perlindungan tersebut juga harus dihilangkan sesuai kesepakatan. Jika pemerintah melanggar kesepakatan dan terlalu melindungi industri dalam negeri, konsumen
dirugikan karena harus membayar produk dengan harga lebih mahal, perekonomian dikhawatirkan menjadi tak berkembang karena industri dalam
negeri tidak efisien dan pemerintah dibebani subsidi yang terlalu besar. Produk dalam negeri yang bersaing ketat di pasar adalah industri kerajinan seperti
furnitur, industri hasil hutan yang selama ini menjadi unggulan Indonesia dalam pasar domestik maupun mancanegara serta sektor industri lainnya juga tak luput
bersaing di era perdagangan bebas ini Jiwayana 2010.
2.2 Mabel
Kata mebel dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi furniture. Istilah “mebel” digunakan karena sifat bergeraknya atau mobilitasnya sebagai barang
lepas di dalam interior arsitektural. Kata mebel berasal dari bahasa Perancis yaitu meubel, atau bahasa Jerman yaitu mobel. Pengertian mebel secara umum adalah
benda pakai yang dapat dipindahkan, berguna bagi kegiatan hidup manusia, mulai dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain dan sebagainya, yang memberi
kenyamanan dan keindahan bagi pemakainya Marizar 2005. Mebel juga merupakan salah satu produk kayu olahan yang
pertumbuhannya amat pesat dalam beberapa dekade terakhir ini adalah produk mebel. Berawal dari pekerjaan rumah tangga, produk mebel kini telah menjadi
industri yang cukup besar dengan tingkat penyerapan tenaga kerja terdidik yang tidak sedikit. Produk jenis ini secara prinsip dibagi dalam dua kategori yaitu
mebel untuk taman garden dan interior dalam rumah Marizar 2005.
2.3 Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dimana manusia baik individu maupun kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan dan mempertukarkan nilai dengan individu dan kelompok lainnya Kotler dan Amstrong 1997. Dalam mencapai tujuannya, perusahaan merancang
dan menerapkan strategi pemasaran bagi produknya. Pemasaran merupakan salah satu unsur penting diantara kegiatan pokok
yang dilakukan oleh perusahaan dalam menentukan sukses suatu organisasi bisnis
demi kelangsungan hidup, berkembang dan memperoleh suatu keuntungan. Berkembangnya teknologi, kuatnya posisi tawar menawar bargaining power
pelanggan dan banyaknya pesaing yang memasuki pasar, mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam
mengelola bidang pemasaran dan penetapan keputusan strategi pemasaran yang tepat Kotler dan Amstrong 1997. Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan tujuan-tujuan organisasi Kotler dan Andreasen 1993.
Tjiptono dan Anastasia 2000 mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
sasaran tersebut. Strategi pemasaran adalah strategi yang disatukan luas, terintegrasi, dan komprehensif yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan
dari pemasaran perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi
manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan permasalahannya dalam sebuah pasar sasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran Kotler dan Amstrong
1997.
2.4 Bauran Pemasaran