Dari Tabel 33  terlihat bahwa adanya peningkatan indeks keberlanjutan terhadap  dua  dimensi yang dilakukan perbaikan, termasuk nilai indeks
multidimensi. Walaupun nilai indeks keberlanjutan pada semua dimensi berada pada status cukup berkelanjutan, upaya perbaikan atribut-atribut kunci perlu tetap
dilanjutkan secara maksimal untuk masa yang akan datang. Dukungan kebijakan pemerintah yang kuat dan secara terpadu, baik pemerintah pusat, pemerintah
provinsi, maupun pemerintah kabupaten sangat diperlukan, sehingga pengelolaan ekosistem terumbu karang di KKLD Bintan Timur tetap berkelanjutan.
2. Skenario Moderat Skenario 2
Pada skenario moderat-optimistik skenario 2 ini diupayakan perbaikan atribut-atribut kunci yang lebih moderat, dimana hampir 50  atribut kunci
dilakukan perbaikan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pengelolaan ekosistem terumbu karang di KKLD Bintan Timur  seharusnya dilakukan secara
bertahap dengan tetap mempertimbangkan kemampuan biaya yang tersedia. Dengan dasar pertimbangan ini, akan berimplikasi  pada pencapaian pengelolaan
ekosistem terumbu karang yang ideal dalam waktu yang lebih cepat sulit untuk direalisasikan, sementara ada beberapa atribut yang perlu penanganan yang lebih
sungguh-sungguh dan mungkin akan berpengaruh terhadap atribut lainnya. Adapun atribut-atribut kunci yang diperbaiki seperti terlihat pada Tabel 34.
Tabel  34.  Perubahan nilai skoring atribut yang berpengaruh pada skenario 2 terhadap peningkatan status pengelolaan ekosistem terumbu karang
No Atribut Kunci
Skring Skala
Eksisting Skenario 2
1 Tutupan karang hidup
1 2
0 - 3 2
Persentase luas area yang dilindungi 1
0 - 2 3
Koordinasi antara stakeholders 1
2 0 - 2
4 Kebijakan pemerintah
1 2
0 - 2 5
Penyuluhan hukum lingkungan 1
2 0 - 2
6 Kepatuhan masyarakat
1 2
0 - 2 7
Penyerapan tenaga kerja pariwisata 1
0 - 2 8
Ketersediaan SDM 1
2 0 - 3
9 Pendapatan masyarakat
1 2
0 - 2 10
Sarana dan prasarana pengawasan 1
2 0 - 2
Hasil perubahan nilai skoring beberapa atribut kunci di atas, selanjutnya dilakukan analisis Rap-Insus COREMAG untuk melihat seberapa besar
peningkatan nilai indeks keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang di KKLD Kabupaten Bintan. Besarnya perubahan nilai indeks berdasarkan hasil
analisis Rap-Insus COREMAG, seperti pada Tabel 35. Tabel 35.   Perubahan nilai indeks keberlanjutan skenario 2 pengelolaan ekosistem
terumbu karang di KKLD Bintan Timur Kepulauan Riau
No Dimensi Keberlanjutan
Nilai Indeks Eksisting
Nilai Indeks Skenario 2
Perbedaan 1
Ekologi 63,00
64,41 1,41
2 Ekonomi
57,48 69,57
12,09 3
Sosial budaya 52,03
52,98 0,95
4 Teknologi dan Infrastruktur
51,18 58,15
6,97 5
Hukum dan Kelembagaan 49,91
64,50 14,59
6 Multidimensi
54,73 60,70
5,97 Pada Tabel 35  terlihat bahwa semua dimensi memiliki nilai  indeks
keberlanjutan  di atas 50 atau sudah berada pada status cukup berkelanjutan. Namun untuk mencapai kondisi yang ideal, upaya peningkatan nilai indeks ini
masih dapat dilakukan dengan memaksimalkan perbaikan sebagian besar atribut kunci yang yang ada. Penanganan atribut-atribut tersebut dapat dilakukan seperti
pada skenario 3 dengan melakukan perbaikan sebagian besar atribut-atribut kunci tersebut.
3. Skenario Optimis Skenario 3