Pengertian Pendidikan dan Pelatihan

6 Tujuan keenam: meningkatkan semua aspek kualitas pendidikan dan memastikan keunggulan semua sehingga hasil pembelajaran yang diakui dan terukur dicapai oleh semua, terutama dalam keaksaraan, berhitung, dan keterampilan hidup yang penting. 9 Upaya untuk mencapai maksud dan tujuan dari pendidikan tersebut, mutu guru haruslah di tingkatkan. Harus diadakan supervisi pendidikan dengan cara pemberian layanan bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pengelolaan proses pembelajaran. Salah satu upaya yang di gunakan adalah melalui sertifikasi guru. Dengan adanya sertifikasi guru diharapkan mutu guru dan layanan pendidikan semakin maksimal. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. 10 Program sertifikasi guru pada dasarnya memberikan harapan yang tinggi untuk peningkatan mutu pendidikan nasional, bahwa para guru yang benar-benar memenuhi persyaratan akan dapat lulus sertifikasi. Mereka yang lulus dikategorikan sebagai pendidik profesional, sehingga diharapkan mutu pendidikan di Indonesia meningkat karena memiliki tenaga pendidik yang kompeten. Sertifikasi ini dilakukan oleh LPTK Rayon. Jika ada peserta sertifikasi yang belum lulus direkomendasikan untuk melakukan kegiatan mandiri untuk memenuhi kekurang persyaratan, atau mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru PLPG. Pendidikan dan latihan profesi guru PLPG ini sangatlah penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkecimpung di dunia pendidikan. Selain itu akan sangat berguna untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. 9 Rulam Ahmadi, Pengantar Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014, h. 42. 10 Republik Indonesia, UU RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 ayat10 Salah satu syarat di profesi guru dalam undang-undang guru dan dosen adalah memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan mata pelajaran yang di ajarkannya. Dengan demikian diharapkan tidak akan ada lintas disiplin ilmu dalam mengajar. Tabel 2.1 Perbadingan Antara Pendidikan dan Pelatihan 11 Aspek Pendidikan Pelatihan Pengembangan kemampuan Menyeluruh Khusus Jangka waktu pelakasanaan Long term Short term Materi yang diberikan Lebih umum Lebih khusus Penekanan metode belajar Conventional Inconventional Penghargaan akhir proses Gelar Sertifikat Area Kemampuan Kognitif, afektif Psikomotor Kesimpulan yang dapat diambil dari tabel diatas adalah pelatihan yang merupakan bagian dari suatu pendidikan juga, tetapi memiliki pengertian yang berbeda. Walaupun berbeda dalam pengertian, pendidikan dan pelatihan tetap memiliki tujuan yang sama. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia pelatihan mempunyai kata dasar latih yang artinya ajar. Sedangkan pelatihan adalah adalah proses, cara perbuatan melatih; kegiatan atau pekerjaan melatih. 12 11 Lamria Rouli Marbun, “gambaran Sistem Literatur Pendidikan dan Pelatihan,” Skripsi FKM Universitas Indonesia, 2009 12 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. 4, cet-1, Jakarta: Gramedia Pusta Utama, 2008, h. 794 Menurut Siagian bahwa perbedaan antara pengembangan dan pelatihan pada intinya yaitu pelatihan yang dimaksudkan untuk membantu kemampuan para pekerja dalam melaksanakan tugas sekarang atau dengan kata lain, pelatihan adalah suatu bentuk investasi jangka pendek, pengembangan lebih berorientasi pada produktifitas para pekerja dimasa depan atau pengembangan suatu investasi SDM jangka panjang. 13 Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan adalah salah satu proses dari pendidikan itu sendiri, karena dalam pelatihan terdiri dari proses pemberian ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja dan membangun Sumber daya manusia ke arah yang diharapkan. Selain itu pelatihan juga diharapkan dapat memperbaiki sikap dan mempersiapkan tenaga kerja untuk jabatan yang lebih tinggi. Karena jabatan yang tinggi memerlukan tanggung jawab yang lebih tinggi pula. Secara umum pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan antara lain adalah: 1 Meningkatkan semangat kerja. 2 Pembinaan budi pekerti. 3 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. 4 Meningkatkan taraf hidup. 5 Meningkatkan kecerdasan. 6 Meningkatkan keterampilan. 7 Meningkatkan derajad dan kesejahteraan. 8 Meningkatkan lapangan kerja. 9 Meratakan pembangunan dan pendapatan. 14 Dapat tarik kesimpulan bahwa pendidikan dan pelatihan adalah cara untuk membangun sumber daya manusia yang terlatih agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan untuk memenuhi kebutuhannya dalam bekerja. 13 Siagian, “Filsafat Administrasi”. Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 82 14 Mahmun syarif, Peningkatan Kerja PNS Melalui Diklat”, jurnal diklat keagamaan Medan Menurut Wahjosumidjo, arti pendidikan dan pelatihan dapat dirumuskan suatu program kesempatan belajar yang direncanakan untuk menghasilkan anggota, staff demi memperbaiki penampilan seseorang yang telah mendapatkan tugas menduduki jabatan 15 Sedangkan manfaat pendidikan dan pelatihan menurut Sondang P. Siagian bagi organisasi, diantaranya: 1 Peningkatan produktivitas organisasi secara keseluruhan. 2 Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan. 3 Terjadi proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat 4 Timbul dorongan pada diri pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan kerjanya. 5 Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustasi dan konflik. 6 Meningkatkan kepuasan kerja. 7 Semakin besar pengakuan atas kemampuan seorang. 8 Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru dimasa depan. 16 Pendidikan dan pelatihan bagi guru sekiranya dilakukan secara terus menerus. Ini dikarenakan guru sebagai ujung tombak pendidikan harus memiliki kompetensi yang maksimal, sehingga proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan semestinya yang di harapkan. Pendidikan bagi guru sangatlah dibutuhkan, guru sebagai salah satu Agent of Change dalam pendidikan. Pendidikan dan pelatihan tidak hanya berguna bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang banyak. Disinilah peran PLPG dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru dalam menunjang kewajibannya. Selain itu PLPG juga akan menciptakan tenaga didik yang selain berwawasan dan pengetahuan luas juga akan menghasilkan tenaga pendidik yang berketerampilan dan profesional dalam mengemban tugasnya. 15 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, Cet. Ke-3, h. 381 16 Sondang P. Siagian, Manajemen SDM, Jakarta: Bumi Aksara, 1999, h. 183

b. Tujuan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, memantapkan penguasaan dan kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, dan menentukan kelulusan guru peserta sertifikasi. 17 Pelaksanaan kegiatan berskala nasional seperti sertifikasi guru ini tentunya mempunya tujuan. Adapun tujuan tersebut adalah: 1 Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2 Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. 3 Meningkatkan martabat guru. 4 Meningkatkan profesionalisme guru. 18 Dapat disimpulkan bahwa tujuan di adakannya Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kerja. Selain itu untuk mengembangkan kompetensi baik di bidang wawasan, keahlian, kecakapan dan sikap. Karena seorang guru harus memenuhi semua aspek tersebut, dan bukan hanya sebagian saja.

c. Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Berdasarkan peraturan penyelenggaraan pendidikan dan latihan profesi guru harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses baku sebagai berikut. 1 PLPG dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan yang telah ditetapkan Pemerintah dan didukung oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program studi relevan dengan bidang studimata pelajaran guru peserta PLPG. 2 PLPG diselenggarakan selama minimal 10 hari dan bobot 90 Jam Pertemuan JP, dengan alokasi 22 JP teori dan 68 JP praktik. Satu JP setara dengan 50 menit. 17 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Indonesia, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan buku 4. 2014, h.4 18 Lita Latiana., “Peran Sertifikasi Guru Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik ,” jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Semarang, h. 2 3 Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan kelayakan representatif dan kondusif untuk proses pembelajaran. 4 Rombongan belajar rombel PLPG diupayakan satu bidang keahlianmata pelajaran. 5 Satu rombel maksimal 36 orang peserta, dan satu kelompok peer teachingpeer counselingpeer supervising maksimal 12 orang peserta. Dalam kondisi tertentu jumlah peserta satu rombel atau kelompok peer teachingpeer counselingpeer supervising dapat disesuaikan. 6 Satu kelompok peer teachingpeer counselingpeer supervising difasilitasi oleh satu orang instruktur yang memiliki NIA yang relevan termasuk pada saat ujian. 7 PLPG diawali pretest secara tertulis 1 JP untuk mengukur kompetensi pedagogik dan profesional awal peserta. 8 Pembelajaran dalam PLPG dilakukan dalam bentuk workshop yang didahului dengan penyampaian materi penunjang workshop dengan menggunakan multi media dan multi metode yang berbasis pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan PAIKEM. 9 PLPG diakhiri uji kompetensi dengan mengacu pada rambu-rambu pelaksanaan PLPG. Uji kompetensi meliputi uji tulis dan uji kinerja ujian praktik. 19 Tabel 2.2 RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU PLPG SMPSMP-LB Standar Kompetensi Lulusan: 1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik. 2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. 3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah. 4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat. 20 19 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Indonesia, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, buku 4. 2014, h.40 20 Ibid.,h, 24 No Materi Teori Praktik Keterangan A UMUM 1 Pretest 1 2 Pengembangan profesionalitas guru 3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: 1 citra diri positif, 2 etika, 3 etos kerja, 4 komitmen, dan 5 empati. B POKOK 1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru 6 2 Model-model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, asemen, dan pemanfaatan media di sesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia. 6 3 Penelitian Tindakan Kelas PTK dan penulisan karya ilmiah lainnya 2 Pendalaman materi PTK C WORKSHOP 1 Penelitian Tindakan Kelas PTK dan penulisan karya ilmiah lainny 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran 32 Pengembang an dan Pengemasan perangkat pembelajaran silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian D PRAKTIK PEMBELAJRAN Pelaksanaan pembelajaran peer teaching 30  Satu kelas lebih kurang 36 peserta, dibuat 3 kelompok dan dilaksanakan secara parallel  Tiap peserta tampil 3 kali 1 JP  Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik E UJIAN 1 Tulis 4 2 Praktek Jumlah JP 22 68 Catatan:  Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG  Sudah terintegrasi di D  Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang- undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. PLPG diharapkan tidak hanya mengham-hamburkan dana yang telah di anggarkan. Program PLPG sangat diharapkan menjadi suatu program yang memberikan nilai tambah untuk para guru dan organisasi.

d. Materi Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Dalam pendidikan haruslah ada materi yang diberikan, baik berupa standar isi materi, bentuk materi, dan penulis materi. Materi berguna untuk membantu mencapai tujuan yang ingin dicapai. Materi PLPG disusun dengan memperhatikan empat kompetensi guru, yaitu: