menyumbat saluran air. Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air, maka perlu diberi lapisan penahan, agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan
beton di bawahnya. Selanjutnya air yang berlebih, baik yang berasal dari siraman air, maupun
dari air hujan perlu dialirkan melalui lubang pembuangan. Agar tidak menyebabkan adanya genangan air yang dapat menyebabkan resapan dan
kebocoran pada atap bangunan atau menyebabkan gangguan pada tanaman. Sebaiknya lubang pembuangan dapat terlihat atau jika terlindung diberi tanda,
untuk memudahkan pemeriksaan. Berikut adalah contoh gambar drainase permukaan dan drainase resapan Gambar 47 dan kerusakan plat atap beton bila
sistem drainasenya buruk Gambar 48.
Gambar 47. Sistem Drainase Permukaan dan Drainase Resapan Sumber : Lestari, 2008
Gambar 48. Kerusakan Atap Plat Beton Akibat Genangan Sumber : Lestari, 2008
Plat beton dilapisi waterproofing untuk menghindari retak, kebocoran, atau kemungkinan air merembes Sabirin dalam Lestari, 2008. Tebal atap plat beton
pada perancangan roof garden di RSCM memiliki tebal 20 cm. Struktur plat beton dipersiapkan dengan perhitungan daya dukung yang tepat, ketebalan sebaiknya
15-20 cm, kemudian didukung dengan lapisan waterproofing, drainage cell, dan geotextile layer Sabirin dalam Lestari, 2008.
b. Media Tanam
Pada perancangan roof garden di RSCM ini OZ menggunakan jenis tanaman rumput, pohon kecil dan pohon besar. Untuk tanaman rumput kedalaman
media tanam pada RSCM sedalam 30 cm, untuk pohon kecil dengan kedalaman 70 cm, dan untuk pohon besar sedalam 100 cm. Kedalaman media tanam yang
dipersyaratkan untuk menjamin pertumbuhan tanaman pada roof garden adalah seperti dalam Tabel 10 berikut :
Tabel 10. Jenis Tanaman dan Kedalaman Penanaman pada Roof Garden
No Jenis Penanaman
Kedalaman Minimum cm
1 Rumput
20-30 2
Ground cover dan herba berbunga 25-30
3 Semak
60-75 4
Pohon kecil 75-105
5 Pohon besar
105-180 Sumber : Sulistyantara dkk, 2004
Untuk kedalaman media tanam pada penanaman rumput yang dirancang OZ sudah sesuai, bahkan berada di batas tertinggi dari kedalaman tersebut yakni
30 cm, sedangkan standar kedalaman media tanaman rumput antara 20-30 cm. Pada kedalaman media tanam pohon kecil OZ memiliki kedalaman media tanam
sebesar 70 cm, sedikit kurang sesuai dengan Sulistyantara dkk 2004 yakni 75- 105 cm, sehingga perlu penambahan ketebalan media tanam minimal sebesar 5
cm. Sedangkan pada pohon besar yang dirancang OZ memiliki ketebalan media tanam sebesar 105 cm, sudah sesuai dengan Sulistyantara dkk 2004. Namun
masih berada di batas terendahnya, kisaran ketebalan media tanam pohon besar adalah 105-180 cm. Ketebalan media tanam ini tidak hanya berdasarkan ukuran
pohon tersebut, namun dilihat dari jenis pohon tersebut juga. Bila pohon tersebut membutuhkan unsur hara yang lebih banyak maka dibutuhkan media tanam yang
lebih tebal. Campuran media tanam ringan merupakan alternatif yang menguntungkan
menghindarkan beban yang terlalu berat terhadap struktur bangunan. Meskipun demikian, bila pembuatan drainasenya tidak baik pada saat terjadi kejenuhan air
dapat menyebabkan peningkatan berat sampai 585 kgm
3
. Menurut Sulistyantara dkk 2004, kondisi yang harus diperhatikan dalam
membuat formula media tanam untuk roof garden adalah ringan, kemampuan dalam menyediakan zat hara dan kelembaban tanah untuk keperluan pertumbuhan
tanaman, serta kemampuannya untuk menciptakan struktur media tanam yang
cukup kepadatannya tetapi sekaligus mudah untuk drainasenya. Komposisi media tanam untuk roof garden dapat diberikan contohnya sebagai berikut :
Formula media tanam per m
3
: 0,5 m
3
pasir 0,5 m
3
serutan serbuk kayu Ditambahkan ke dalam campuran di atas :
2-5 mm lapisan kulit kayu pinus
1 kg pupuk nitrogen slow release
0,75 pupuk majemuk NPK 6-20-20
1 kg pupuk TSP
0,5 kg pupuk ZA
c. Jenis Tanaman