industri pada tahun 2002 sejumlah 90 412 jiwa 13.50 persen, tahun 2003 sejumlah 93 577 jiwa 13.72 persen, tahun 2004 sejumlah 93 501 jiwa 13.56
persen. Sedangkan buruh bangunan pada tahun 2002 tercatat sebanyak 46 575 jiwa 6.95 persen, tahun 2003 sebanyak 45 577 jiwa 6.73 persen dan tahun 2004
sebanyak 46 575 jiwa 6.75 persen. Selebihnya adalah pedagang, pengusaha, pekerja di sektor pengangkutan, PNSTNIPolri, pensiunan dan lain-lain.
4.3. Kondisi Perekonomian Wilayah
Kondisi perekonomian wilayah di Kabupaten Karanganyar dapat dilihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB dan distribusi Produk
Domestik Regional Bruto PDRB untuk masing-masing sektor. Pertumbuhan PDRB dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Karanganyar, Tahun 2004-2005
Lapangan Usaha PDRB juta Rp
Kontribusi 2005
Pertumbuhan 2004 2005
Pertanian 1.1 Tanaman Pangan
1.2 Tanaman Perkbn Rakyat 1.3 Tanaman Perkbn Besar
1.4 Peternakan 1.5 Kehutanan
1.6 Perikanan Pertamb. dan Penggalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air
Bangunan Perdagangan
Angkutan dan Perhubungan Lembaga Keuangan, Sewa
Bangunan dan Jasa Persewaan
Jasa-jasa 781 354.14
521 243.40 52 817.91
8 262.33 190 639.43
4 207.14 4 183.92
34 522.62 2 065 453.01
54 407.48 96 938.80
416 747.71 116 591.45
84 475.90 319 787.82
824 366.11 548 139.56
57 142.43 9 556.20
200 769.60 4 363.14
4 395.17 36 011.64
2 201 053.32 57 717.54
101 794.26 432 760.22
120 994.51 89 626.25
324 006.65 19.68
13.09 1.36
0.23 4.79
0.10 0.10
0.86
52.55 1.38
2.43
10.33 2.89
2.14
7.74 5.50
5.16 8.19
15.66 5.31
3.71 5.05
4.31 6.57
6.08 5.01
3.84 3.78
6.10
1.32 PDRB
3 970 278.92 4 188 330.50
100.00 5.49
Sumber : BPS, 2006 diolah
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Karanganyar pada tahun 2005 mencapai Rp 4 188 300.50 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 5.49 persen
dibandingkan tahun 2004, dimana pada tahun tersebut PDRB Karanganyar hanya Rp 3 970 278.92 juta. Jika dilihat dari kontribusi sektoral terhadap PDRB
Kabupaten Karanganyar, sektor industri pengolahan merupakan kontributor utama dalam perekonomian daerah Kabupaten Karanganyar dengan pangsa sebesar
52.55 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian daerah sebagian besar dihasilkan oleh sektor industri pengolahan.
Sektor-sektor lain yang merupakan kontributor terbesar pada perekonomian daerah Karanganyar adalah sektor pertanian dan sektor perdagangan dengan
pangsa masing-masing sebesar 19.68 persen dan 10.33 persen. Masih tingginya kontribusi sektor pertanian pada PDRB Kabupaten Karanganyar menunjukkan
bahwa pengembangan pada sektor pertanian masih memiliki peranan penting untuk menyokong perekonomian daerah. Kontribusi sektor-sektor yang lain
mempunyai pangsa kurang dari 5 persen. Diantara sub sektor-sub sektor dalam sektor pertanian, kontribusi sub sektor
peternakan berada pada rangking kedua setelah tanaman pangan, yakni sebesar 4.79 persen. Dilihat dari laju pertumbuhannya, sub sektor peternakan juga
memiliki laju pertumbuhan yang relatif tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sub sektor tanaman pangan, yakni dengan laju pertumbuhan 5.31
persen. Relatif besarnya kontribusi sub sektor peternakan terhadap perekonomian daerah dan tingginya laju pertumbuhan sub sektor ini, menunjukkan bahwa sub
sektor peternakan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penghela perekonomian daerah.
4.4. Kondisi Sub Sektor Peternakan