Kajian Program Pengelolaan Terumbu Karang

126 Sebagai implementasi kebijakan daerah dan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang di KKLD Bintan Timur telah dilakukan pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat. Pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat PBM adalah masyarakat pesisir terorganisir dan diberdayakan dalam pengelolaan terumbu karang. Pelaksanaan pengelolaan terumbu karang berbasis masyarakat ini melalui Rencana Pengelolaan Terumbu Karang RPTK yang terbentuk dan dilaksanakan oleh masyarakat. Saat ini telah tersusun RPTK pada 5 lima desa binaan Coremap dan juga telah terbentuk Daerah Perlindungan Laut DPL, Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang LPSTK serta Kelompok Masyarakat Pengawas Pokmaswas. Disamping itu kegiatan pengembangan mata pencaharian alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan masyarakat juga telah dilakukan, seperti budidaya ikan dalam keramba jaring apungkeramba jaring tancap KJAKJT, pembuatan kerupuk ikan, dan lain sebagainya. Namun kegiatan pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat belum berjalan optimal dan harus ditingkatkan dimasa mendatang.

3. Kajian Program Pengelolaan Terumbu Karang

Kebijakan pemerintah Kabupaten Bintan dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang diawali dengan ditetapkannya Kabupaten Bintan sebagai lokasi Coremap II pada tahun 2004. Disamping itu, sebagai kabupaten berbasis kelautan pemerintah Kabupaten Bintan mempunyai komitmen yang kuat untuk mengelola sumberdaya kelautan secara lestari dan berkelanjutan guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini tercermin dari misi pembangunan Kabupaten Bintan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Bintan 2005 – 2025, yaitu meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perikanan dan kelautan; dan mengembangkan wisata yang berbasis kelautan dan budaya setempat. Selanjutnya misi tersebut dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Bintan baik pada RPJMD 2005 - 2010 maupun RPJMD 20011 -2015. Program pengelolaan ekosistem terumbu karang dari Coremap selalu diakselarasikan dan dipadukan dengan program 127 rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan 2006 – 2010 dan 2011-2015. Adapun program pembangunan yang tertuang dalam RPJM dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan yang menyangkut pengelolaan ekosistem terumbu karang di Kabupaten Bintan adalah konservasi dan perlindungan sumberdaya perikanan dan kelautan serta penataan dan pengelolaan perairan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selama kegiatan Coremap II berlangsung 2004 – 2009 dan diperpanjang sampai tahun 2011 pemerintah Kabupaten Bintan telah menyediakan dana dari APBD sebagai dana pendamping kegiatan Coremap. Sehubungan dengan berakhirnya kegiatan Coremap II pada tahun 2011, maka kegiatan pengelolaan terumbu karang di Kabupaten Bintan tetap akan dilanjutkan yang akan didanai dari APBD Kabupaten Bintan atau dari pihak-pihak lainnya. Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut di atas dalam konteks pengelolaan ekosistem terumbu karang di wilayah pesisir Bintan Timur telah memberikan pengaruh yang positif terhadap tutupan karang hidup. Coremap II-LIPI 2010 melaporkan bahwa tutupan karang hidup pada 6 enam stasiun permanen sebagai lokasi pemantauan untuk melihat kesehatan terumbu karang di perairan Bintan Timur dari tahun 2007 sampai tahun 2010 menunjukkan peningkatan persentase tutupan karang hidup yang berfluktuasi. Namun demikian, peningkatan dan penurunan nilai rata-rata persentase tutupan karang hidup tidak signifikan. Adapun data tutupan karang hidup dalam selang pengamatan 2007 – 2010 disajikan pada Tabel 26. Tabel 26. Tutupan karang hidup dalam pengamatan 2007 – 2010 di Perairan Bintan Timur Kepulauan Riau No Lokasi Tutupan Karang Hidup 2007 2008 2009 2010 1 Pesisir Utara Teluk Bakau 56,27 63,80 62,50 68,80 2 Tanjung Bakau 72,10 73.07 70,90 74,37 3 Pesisir Selatan Teluk Bakau 49,20 51.50 47,00 46,77 4 Pulau Beralas Pasir 30,17 37,07 27,50 36,03 5 Pesisir Utara P. Gyn Besar 60,20 66.87 63,37 66.87 6 Desa Airjung P. Gyn Besar 28,20 33,77 44,87 29,20 Rata-rata 49,35 54,34 52,69 53,67 128

4. Pembelajaran Program Yang Telah dan Sedang Dilaksanakan