BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada outlets mebel di kawasan pusat perbelanjaan “Yogya Departement Store” di Jalan Baru, Bogor. Pemilihan lokasi
telah ditentukan sebelumnya dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi yang memasarkan mebel kayu China dan lokal, serta mampu
menyediakan data yang dibutuhkan pada penelitian ini. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2010.
3.2 Kerangka Pemikiran
Masuknya produk-produk China dalam jumlah besar ke Indonesia yang merupakan dampak dari dilaksanakannya kebijakan ACFTA menjadi pesaing
utama bagi produk lokal diberbagai jenis termasuk mebel. Produk asal China yang dikenal memiliki harga lebih murah dibandingkan dengan produk lokal membuat
konsumen dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan produk mebel China atau mebel lokal.
Oleh karena itu perlu diketahui perilaku konsumen dengan analisis SWOT agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang
disarankan untuk dilakukan oleh produsen mebel lokal dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang berdasarkan perilaku konsumen. Maka dihasilkan
rekomendasi strategi pemasaran terhadap peningkatan penjualan dan kualitas mebel lokal. Untuk itu perlu adanya penelitian mengenai pengaruh mebel impor
China terhadap pemasaran produk mebel lokal di Kota Bogor yang diharapkan dapat memberikan solusi tentang strategi pemasaran yang efektif dan efisien
sehingga produsen mebel lokal dapat mempertahankan dan mengembangkan produknya. Penjelasan kerangka pemikiran tersebut di atas disajikan pada Gambar
6.
Gambar 6 Kerangka pemikiran.
3.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara
terhadap 40 responden calon konsumen mebel di Yogya Department Store dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Diketahui rata-rata jumlah
pengunjung dalam sehari mencapai 10-15 orang. Sehingga jika dirata-ratakan dalam sebulan jumlah konsumen yang datang sekitar 400 orang. Penentuan 40
responden ini berdasarkan penggunaan rumus Slovin dengan perhitungan sebagai berikut:
ACFTA ASEAN China Free Trade Area
Analisis bauran pemasaran
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
PERSAINGAN USAHA
MEBEL
ASING China LOKAL
Analisis SWOT Perilaku
Konsumen
Rekomendasi Strategi Pemasaran
N 1 + N e²
Keterangan: n
= ukuran sampel N
= ukuran populasi E
= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.
Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 15, maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar:
400 1 + 400 0.15²
Pemilihan responden ditentukan secara acak random sampling. Responden yang dipilih adalah calon konsumen mebel dan pemilik atau penjaga outlets.
Adapun kriteria outlets mebel yang dipilih sebagai responden yaitu telah menjalankan usaha mebel selama minimal tiga tahun, responden mampu
berkomunikasi dengan baik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dan memiliki tempat untuk memasarkan produk mebel, sedangkan untuk data
sekunder diperoleh dari instansi atau lembaga yang terkait dan dari literatur yang relevan.
Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa cara : 1.
Teknik observasi, dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti.
2. Teknik wawancara, dengan melakukan tanya jawab secara langsung terhadap
responden. Wawancara dilakukan secara terstruktur yang dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan atau kuisioner yang telah disiapkan untuk
mengetahui karakteristik konsumen. Selain itu juga dilakukan pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh informasi tambahan yang
mendukung. 3.
Pengumpulan data berupa informasi yang mendukung dari instansi-instansi terkait dan literatur yang relevan.
n
=
n =
= 40 orang
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data