Penangkapan ikan di Perairan Palabuhanratu umumnya dilakukan sepanjang tahun dan dikenal dengan dua musim penangkapan yaitu Musim Timur
dan Musim Barat. Musim Timur adalah musim dengan jumlah ikan sangat banyak atau berlimpah yaitu pada Bulan Juni-Oktober. Periode ini ditandai dengan angin
yang lemah, keadaan laut yang tenang dan curah hujan sedikit. Musim Barat ditandai dengan sedikitnya hasil tangkapan yang didaratkan akibat keadaan
perairan yang cukup membahayakan untuk operasi penangkapan ikan. Musim Barat berlangsung pada Bulan November-April atau Mei Pariwono et al. 1998.
Menurut Tampubolon
1980, berdasarkan
jumlah hasil
tangkapan, di
Palabuhanratu dapat digolongkan menjadi tiga musim penangkapan ikan, yaitu : 1. Musim banyak ikan Juni – September;
2. Musim sedang ikan Maret – Mei dan Oktober – November; dan 3. Musim kurang ikan Desember – Februari.
2.2 Unit Penangkapan Pancing Ulur
Unit penangkapan pancing ulur merupakan kesatuan unsur dari kapal penangkapan ikan, pencing ulur dan nelayan yang mengoperasikannya. Pancing
ulur ini diklasifikasikan ke dalam kelompok pancing atau lines. Berikut merupakan uraian lebih rinci tentang unit penangkapan pancing ulur.
2.2.1 Definisi dan klasifikasi
Pancing ulur adalah salah satu jenis alat penangkapan ikan yang sudah lama dikenal nelayan dan dioperasikan secara sederhana. Menurut FAO-ISSCFG
dan Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesia 1989 pancing ulur termasuk dalam klasifikasi pancing BBPPI 2007.
2.2.2 Alat penangkapan ikan
Pancing ulur pada prinsipnya terdiri atas dua komponen utama, yaitu tali line dan mata pancing hook. Tali pancing biasanya terbuat dari benang katun,
nilon atau polyethylene. Mata pancing dibuat dari kuningan atau bahan lain yang tahan karat. Pada umumnya ujung mata pancing berkait balik, namun ada juga
mata pancing yang tidak berkait balik. Jumlah mata pancing bisa tunggal atau lebih, bahkan banyak sekali mencapai ratusan sampai ribuan. Ukuran mata
pancing bervariasi disesuaikan dan Barus 1989. Banyaknya
menyebabkan banyak setiap perkampungan
dapat dilihat pada Gambar
2.2.3 Kapal
Perahu yang digunakan sengon dan berukuran
yang digunakan adalah engine. Perahu dilengkapi
digunakan terbuat dari panjang 74 cm, lebar 32
2.2.4 Nelayan
Nelayan yang sampai tiga orang terdiri
saat pengoperasian dilakukan pancing ulur, juru mudi
disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan tertangkap Banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh
banyak nelayan menggunakannya dan banyak dit perkampungan nelayan Puspito 2009. Gambar alat tangkap
Gambar 2.
Sumber : http:jurnal.pdii.lipi.go.id
Gambar 2 Alat tangkap pancing ulur
digunakan pada pengoperasian pancing ulur terbuat berukuran LxBxD = 10,70 m x 2,87 m x 1,00 m. Tenaga
adalah sebuah mesin yang ditempatkan di dalam engkapi dengan jangkar, petromak dan cool box
dari styrofoam dengan kapasitas 25 kg dan mempunyai lebar 32 cm dan tinggi 35 cm Handriana 2007.
yang mengoperasikan pancing ulur bia sanya terdiri atas nelayan pekerja dan pemilik. Pembagian
dilakukan berdasarkan pengalaman. Pada saat mudi berperan sebagai pemancing Rochmawati
tertangkap Subani oleh pancing ulur
dit emukan pada tangkap pancing ulur
terbuat dari kayu Tenaga penggerak
dalam atau inboard box. Cool box yang
mempunyai ukuran
sanya berjumlah dua Pembagian kerja pada
saat pengoperasian Rochmawati 2004.
2.2.5 Umpan