Materi Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
Guru Ilmu Pengetahuan Sosial pada jenjang SMPMTs haruslah memiliki kompetensi sebagai berikut:
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir mata pelajaran IPS baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun
global. b. Membedakan struktur keilmuan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial.
c. Menguasai konsep dan pola pikir keilmuan dalam bidang IPS. d. Menunjukkan manfaat mata pelajaran IPS.
26
Dapat di ketahui dari kesimpulan diatas bahwa peran guru dalam proses kemajuan pendidikan sangatlah penting. Guru merupakan salah satu
faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi intelektulitas saja melainkan juga dari tata cara
berperilaku dalam masyarakat. Profesi adalah sebuah pekerjaan yang digeluti dengan penuh
pengabdian dan dedikasi serta dilandasi oleh keahlian atau keterampilan tertentu.
27
Dalam kamus besar bahasa Indonesia profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan, keahlian keterampilan, kejujuran,
dsb tertentu.
28
Kata profesionalisme dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau
orang yang profesional.
29
Profe sionalisme dapat diartikan sebagai ”komitmen para anggota
suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus- menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu”.
30
26
Republik Indonesia, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru, No. 16 Th. 2007
27
Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta: Indeks, 2011, h. 6
28
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. 4, cet-1, Jakarta: Gramedia Pusta Utama, 2008, h. 1104
29
Ibid.,, h.1104
30
Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2002 h. 23
Dr. Sikun Pribadi mendefinisikan Profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya
kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
31
Dapat diartikan profesi adalah suatu jabatan yang menuntut keterampilan dan keahlian dari pelakunya, dan keahlian dan keterampilan
tersebut hanya bisa di dapatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan maksimal.
Dengan kata lain, guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di
bidangnya.
32
Profesionalisme guru adalah sikap profesional yang berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan, sebagai profesi dan bukan
sebagai pengisi waktu luang atau sebagai hobby belaka, seorang profesional mempunyai keahlian dengan pengetahuan yang dimiliki
dalam melayani pekerjaanya.
33
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa guru yang profesional adalah guru yang melaksankan tugas dengan sebaik baiknya untuk melaksanakan
fungsi dan tujuan sekolah dengan kompetensi-kompetensi yang telah di miliki.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kompetensi adalah kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu
Hal.
34
31
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Konsep dan Strategi, Bandung: Mandar Maju, 1991, h. 1
32
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010, cet 24, h.15
33
Widyaka, dkk., “Evaluasi Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Sekolah Menengah PErtama Negri di DInas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya
”, jurnal tesis pada Program Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak, Pontianak, 2013, h. 7
34
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. 4, cet-1, Jakarta: Gramedia Pusta Utama, 2008, h. 719
Pengertian lain kompetensi juga dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi
keguruannya.
35
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi adalah kemampuan seorang guru dalam menjalankan profesinya yaitu sebagai pengajar.
Menurut Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru profesional haruslah memiliki kualifikasi
akademi minimal S1 atau D-IV dan memiliki empat standar kommpetensi.
36