4.4 Wilayah Administrasi
Luas Wilayah Kota bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Secara Administratif kota Bogor terdiri dari 6 wilayah kecamatan, 31
kelurahan dan 37 desa lima diantaranya termasuk desa tertinggal yaitu: Desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa, 210
dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. b.
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan
Ciomas, Kabupaten Bogor. d.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Pemerintah Kota Bogor 2011.
4.5 Demografi
Keadaan penduduk Kota Bogor tersaji dalam Tabel 3, sebagai berikut : Tabel 3 Jumlah penduduk dan pendapatan perkapita penduduk Kota Bogor per
kecamatan menurut jenis kelamin tahun 2006
Kecamatan Laki-
Laki Perempuan
Jumlah Pendapatan
Perkapita
Bogor Selatan 77.254
73.881 151.135
Bogor Timur 38.307
38.958 77.265
Bogor Utara 64.148
61.710 125.858
Bogor Barat 86.496
84.148 170.644
Bogor Tengah 46.235
46.620 92.855
Tanah Sareal 67.006
65.487 132.493
Kota Bogor 379.446
370.804 750.250
Rp 4.281.752,38
Sumber: Pemerintah Kota Bogor 2011
4.6 “Outlets” Mebel di Yogya Department Store
Di “Yogya Department Store”, terdapat 12 outlets mebel. Produk yang dipasarkan bervariasi jenisnya, antara lain: kasur, kursi, sofa, rak buku, lemari,
meja dan aksesoris pelengkap rumah tangga lainnya. Mayoritas mebel yang dipasarkan berasal dari produk lokal, namun menjelang awal tahun 2010 produk
import khususnya yang berasal dari China mulai banyak memasuki pasar penjualan.
Apabila ditinjau dari harga, maka produk yang dipasarkan pada masing- masing outlets berkisar antara Rp 350.000,00 hingga Rp 10.000.000,00 per unit
tergantung model, merek dan bahan yang digunakan. Meja makan misalnya, dijual dengan harga Rp 1.500.000,00, tempat tidur dengan harga Rp 4.500.000,00.
Untuk produk lain seperti meja belajar dijual dengan harga Rp 1.100.000,00 per unit dan lemari kaca dengan harga Rp 2.000.000,00.
Menurut informasi dari beberapa pengusaha mebel, pada umumnya pemilihan produk berdasarkan model yang sedang trend atau populer di pasaran
maupun selera konsumen. Dengan cara itu model-model yang dihasilkan tidak ketinggalan jaman dan terus mengikuti trend permintaan konsumen.
Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap penjaga outlets, diketahui bahwa rata-rata jumlah pengunjung dalam sehari mencapai 10-15 orang. Sehingga
jika dirata-ratakan dalam sebulan jumlah konsumen yang datang sekitar 400 orang. Mayoritas calon konsumen yang datang berpenghasilan diatas UMR Upah
Minimum Regional Kota Bogor sebesar Rp 971.200,00. Pemasaran produk mebel di outlets
”Yogya Department Store” dilakukan melalui pemesanan atau pembeli datang langsung ke lokasi untuk membeli sesuai
selera dan permintaan. Produk yang dipesan digunakan langsung untuk keperluan pribadi oleh konsumen bukan untuk dijual atau dipasarkan kembali di tempat lain.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel