Prosedur Pelaksanaan Proyek KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Proses Perancangan

Vertical Garden 5.1.1 Deskripsi Umum Proyek ini merupakan perancangan lanskap sebuah apartemen di Jakarta yang berlokasi di Jalan K.H.Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, dengan memasukkan konsep taman vertikal. Oemardi_Zain menerima proyek ini melalui tender, OZ membuat proposal pengajuan kerjasama ke klien bersama dengan konsultan lainnya, dan pada akhirnya OZ dipilih untuk terlibat dalam proyek ini. Adapun pihak – pihak yang terlibat pada proyek perancangan lanskap apartemen ini adalah : - Owner developer klien : PT Icon Menara Samudera - Konsultan Lanskap : Oemardi_Zain - Konsultan Arsitektur : Aboday Design - Manajemen Konstruksi : PT Ciriajasa Cipta Mandiri - Konsultan struktur : Junaedi Masil Assosiates - ME Consultant : PT Policipta Multidesain

5.1.2 Persiapan

Pada tahap persiapan pihak konsultan dan klien PT Icon Menara Samudera melakukan perumusan tujuan, program dan berbagi informasi tentang berbagai keinginan, yang diikuti dengan adanya persetujuan kerja antara pihak konsultan dengan klien. Namun sebelum melakukan persetujuan kerja ini Oemardi_Zain diminta oleh klien untuk membuat sebuah proposal penawaran kerja kepada pihak klien, mengenai profil perusahaan, lingkup kerja perusahaan, tahapan program kerja proyek dan penawaran pada klien. Pada tahap ini tidak hanya Oemardi_Zain OZ yang memberikan proposal penawaran, namun ada beberapa konsultan lain yang juga ikut memberikan proposal penawarannya. Melalui pertimbangan dari pihak klien, ditentukan Oemardi_Zain sebagai konsultan untuk menangani bidang lanskap pada proyek eightrium ini. Kemudian dilakukan pertemuan internal antara OZ dan klien untuk membahas lebih lanjut mengenai program kerja yang akan dilakukan pada proyek tersebut. Tahap persiapan pada OZ sama dengan halnya tahapan penerimaan proyek atau project acceptance yang ada pada proses perancangan oleh Booth 1983. Menurut Booth 1983 penerimaan proyek project acceptance merupakan tahap pertama, pada tahap ini proposal proyek telah diterima dan disetujui oleh kedua belah pihak yaitu arsitek lanskap dan klien. Pada pertemuan pertama klien menjelaskan keinginannya kepada arsitek lanskap, kemudian terjadi kesepakatan diantara kedua belah pihak. Selanjutnya arsitek lanskap mempersiapkan proposal detail yang mencakup pelayanan, produk, dan biaya. Jika klien setuju maka kedua belah pihak menandatangani kontrak. Pada tahap persiapan, OZ mengajukan sebuah proposal penawaran kerja yang berisi profil perusahaan, lingkup kerja perusahaan, tahapanprogram kerja proyek. Hal-hal tersebut yang akan menjadi pertimbangan klien untuk memilih konsultan lanskap yang akan diajak kerja sama.

5.1.3 Riset dan Analisis

Pada tahap riset dan analisis terdapat beberapa kegiatan, antara lain kegiatan inventarisasi tapak dan analisa tapak. Kegiatan inventarisasi tapak dilakukan oleh OZ bersama dengan pihak konsultan lainnya dan juga bersama klien. Dari tahap ini didapat data primer mengenai tapak, terkait dengan lokasi tapak, luasan tapak, dan batas tapak, untuk memperoleh data yang lebih lengkap mengenai tapak yang akan didesain, OZ juga menerima data sekunder dari klien. Setelah didapat data-data primer dan sekunder, tahap selanjutnya dilakukan analisis. Proses analisis ini lebih banyak dilakukan di studio, dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah didapat dari kegiatan inventarisasi tapak atau kunjungan langsung ke tapak. Melalui inventarisasi tapak ini konsultan juga melakukan diskusi dengan klien baik di lapang atau pada saat inventariasasi atau sesuai kesepakatan lainnya baik di studio maupun via e-mail. Proses riset dan analisis ini merupakan tahapan kedua yang dilakukan OZ setelah tahapan persiapan atau penerimaan proyek, pada tahap ini OZ mengunjungi tapak secara langsung, mengumpulkan data-data primer dan