Bab ini berisikan tentang analisis dan implementasi Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan

Sementara itu, kelemahan dalam sistem presidensial menurut Arend Liphart adalah sebagai berikut: 4 1. Akan mudah terjadi kemandekan dalam hubungan eksekutif dan legislatif. Inilah yang merupakan konsekuensi pertama dari sistem presidensiil. 2. Dalam sistem ini terjadi kekakuan temporal. Kini terlihat dari masa jabatan presiden yang pasti menguraikan periode-periode yang dibatasi secara kaku dan tidak berkelanjutan, sehingga tidak memberikan kesempatan untuk melakukan berbagai penyesuaian yang dikehendaki oleh keadaan. 3. Sistem presidensiil dipandang mempunyai cacat bawaan karena sistem ini berjalan atas dasar aturan pemenang menguasai semuanya. Sehingga politik demokrasi akan menjadi sebuah permainan dengan semua potensi konfliknya. Sistem presidensiil telah dianut oleh beberapa negara didunia ini termasuk Amerika Serikat dan Indonesia. Amerika Serikat dianggap sebagai negara penganut sistem presidensiil tertua didunia. Ciri-ciri model sistem presidensiil Amerika Serikat yang disebut sebagai pencerminan sistem pemerintahan presidensiil murni, menurut Bagir Manan adalah sebagai berikut: 4 Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945 Dengan Delapan Negara Maju, Jakarta: Kencana, 2009, cet-ke 1, h. 52. 1. Presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif tunggal. 2. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan yang bertanggung jawab, selain berbagai wewenang konstitusional yang bersifat prerogatif dan biasanya melekat ada jabatan kepala negara head of state. 3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan conggress, karena itu tidak dapat dikenai mosi tidak percaya oleh conggress. 4. Presiden tidak dipilih dan tidak diangkat oleh conggress. Dalam praktiknya langsung dipilih oleh rakyat, walaupun secara formal dipilih oleh badan pemilih electoral college. 5. Presiden memangku jabatan empat tahun fixed, dan hanya dapat dipilih untuk dua kali masa jabatan berturut-turut 8 tahun. Dalam hal mengganti jabatan yang berhalangan tetap, jabatan tersebut paling lama 10 tahun berturut-turut. 6. Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatan melalui “impeachment” karena melakukan pengkhianatan, menerima suap, melakukan kejahatan berat, dan pelanggaran lainnya. 5 5 Bagir Manan, Lembaga Kepresidenan, Yogyakarta: FH-UII Press, 2003, cet-ke 2, h. 48- 49.