C. Kerangka Berfikir
Sistem pendidikan membutuhkan sumber daya yang bekualitas agar mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Kinerja guru
merupakan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan evaluasi hasil
pembelajaran. Pemerintah
Indonesia membuat
program pengembangan
kompetensi guru dengan melakukan program sertifikasi. Dengan adanya program tersebut guru diharapkan dapat semakin mengembangkan dan
meningkatkan kinerjanya dalam posisi sebagai seorang guru profesional sehingga tujuan pendidikan nasional dapat terwujud dengan baik dan
posisi sebagai seorang guru akan lebih dihargai. Program PLPG adalah salah satu program pelatihan yang dapat
menambah tingkat kompetensi guru. Selain itu PLPG juga menyiapkan tenaga pendidik untuk memperoleh sertifikasi dan kenaikan pangkat ke
jabatan yang lebih baik. Pendidikan dan latihan profesi guru memberikan peserta berbagai
pengembangan kompetensi yang harus dimiliki. Kompetensi yang akan di kembangkan adalah kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sehingga guru akan mampu memberikan pelayanan pendidikan dan semakin dihargai dimasa
yang akan datang. Dengan Program PLPG yang diikuti tenaga pendidik, tenaga
pendidik akan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, sehingga ia akan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dan menghasilkan guru
yang profesional.
Tabel 2.4 Kerangka Berfikir
Guru
Kompetensi Profesional
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Pedagogis
Profesionalisme
Kompetensi Pendidikan Dan Latihan Profesi
Guru
Kompetensi Sosial
Guru Profesional
D. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaanpernyataan sementara yang diungkapkan yang akan menjadi jawaban dari sebuah permasalahan yang akan diteliti.
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka dapat diambil kesimpulan untuk dijadikan hopotesis adalah sebagai berikut:
Terjadi pengaruh yang positif antara Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru dengan Profesionalisme Guru IPS.
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara pendidikan dan latihan profesi guru dengan profesionalisme guru IPS.
Ha : Terdapat pengaruh antara pendidikan dan latihan Profesi guru dengan profesionalisme guru IPS.
9
BAB III METODOLOGI PENILITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang di jadikan tempat penelitian adalah SMP Se- Kecamatan Sawangan Depok Jawa Barat. Objek penelitiannya adalah guru
IPS SMP Se-Kecamatan Sawangan Depok Jawa Barat. Waktu penelitian yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang
diperlukan untuk penelitian, maka penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai Maret 20142015.
No Nama
Kegiatan Bulan
Oktober November
Januari Maret
1 Penyusunan
Proposal x x
2 Observasi
x x 3
Pengumpulan Data
x x
4 Pengolahan
Data x x x
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode Kuantitatif deskriptif, dimana metode penelitian ini menggambarkan dan
menjelaskan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta dan data pada saat sekarang.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
1
1
Nana Syaodih Sukmadinata,”Landasan Psikologi Proses Pendidikan”, cet-4, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007 h.3