Analisis usaha Analisis kriteria investasi
dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek Kadariah et al. 1999.
Gray et al. 2005 mengatakan bahwa analisis finansial dapat dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi.
Analisis usaha yang dilakukan meliputi analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan
biaya Revenue- Cost Ratio, serta Payback-Period PP. Menurut Rangkuti
2001, Return on Investment ROI dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan
yang diperoleh
dibandingkan dengan
besar investasi
yang ditanamkan.
Analisis kriteria investasi meliputi Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Internal Rate of Return IRR, Gross Benefit-Cost Ratio
Gross BC dan Profitability Ratio PV’K. Setiap kriteria investasi
menggunakan perhitungan nilai sekarang present value atas arus benefit dan biaya selama umur proyek Gray et al. 2005.
Dari kelima kriteria tersebut, tiga kriteria pertama yaitu NPV, IRR dan Net BC lebih umum dipakai dan dapat dipertanggungjawabkan. Penggunaan Gross
BC dan Profitability Ratio didasarkan atas salah pengertian tentang sifat dasar biaya, sehingga dapat menyebabkan kekeliruan dalam penyusunan urutan peluang
investasi. Dengan kata lain, kedua kriteria ini tidak dianjurkan untuk dipergunakan di Indonesia Gray et al. 2005.