Aliran Permukaan TINJAUAN PUSTAKA

9. Tanah planosol Ciri-ciri tanah planosol yaitu: 1 tanah dengan horizon albik yang terletak di atas horizon dengan permeabilitas lambat misalnya horizon argilik atau natrik yang memperlihatkan perubahan tekstur yang nyata, 2 adanya liat berat, dan 3 memperlihatkan ciri-ciri hidromorfolik pada sebagian horizon albik Hardjowigeno 2007.

2.3 Aliran Permukaan

Aliran permukaan atau limpasan permukaan merupakan sebagian dari air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai, danau, dan lautan. Jumlah air yang menjadi limpasan sangat bergantung kepada jumlah air persatuan waktu, keadaan penutup tanah, topografi terutama kemiringan lahan, jenis tanah, dan ada atau tidaknya hujan yang terjadi sebelumnya Asdak 1995. Proses terjadinya aliran permukaan yaitu curah hujan yang jatuh diatas permukaan tanah pada suatu wilayah pertama-tama akan masuk ke tanah sebagai aliran infiltrasi setelah ditahan oleh tajuk vegetasi sebagai air intersepsi. Infiltrasi akan berlangsung terus selama kapasitas lapang belum terpenuhi atau tanah masih di bawah kapasitas lapang. Apabila hujan terus berlangsung dan kapasitas lapang telah terpenuhi, maka kelebihan air hujan tersebut akan tetap terinfiltrasi yang selanjutnya akan menjadi air perkolasi dan sebagian digunakan untuk mengisi cekungan atau depresi permukaan tanah sebagai simpanan permukaan depression storage, selanjutnya setelah simpanan depresi terpenuhi, kelebihan air tersebut akan menjadi genangan air yang disebut tambahan permukaan detention storage. Sebelum menjadi aliran permukaan, kelebihan air hujan di atas sebagian menguap atau terevaporasi walaupun jumlahnya sangat sedikit. Setelah proses-proses hidrologi di atas tercapai dan air hujan masih berlebih, baik hujan masih berlangsung atau tidak, maka aliran permukaan akan terjadi Haridjaja 2000 dalam Devianto 2008. Rahim 2003 menyatakan jumlah air yang menjadi limpasan sangat bergantung kepada jumlah air hujan persatuan waktu intensitas, keadaan penutupan tanah, topografi terutama kemiringan lereng, jenis tanah, dan ada atau tidaknya hujan yang terjadi sebelumnya kadar air tanah sebelum terjadi hujan. Di kawasan berhutan, aliran permukaan berasal dari curah hujan yang tidak dapat diintersepsi oleh tajuk pohon kemudian mengalir ke permukaan tanah memalui aliran batang dan curahan tajuk. Aliran permukaan selanjutnya akan mengangkut partikel-partikel tanah sehingga jumlah, laju, kecepatan, dan tingkat turbulensi aliran permukaan akan menentukan besarnya erosi Arsyad 2010.

2.4 Erosi