3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian di lapangan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. Pengambilan data di lapangan dilakukan
selama 1 bulan, yaitu pada Bulan Maret 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya kuisioner, alat dokumentasi berupa kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pancing.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus.
Studi kasus merupakan penelitian yang terinci tentang suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik
atau khusus dari keseluruhan personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk
memberikan gambaran tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter dari suatu keadaaan yang ada pada waktu penelitian Nazir 2005.
3.4 Metode Pengambilan Responden
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu mengambil sample secara tidak acak atau peneliti menganggap sample yang
diambil memiliki informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Sampel yang diambil berjumlah 4 orang nelayan yang memiliki kriteria diantaranya:
1. Nelayan pancing rumpon yang menjalankan usahanya lebih dari satu tahun; 2. Nelayan merupakan pemilik sekaligus orang yang hanya memiliki penghasilan
dari usaha perikanan tangkap; 3. 3 unit penangkapan merupakan usaha yang telah lama dijalankan;
4. 1 unit penangkapan merupakan usaha baru.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapang
mengenai keseluruhan kegiatan unit penangkapan pancing rumpon. Data
sekunder adalah data yang dikumpulkan dari instansi PPN Palabuhanratu dan Syahbandar PPN Palabuhanratu.
Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain :
3.5.1 Aspek teknik
Aspek teknik berhubungan dengan metode pengoperasian pancing rumpon meliputi :
1. Konstruksi dan metode pengoperasian unit penangkapan pancing rumpon; 2. Komposisi hasil tangkapan;
3. Lokasi dan musim pengoperasian unit penangkapan pancing rumpon; 4. Jumlah trip per tahun.
5. Banyaknya hasil tangkapan yang diperoleh unit penangkapan pancing rumpon per total trip
3.5.2 Aspek finansial
Aspek finansial yang akan diamati dalam penelitian ini diantaranya: 1. Biaya operasional selama kegiatan berlangsung;
2. Biaya perbekalan; 3. Harga jual hasil tangkapan per kilogram;
4. Pendapatan nelayan per tahun. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi:
1. Jumlah unit penangkapan pancing rumpon yang dioperasikan di perairan Palabuhanratu, Sukabumi pada tahun 2007-2011;
2. Peta lokasi
pengoperasian unit
penangkapan pancing
rumpon yang
dioperasikan di perairan Palabuhanratu, Sukabumi; 3. Keadaan umum daerah penelitian berupa letak geografis, astronomis,
kependudukan dan keadaan perikanan secara umum di perairan Palabuhanratu, Sukabumi.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data dimaksudkan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah diinterpretasikan. Data dan informasi yang telah diperoleh, kemudian
dianalisis menggunakan analisis teknik dan finansial.
3.6.1 Analisis teknis
Analisis teknis digunakan untuk mengetahui apakah secara teknik alat tangkap pancing rumpon efektif atau tidak bila dioperasikan berdasarkan
konstruksi, daerah penangkapan ikan, metode penangkapan ikan dan musim penangkapan ikan. Oleh sebab itu, penilaian aspek teknis meliputi hasil tangkapan
per tahun ton, upaya penangkapan per tahun unit dan produksi per alat tangkap.
Produktivitas adalah suatu alat untuk melihat efisiensi teknik dan suatu proses produksi yang merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
keseluruhan input sumberdaya yang dipergunakan. Produktivitas dihitung menggunakan data sekunder untuk mengetahui produktivitas per alat tangkap,
produktivitas per trip, produktivitas per nelayan, produktivitas per biaya operasional dan produktivitas per biaya investasi, Hanafiah 1986 yaitu:
3.6.2 Analisis finansial
Analisis finansial
dilakukan untuk
mengetahui kemungkinan
pengembangan usaha perikanan pancing rumpon. Analisis finansial dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi Riyanti 2010.
1 Analisis usaha
Analisis usaha merupakan pemeriksaan keuangan pada suatu usaha selama usaha itu telah berjalan. Dalam perikanan, analisis usaha penting untuk
mengetahui tingkat keuntungan telah dijalankan selama
analisis imbangan penerimaan balik modal Payback
1 Analisis pendapatan
Analisis Pendapatan dari selisih antara total
dikeluarkan. Analisis dilakukan pada saat
untuk mengetahui besarnya yang dilakukan Sugiarto
Keterangan : π
= Keuntungan TR
= Total penerimaan TC
= Total biaya Kriteria :
Jika total penerimaan untuk dilanjutkan
Jika total penerimaan tidak rugi impas
Jika total penerimaan untuk dilanjutkan
2 Analisis imbangan
Analisis Revenue hasil yang diperoleh
menguntungkan Sugiarto
Keterangan : π
= Keuntungan TR
= Total penerimaan TC
= Total biaya R
= Revenue pendapatan C
= Cost biaya tingkat keuntungan atau keberhasilan dari ussaha perikanan
selama ini. Analisis usaha meliputi analisis pendapatan penerimaan dan biaya Revenue-Cost Ratio,
Payback Period dan Return on investment ROI.
dapatan usaha
Pendapatan Usaha merupakan jumlah nominal total pemasukan yang diterima dengan total pengeluaran
Analisis ini bertujuan untuk mengukur apakah kegiatan saat ini berhasil atau tidak. Analisis ini juga dapat
besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu Sugiarto et al 2002. Rumus yang digunakan adalah
Keuntungan penerimaan
penerimaan total biaya maka usaha dikatakan untung penerimaan = total biaya maka usaha dikatakan tidak
penerimaan total biaya maka usaha dikatakan rugi
imbangan penerimaan dan b iaya Revenue-Cost
Revenue-Cost Ratio digunakan untuk mengetahui diperoleh dari kegiatan usaha selama periode
Sugiarto et al 2002. Rumus yang digunakan adalah
Keuntungan penerimaan
pendapatan biaya
ussaha perikanan yang pendapatan usaha,
, analisis waktu
nominal yang diperoleh pengeluaran yang
kegiatan usaha yang dapat digunakan
suatu kegiatan usaha adalah :
untung dan layak tidak untung dan
rugi dan tidak layak
Cost Ratio
mengetahui sejauh mana tertentu cukup
adalah :
Kriteria : Jika RC 1,
maka kegiatan usaha tersebut untung sehingga usaha tersebut layak untuk dilanjutkan;
Jika RC 1, maka kegiatan usaha tersebut rugi sehingga usaha tersebut
tidak layak untuk dilanjutkan; Jika RC = 1,
maka kegiatan usaha tersebut tidak untung maupun rugi atau usaha tersebut berada dalam titik impas.
3 Analisis waktu balik modal
Payback Period
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan
aliran kas atau dengan kata lain payback period juga dapat diartikan sebagai ratio antara initial cash investment dengan cash inflownya, hasilnya merupakan satuan
waktu. Selanjutnya rasio nilai ini dibandingkan dengan Maximum payback period yang dapat diterima. Rumus yang digunakan Umar 2003 adalah
Keterangan: PP
= Payback Period I
= Investasi yang dikeluarkan π
= Keuntungan Kriteria :
Jika payback periode lebih pendek waktunya dari maximum payback periode maka usaha tersebut dikatakan layak untuk dilanjutkan.
4 Return on investment ROI
Analisis keuangan sangat bermanfaat untuk membandingkan kinerja antar periode atau untuk mengevaluasi proyek investasi.
Metode yang umum digunakan dalam evaluasi kinerja adalah membandingkan seluruh sumberdaya
yang digunakan dengan laba yang diperoleh. Model pengukuran yang dipakai adalah analisis tingkat pengembalian investasi Return on investment-ROI. ROI
adalah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan.
Perhitungan terhadap
ROI dilakukan
untuk mengetahui
besarnya keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan besar investasi yang ditanamkan
Rangkuti 2001. Rumus yang digunakan adalah
Keterangan: ROI
= Return on Investment tingkat pengembalian π
= Keuntungan I
= Investasi
2 Analisis kriteria investasi
Analisis kriteria investasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh selama umur ekonomis proyek. Suatu kegiatan bisa atau tidak
untuk dijalankan dan mengevaluasi kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kriteria investasi. Perhitungan analisis ini menggunakan
beberapa asumsi dasar untuk membatasi permasalahan yang ada. Asumsi dasar yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Analisis yang dilakukan untuk usaha lama akan dimulai dengan umur kegiatan 10 tahun, karena umur teknis kapal sekitar 10 tahun;
2 Untuk skenario pertama, yaitu menggunakan modal sendiri usaha lama, analisis ini dimulai dari tahun ke-1, karena dibuat untuk mengevaluasi usaha
pancing rumpon yang telah berjalan. 3 Untuk skenario kedua, yaitu menggunakan modal sendiri usaha baru, analisis
ini dimulai dari tahun ke-0, karena dibuat untuk melihat kelayakan usaha pancing rumpon.
4 Sumber modal yang digunakan adalah modal sendiri dan modal pinjaman dari bank sebesar 60 dari modal investasi;
5 Nilai dan harga pada saat perhitungan adalah konstan; 6 Discount factor yang digunakan berdasarkan pada tingkat suku bunga kredit
investasi pada Bank BRI sebesar 15. Analisis dilakukan dengan menghitung komponen-komponen Net Present
Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Internal Rate of Return IRR Gray et al 2005.
1 Net Present Value NPV
Keterangan : B
t
C
t
NPV : Net Present Value
Bt : benefit sosial kotor dari suatu proyek pada tahun ke-t
Ct : biaya kotor dari suatu proyek pada tahun ke-t
i : Tingkat suku bunga
n : Umur ekonomis proyek
Ketentuan dari NPV adalah NPV
≥ 0, artinya usaha penangkapan dapat dilanjutkan NPV
≤ 0, artinya usaha penangkapan tidak dapat dilanjutkan NPV = 0, artinya usaha penangkapan ikan tidak untung maupun rugi
2 Net Benefit Cost Ratio Net BC
Analisis Net Benefit Cost Ratio bertujuan untuk mengetahui besarnya penerimaan dibandingkan dengan pengeluaran selama umur ekonomis proyek.
Net BC merupakan perbandingan sedemkian rupa, sehingga pembilangnya terdiri atas present value total dari benefit bersih dalam tahun-tahun saat benefit bersih
itu bernilai positif, sedangkan penyebutnya terdiri atas present value total dari biaya bersih dalam tahun-tahun saat Bt - Ct bersifat negatif, yaitu biaya kotor
lebih besar daripada benefit kotor, yang dinyatakan dengan rumus Gray et al 2005:
Ketentuan: Net BC
≥ 1, maka usaha tersebut mendapatkan keuntungan Net BC
≤ 1, maka usaha tersebut mengalami kerugian Net BC = 1, maka usaha tersebut impas
3 Internal Rate of Return IRR
Analisis Internal Rate of Return digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan internal yang diperoleh dari investasi yang ditanamkan. Internal Rate
of Return merupakan dengan nol, yang dinyatakan
Keterangan : IRR
= Internal Rate i
= Tingkat bunga i
″ = Tingkat bunga
NPV = NPV pada suku NPV
″ = NPV pada suku Ketentuan :
IRR ≥ i, usaha tersebut
IRR = i, usaha tersebut IRR
≤ i, usaha tersebut menimbulkan
3.7 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas usaha perikanan pancing
perhitungan biaya. Perubahan penangkapan
pancing pengoperasiannya sanga
operasi penangkapan jumlahnya tidak sedikit
2010. Switching value
perubahan maksimum dan masih memberikan
terjadi misalnya pada dilakukan secara coba
dapat diketahui tingkat agar usaha masih dapat
merupakan nilai discount rate i yang membuat NPV dari dinyatakan dengan rumus Gray et al. 2005:
Rate of Return bunga yang menghasilkan NPV positif
bunga yang menghasilkan NPV negatif
suku bunga i suku bunga i
″
tersebut layak untuk dilanjutkan dan mendapatkan tersebut layak untu k dilanjutkan tanpa mendapatkan
tersebut tidak layak untuk dilanjutkan karena hanya
menimbulkan kerugian.
Sensitivitas
sensitivitas bertujuan melihat apa yang akan terjad pancing rumpon jika ada suatu perubahan dalam
Perubahan yang kemungkinan dapat mempengaruhi pancing rumpon diantaranya kenaikan harga solar.
sangat bergantung kepada bahan bakar, karena penangkapan membutuhkan bahan bakar untuk menggera
sedikit. Metode yang digunakan adalah switching
value adalah nilai pengganti, dalam analisis ini maksimum yang dapat ditolerir agar usaha masih bisa
memberikan keuntungan normal. Perubahan -perubahan
pada harga output maupun harga input. Teknik
coba-coba terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, tingkat kenaikan ataupun penurunan maksimum yang
dapat memperoleh keuntungan normal Oktawidya 26
dari proyek sama
mendapatkan keuntungan; mendapatkan keuntungan;
hanya akan
terjad i terhadap dalam dasar -dasar
mempengaruhi usaha unit solar.
Kegiatan karena untuk setiap
menggera kkan kapal dan switching value Riyanti
ini dicari beberapa bisa dilaksanakan
bahan yang dapat Teknik analisis ini
yang terjadi, sehingga yang boleh terjadi
Oktawidya 2008.
4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian