Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
bersifat deskriptif analitis, yang mengungkapkan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek
penelitian. Dengan juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam masyarakat yang berkenaan objek penelitian.
13
Adapun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif Comparative Approach pendekatan komparatif dilakukan dengan
membandingkan undang-undang suatu negara, dengan undang-undang dari satu atau lebih negara lain mengenai hal yang sama. Selain itu, dapat
juga diperbandingkan di samping undang-undang yaitu putusan pengadilan di beberapa negara untuk kasus yang sama.
14
2. Sumber Data
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan sekunder, sedangkan yang dimaksud dengan
bahan hukum primer adalah merupakan bahan yang bersifat autoritatif, artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari
perundang-undangan, catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Juga data primer yang
diperoleh langsung dari sumber baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi.
13
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2014, cet-ke 5, h. 105
14
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana, 2011, cet-ke 11, h. 95
Adapun bahan sekunder adalah berupa publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang
hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan.
15
Adapun yang termasuk dalam sumber data primer dan sekunder dalam penelitian ini adalah:
a. Sumber Bahan Primer
i. Undang-Undang Dasar 1945
ii. The Constitution of the United States
iii. UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
iv. The United States Code Act of August 10, 1956, 70A Stat. 676
b. Sumber Bahan Sekunder
Bahan sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku umum, buku-buku hukum, undang-undang dan literatur lainnya,
serta wawancara secara langsung terhadap ahli atau pakar yang dapat dijadikan sebagai rujukan yang mengacu dan berhubungan
15
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi, Jakarta: Kencana, 2006, cet-ke 6, h. 181