Kelebihan dan Kekurangan antara Kedua Negara Dalam Hal
dan Suara
9
. Berdasarkan penjelasan Koordinator LESPERSSI, bahwa dalam fit and proper test berlangsung 2-3 jam yang diisi dengan tanya jwab visi dan
misi calon Panglima TNI, menurutnya proses fit and proper test hanya sebatas formalitas dari DPR saja, dan belum ada sejarahnya calon Panglima TNI
ditolak DPR.
10
Jadi, menurut penulis dengan penempatan kewenangan dalam persetujuan pengangkatan panglima tinggi militer di Indonesia kurang tepat
jika dilakukan oleh DPR. Selanjutnya, di Indonesia seorang panglima tinggi militer tidak
memiliki wakil panglima yang nantinya berimbas ketika seorang panglima meninggal dunia, mengundurkan diri atau diberhentikan secara tidak hormat
jika melakukan tindak pidana berat maka tidak ada wakil yang menggantikan masa jabatannya dan hal ini lah yang menjadi kekurangan dalam mekanisme
pengangkatan panglima TNI yang tidak diatur dalam UU TNI. Di sisi lain, Indonesia hanya memiliki tiga angkatan bersenjata sesuai
dengan Pasal 4 Ayat 1 UU TNI yang berbunyi “TNI terdiri atas TNI
Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang melaksanakan tugasnya secara matra atau gabungan di bawah pimpinan
Panglima. ”. Berbeda dengan Amerika Serikat yang pemilihan Ketua
9
Sumber berita dari Suara http:www.suara.comnews20150701223056diuji-5-jam- calon-panglima-tni-pertanyaan-komisi-i-menggigit.
10
Wawancara penulis dengan Beni Sukadis, Koordinator Program LESPERSSI Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia pada tanggal 8 September 2016 Jam 15.00 WIB
dikantor LESPERSSI.
Gabungan Kepala Staf berdasarkan lima cabang angkatan bersenjata yaitu Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf
Angkatan Udara, Komandan Korps Marinir, dan Kepala Biro Garda Nasional berdasarkan United States Code Bab 10 Ayat 151 tentang Gabungan Kepala
Staf: Komposisi dan Fungsi. Menurut penulis, ini sebuah kelebihan untuk Indonesia karena panglima tinggi militer dipilih hanya dari tiga jenis cabang
yang memudahkan presiden dalam menentukan calon panglimanya. Dalam sejarah The Joint Chiefs of Staff Gabungan Kepala Staf,
seorang Ketua Gabungan Kepala Staf memiliki masa jabatan paling sedikit 2 tahun dan paling lama 6 tahun.
11
Sedangkan di Indonesia pada era reformasi sudah melantik 7 kali jendral bintang 4 untuk menjadi Panglima TNI, selama
itu juga seorang Panglima TNI memiliki masa jabatan rata-rata 3 tahun. Berikut tabel daftar Panglima TNI era reformasi:
Daftar Panglima TNI era reformasi
12
Nama Mulai
Menjabat Berhenti
Menjabat Angkatan
Masa Jabatan
Laksamana TNI
Widodo Adi Sutjipto
26 Oktober 1999
7 Juni 2002 TNI
Angkatan Laut
±3 Tahun
11
Berdasarkan data yang diperoleh dari Website resmi The Joint Chiefs of Staff http:www.jcs.milAboutThe-Joint-StaffChairman
12
Dikutip dari Wikipedia https:id.wikipedia.orgwikiPanglima_Tentara_Nasional_Indonesia yang diakses pada tanggal 20
September 2016.
Jenderal TNI Endriartono
Sutarto 7 Juni 2002
13 Februari 2006
TNI Angkatan
Darat Seharusnya pensiun tahun 2002 lalu
mendapat perpanjangan dinas mulai 1 Mei2002 hingga 30
April 2007 berdasarkan surat keputusan nomor 1999II2002
Marsekal TNI Djoko
Suyanto 13 Februari
2006 28 Desember
2007 TNI
Angkatan Udara
±2 Tahun
Jenderal TNI Djoko
Santoso 28 Desember
2007 28 September
2010 TNI
Angkatan Darat
±3 Tahun
Laksamana TNI
Agus Suhartono
28 September 2010
30 Agustus 2013
TNI Angkatan
Laut ±3 Tahun
Jenderal TNI Moeldoko
30 Agustus 2013
8 Juli 2015 TNI
Angkatan Darat
±2 Tahun
Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo 8 Juli 2015
Sekarang TNI
Angkatan Darat
Masih Menjabat
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa Indonesia memberikan Panglima TNI masa jabatan selama 3 tahun. Penulis melihat adanya kekurangan dalam
mekanisme pengangkatan panglima tinggi militer di Indonesia dalam hal masa jabatan yang yang lagi-lagi tidak diatur secara eksplisit dalam UU TNI.
Seperti yang sudah dijelaskan di Bab III bahwa di Amerika Serikat, seorang panglima tinggi militer dapat menjabat selama 6 tahun dan dapat
diperpanjang selama 8 tahun serta dapat diangkat kembali untuk kedua kalinya oleh presiden jika untuk kepentingan nasional serta tidak ada batas
periode ketika dalam keadaan perang.
13
Dalam UU TNI tidak ada penjelasan antisipasi bagi Indonesia untuk situasi saat perang atau kepentingan nasional.
Sehingga, membuat Panglima TNI tidak efektif bekerja karena masa jabatan yang sangat singkat dan juga memasung kesempatan tentara hebat untuk
memimpin TNI.
13
Dikutip dan ditranslate dari Wikipedia https:en.wikipedia.orgwikiChairman_of_the_Joint_Chiefs_of_Staff yang diakses pada tanggal 7
September 2016.
51