Berdasarkan Tabel 30 disusun skenario yang mungkin terjadi di masa depan. Dapat dirumuskan tiga kelompok skenario pengelolaan ekosistem terumbu karang
berkelanjutan di KKLD Bintan Timur, yaitu: 1 Skenario pesimis, yaitu dengan melakukan perbaikan seadanya terhadap
atribut-atribut faktor kunci. 2 Skenario Moderat, yaitu dengan melakukan perbaikan sekitar 50 atribut-
atribut faktor kunci. 3 Skenario Optimis, yaitu dengan melakukan perbaikan terhadap seluruh
atribut-atribut faktor kunci. Adapun skenario yang dapat disusun seperti pada Tabel 31.
Tabel 31. Hasil analisis skenario strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang berkelanjutan di KKLD Bintan Timur Kepulauan Riau
No Skenario Strategi
Susunan Faktor Kondisi eksisting
1A, 2A, 3A, 4A, 5A, 6A, 7A, 8A, 9A, 10A 1
Pesimis 1A, 2A, 3B, 4A, 5B, 6A, 7A, 8A, 9A, 10A
2 Moderat
1B, 2B, 3B, 4B, 5C, 6B, 7B, 8B, 9B, 10B 3
Optimis 1B, 2C, 3C, 4C, 5C, 6C, 7C, 8C, 9C, 10C
Penyusunan skenario seperti pada Tabel 31 didasarkan atas pertimbangan waktu dan kemampuan pemerintah sebagai pembuat kebijakan dalam menerapkan
program pengelolaan terumbu karang berkelanjutan di KKLD Bintan Timur untuk masa yang akan datang. Berikut uraian setiap skenario dan status berkelanjutan
yang dapat dicapai untuk masa yang akan datang.
1. Skenario Pesimis Skenario 1
Status keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang di KKLD Kabupaten Bintan dapat ditingkatkan melalui perbaikan faktor-faktor atribut
kunci yang berpengaruh terhadap peningkatan status pengelolaan. Pada skenario 1 ini, diupayakan perbaikan-perbaikan seadanya atau dengan kata lain perbaikan
yang dilakukan didasarkan pada waktu dan efisiensi biaya yang dikeluarkan dapat ditekan sekecil mungkin. Beberapa atribut kunci yang diupayakan dapat
diperbaiki seperti koordinasi antar stakeholders, penyuluhan hukum lingkungan dan peningkatan sumberdaya manusia melalui pelatihan. Dengan adanya
perbaikan-perbaikan atribut kunci tersebut, akan terjadi perubahan nilai skoring atribut yang diperbaiki seperti pada Tabel 32.
Tabel 32. Perubahan nilai skoring atribut yang berpengaruh pada skenario 1 terhadap peningkatan status pengelolaan ekosistem terumbu karang
No Atribut Kunci
Skring Skala
Eksisting Skenario 1
1 Tutupan karang hidup
1 1
0 - 3 2
Persentase luas area yang dilindungi 0 - 2
3 Koordinasi antara stakeholders
1 2
0 - 2 4
Kebijakan pemerintah 1
1 0 - 2
5 Penyuluhan hukum lingkungan
1 2
0 - 2 6
Kepatuhan masyarakat 1
1 0 - 2
7 Penyerapan tenaga kerja pariwisata
0 - 2 8
Ketersediaan SDM 1
2 0 - 3
9 Pendapatan masyarakat
1 1
0 - 2 10
Sarana dan prasarana pengawasan 1
1 0 - 2
Perubahan nilai skoring beberapa atribut kunci di atas, selanjutnya dilakukan analisis Rap-Insus COREMAG untuk melihat seberapa besar peningkatan nilai
indeks keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang di KKLD Bintan Timur. Besarnya perubahan nilai indeks berdasarkan hasil analisis Rap-Insus
COREMAG, seperti pada Tabel 33. Tabel 33. Perubahan nilai indeks keberlanjutan skenario 1 pengelolaan ekosistem
terumbu karang di KKLD Bintan Timur Kepulauan Riau No
Dimensi Keberlanjutan Nilai Indeks
Eksisting Nilai Indeks
Skenario 1 Perbedaan
1 Ekologi
63,00 63,00
0,00 2
Ekonomi 57,48
57,48 0,00
3 Sosial budaya
52,03 52,98
0,95 4
Teknologi dan Infrastruktur 51,18
51,18 0,00
5 Hukum dan Kelembagaan
49,91 56,41
6,50 6
Multidimensi 54,73
55,66 0,93
Dari Tabel 33 terlihat bahwa adanya peningkatan indeks keberlanjutan terhadap dua dimensi yang dilakukan perbaikan, termasuk nilai indeks
multidimensi. Walaupun nilai indeks keberlanjutan pada semua dimensi berada pada status cukup berkelanjutan, upaya perbaikan atribut-atribut kunci perlu tetap
dilanjutkan secara maksimal untuk masa yang akan datang. Dukungan kebijakan pemerintah yang kuat dan secara terpadu, baik pemerintah pusat, pemerintah
provinsi, maupun pemerintah kabupaten sangat diperlukan, sehingga pengelolaan ekosistem terumbu karang di KKLD Bintan Timur tetap berkelanjutan.
2. Skenario Moderat Skenario 2