5.3 Preferensi Konsumen antara Mebel Lokal dengan China
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat diketahui preferensi konsumen mebel kota Bogor dalam memilih antara mebel lokal dengan mebel
buatan China. Dari kelima jenis mebel yang ada, yaitu: meja, kursisofa, lemari, tempat tidur, dan rak buku diperoleh preferensi konsumen kota bogor yang lebih
menyukai mebel buatan dalam negeri lokal dari pada mebel buatan China. Dari hasil yang didapat, disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6 Preferensi konsumen antara mebel lokal dengan China
No. Jenis mebel
Preferensi Jumlah
Persentase
1. Meja
Mebel lokal kurang disukai 2
5,0 Sama
5 12,5
Mebel lokal lebih disukai 33
82, 5
Total
40 100,0
2. Kursisofa
Mebel lokal kurang disukai 3
7,5 Sama
8 20,0
Mebel lokal lebih disukai 29
72,5
Total 40
100,0 3.
Lemari Mebel lokal kurang disukai
4 10,0
Sama 7
17,5 Mebel lokal lebih disukai
29 72,5
Total 40
100,0 4.
Tempat tidur Mebel lokal kurang disukai
3 7,5
Sama 6
15,0 Mebel lokal lebih disukai
31 77,5
Total 40
100,0 5.
Rak buku Mebel lokal kurang disukai
7 17,5
Sama 6
15,0 Mebel lokal lebih disukai
27 67, 5
Total 40
100,0
Konsumen yang lebih menyukai mebel lokal sebesar 82, 5 persen meja, 72,5 persen kursisofa, 72,5 persen lemari, 77,5 persen tempat tidur, dan
67,5 persen rak buku. Sedangkan untuk yang berpendapat kurang menyukai mebel lokal dari pada China sebesar lima persen meja, 7,5 persen kursisofa,
10 persen lemari, 7,5 persen tempat tidur, dan 17,5 persen rak buku. Sisanya berpendapat sama saja antara mebel lokal dengan mebel yang berasal dari China.
Adapun hasil perbandingan menunjukkan mayoritas responden memiliki preferensi lebih menyukai produk mebel dalam negeri dibandingkan dengan
mebel yang berasal dari China. Preferensi konsumen mebel lokal dengan China dari kelima jenis mebel ditampilkan dalam Gambar 10.
Gambar 10 Diagram batang preferensi konsumen.
5.4 Motivasi Konsumen
Motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang
mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk memperoleh produk tersebut. Implikasinya dalam pemasaran
adalah kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil yang didapat, diketahui bahwa motivasi mulai dari yang tertinggi hingga yang paling rendah ketika konsumen memilih mebel yaitu:
model, kualitas, bahan baku, harga, warna, ukuran, dan asal daerah atau negara pembuat. Kedelapan motivasi ini dapat dilihat dalam diagram batang yang
disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11 Diagram batang peringkat motivasi.
5.5 Uji Korelasi