejajaranegaliter, saling percaya dan toleran, kehidupan yang kooperatif, solidaritas, dan semangat
kemasyarakatan multikultural. Semua unsur akhlak kewarganegaraan itu diyakini akan saling memupuk dengan kehidupan
³FLYLF FRPPXQLW\´ atau ³FLYLO VRFLHW\´ atau masyarakat madani untuk Indonesia yang berdasarkan
Pancasila. Dengan kata lain, tumbuh dan berkembangnya masyarakat madani- Pancasila bersifat interaktif dengan tumbuh dan berkembangnya akhlak
kewarganegaraan civic virtue yang merupakan unsur utama dari budaya kewarganegaraan yang ber-Pancasila civic culture.
Berdasarkan pendapat tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
civic virtue merupakan nilai ± nilai kebajikanakhlak
kewarganegaraan yang
merupakan unsur utama dari budaya kewarganegaraan yang
terpancar dari nilai-nilai pancasila mencakup keterlibatan aktif warganegara, hubungan kesejajaranegaliter, saling percaya dan toleran,
kehidupan yang kooperatif, solidaritas, dan semangat kemasyarakatan.
c. Kompetensi Dasar Menampilkan Peran Serta Dalam Usaha Pembelaan Negara