Dengan adanya vertical garden dan roof garden bisa menjadi alternatif pilihan perancangan taman bagi owner yang memiliki lahan terbatas, menjadikan
gedung-gedung di perkotaan menjadi lebih hijau, mampu menciptakan iklim mikro yang nyaman, dan keberadaan taman ini sangat membantu mengurangi gas
rumah kaca dan juga polusi terutama di Jakarta, gas yang menjadi penyebab pemanasan global seperti CO
2
, CFC, NOx, SOx, dan CH
4
yang berada di udara dapat direduksi oleh tanaman-tanaman pada taman ini, sehingga dengan adanya
perancangan vertical garden ataupun roof garden ini bisa menjadi salah satu strategi mengurangi dampak pemanasan global.
6.2 Saran
Kegiatan magang perlu terus dilakukan, agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam perancangan di bidang arsitektur lanskap,
memperoleh pengalaman tambahan mengenai dunia kerja profesi arsitektur lanskap, dengan kegiatan magang ini terjalin hubungan yang baik antara
departemen Arsitektur Lanskap IPB dengan tempat magang dalam hal ini Oemardi_Zain Landscape Consultant. Bagi konsultan perancangan, konsultan
perencanaan, kontraktor, pengembang, owner, sebaiknya konsep-konsep ekologi bisa menjadi masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam setiap proses
pembangunan. Peningkatan jumlah perancangan vertical garden dan roof garden di kota-
kota besar seperti Jakarta untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi ekologis suhu, radiasi,
kebisingan, penyerapan gas polutan dari vertical garden dan roof garden ini, sehingga bisa menjadi pertimbangan ataupun bahan pembelajaran bagi kalangan
akademisi dan juga bagi pihak-pihak terkait dalam melakukan perancangan taman ini.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani dkk. 2012. Tanaman Hias Potensial Penyerap Polutan. Jakarta: Direktorat Budidaya dan Pasca Panen Flotikultura.
Anonim. 2011.
Media Tanam.
[terhubung berkala].
http:www.kebonkembang.com. [11 Oktober 2011]. Anonim. 2012. Evaluating Rooftop and Vertical Garden. [terhubung berkala].
http:www.verticalplantscapes.co.zaEvaluating_Rooftop_and_Vertical_G ardens.html. [3 Oktober 2012].
Anonim. 2012.
Ragam Media
Tanam. [terhubung
berkala]. http:www.kebonkembang.companduan-dan-tip-rubrik-35-145-ragam-
media-tanam.html. [ 15 Juni 2012]. Bell,
Ryan. 2004.
Green Roofs.
[terhubung berkala].
http:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=Green+Roofs+Compendium source. [2 Oktober 2012]
Binabid, Jamil. 2010. Vertical GardenThe Study of vertical Gardens and Their Benefits for Low-Rise Buildings in Moderate and Hot Climates.
[terhubung berkala].
http:digitallibrary.usc.eduassetserver controlleritemetd-BINABID-3683.pdf. [2 Oktober 2012]
Blanc, Patrick. 2008. The Vertical Gardens : From Nature to The City. New York : Micheal Lafon Publishing
Booth, N.K. 1983. Basic Elements of Landscape Architectural Design. New York:Ohio State University.
Christensen, A. J. 2005. Dictionary of Landscape Architecture and Construction. New York: McGraw Hill-Hill Companies, Inc.
Crow, S. 1981. Garden Design Second Edition. Minnesota: Packard Publishing. Cutlip, Jamie. 2006. Sustainability and The Built Environment. [terhubung
berkala]. http:extension.ucdavis.eduunitgreen_building_and_sustaina-
bilitypdfresourcesgreen_roof.pdf. [3 Oktober 2012] Eckbo, Garret. 1964. Urban Landscape Design. United States of America:
McGraw-Hill, Inc. Fauzi, Fahmi. 2012. Perancangan Verical Greenery di PT Envirospace
Consultant Indonesi. Skripsi. Departemen Arsitektur Lanskap. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.