2.1.3 Kapal
Pada umumnya panjang kapal yang mengoperasikan pancing tonda berkisar antara 5-20 m. Kapal memiliki ruang kemudi di bagian depan atau haluan
dan dek tempat bekerja berada di bagian belakang atau di buritan Sainsbury 1971. Perahu yang digunakan oleh nelayan pancing tonda di Palabuhanratu
adalah perahu motor tempel dari jenis congkreng dan bercadik memiliki panjang 6 m dan terbuat dari bahan kayu Nugroho 2002.
Kapal yang mengoperasikan alat tangkap pancing tonda biasanya memiliki outrigger sebagai tempat tali pancing diikatkan. Biasanya terdapat satu atau lebih
outrigger terpasang pada bagian belakang kapal atau buritan Sari 2011.
2.1.4 Nelayan
Pancing tonda umumnya dioperasikan oleh 4-6 orang nelayan, terdiri atas satu orang fishing master, satu orang juru mesin dan 2-4 orang ABK. Masing-
masing ABK mengoperasikan satu atau lebih pancing pada saat operasi penangkapan ikan berlangsung. Pekerjaan juru mudi merangkap sebagai fishing
master.
2.1.5 Umpan
Umpan yang digunakan adalah umpan segar dan umpan buatan. Umpan buatan yang biasa digunakan adalah bulu ayam chicken feader, bulu domba
sheep wools, kain perca yang berwarna-warni, maupun bahan sintetis berbentuk miniatur yang menyerupai aslinya. Bentuk umpan buatan antara lain berupa
miniatur cumi-cumi dan ikan Subani dan Barus 1989.
2.1.6 Metode pengoperasian pancing tonda
Pancing tonda dioperasikan dengan cara ditarik secara horizontal oleh perahu atau kapal yang bergerak di depan gerombolan ikan sasaran. Pancing
diberi umpan segar atau umpan buatan. Umpan buatan dapat bergerak seperti ikan asli, karena adanya pengaruh tarikan dari kapal. Oleh karena itu, ikan pemangsa
biasanya langsung menyambarnya. Kecepatan kapal dalam menarik pancing tonda bergantung pada ikan target tangkapan. Kecepatan kapal untuk ikan perenang
cepat, seperti tuna dan cakalang, biasanya ditarik dengan kecepatan kapal antara 6-8 knot Sainsbury 1971.
Operasi penangkapan ikan menggunakan pancing tonda biasa dilakukan pada siang hari. Pada saat operasional, satu kapal pancing tonda tidak hanya
terdiri atas satu pancing, namun sekaligus beberapa pancing. Penondaan dilakukan dengan mengulurkan tali sekitar dua per tiga dari seluruh panjang tali pancing
yang disediakan. Penangkapan ikan dapat dilakukan dengan cara menduga-duga dengan berlayar ke sana dan ke sini atau manoevre, bisa juga terlebih dahulu
mencari kawanan ikan atau dapat juga dilakukan di sekitar rumpon Subani dan Barus 1989.
2.1.7 Hasil tangkapan pancing tonda