b Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
57
4 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
Indikator yang muncul dalam menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri adalah:
a Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi. b Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.
c Bekerja mandiri secara profesional.
58
5 menjungjung tinggi kode etik profesi guru. Indikator yang muncul dalam menjungjung tinggi kode etik profesi
guru adalah: a Memahami kode etik profesi guru.
b Menerapkan kode etik profesi guru. c Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.
59
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dengan baik dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali dari peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Menurut Permendiknas No 162007, kemampuan dalam standar kommpetensi sosial mencakup empat kompetensi utama adalah:
60
1 Bersikap inklusif dan bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial. Indikator yang muncul dalam bersikap inklusif dan bertindak
objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial adalah:
57
Ibid.
58
Ibid.
59
Ibid.
60
Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta: Indeks, 2011, h. 61
a Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan
pembelajaran. b Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman
sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar
belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
61
2 Berkomunikasi secara effektif, empatik, dan santun degan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat. Indikator yang muncul dalam berkomunikasi secara effektif,
empatik, dan santun degan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat adalah:
a Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.
b Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan peserta didik. c Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat
dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
62
3 Beradaptasi di tempat tugas di seluruh wilayah republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial dan buadaya.
Indikator yang muncul dalam beradaptasi di tempat tugas di seluruh Indonesia yang memiliki keragaman sosial dan buadaya adalah:
a Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.
b Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan
meningkatkan kualitas
pendidikan di daerah yang bersangkutan.
63
4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
61
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, No. 16 Th. 2007
62
Ibid.
63
Ibid.
Indikator yang muncul dalam berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
adalah: a Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan
komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
b Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan
maupun bentuk lain.
64
3. Ciri-Ciri Guru Profesional
Seorang guru yang telah memiliki sertikat menandakan bahwa dia adalah seorang yang profesional dan akan di tuntut tentang
keprofesionalannya tersebut. Profesionalisme guru sangatlah strategis, karena posisi tersebut akan membawa pendidikan kearah yang profesional
juga. Menurut Rochman Natawidjaja mengemukakan beberapa kriteria
sebagai ciri suatu profesi, yaitu: 1 Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas.
2 Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan program dan jenjang pendidikan yang
baku serta memiliki standar akademik yang memadai dan yang bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu
pengetahuan yang melandasi profesi itu.
3 Ada organisasi lembaga pendidikan yang mewadahi para pelakunnya untuk mempertahankan dan memperjuangkan
eksistensi dan kesejahteraannya. 4 Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku para
pelakunya. 5 Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan
baku. 6 Ada pengakuan masyarakat terhadap pekerjaan itu sebagai
suatu profesi.
65
64
ibid
65
Syafruddin Nurdin dan BAsyiruddiin Usman, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 17-18