Pertumbuhan Aset Pertumbuhan Penjualan

32 Menurut Kieso et al.2013 dalam Riki Sanjaya, 2014, free cash flow adalah jumlah dari discretionary cash flow yang dimiliki perusahaan untuk membeli tambahan investasi, melunasi hutang, membeli treasury stock atau penambahan sederhana atas likuiditas perusahaan. Masalah free cash flow adalah manager lebih memilih menggunakan uang untuk proyeknya sendiri ketika memiliki kesempatan, daripada membayarkan uang tersebut kepada claimholders.

4. Pertumbuhan Aset

Menurut Fahmi 2013:82, rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. Pertumbuhan aset Growth of Asset menunjukkan perubahan peningkatan atau penuruan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat dilihat seberapa besar pertumbuhan aktiva Growth of Asset mempengaruhi struktur modal dimana perusahaan yang tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang tinggi cenderung mengandalkan modal dari luar perusahaan. Pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang rendah kebutuhan modal baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan. Lebih jauh lagi, biaya pengembangan untuk penjualan saham lebih besar daripada biaya penerbitan surat hutang. Namun, pada saat yang sama perusahaan yang tumbuh dengan pesat sering mengahadapi ketidakpastian yang lebih besar, cenderung mengurangi keinginan untuk menggunakan hutang Brigham dan Houston, 2001:40. 33 Menurut Rodoni dan Ali 2010:147, pertumbuhan secara tidak langsung berpengaruh pada pendanaan ekuitas yang signifikan, walaupun pada keadaan dimana biaya kebangkrutan rendah, jadi perusahaan dengan pertumbuhan tinggi akan memiliki rasio hutang yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhannya rendah. Pertumbuhan pada intinya adalah fitur dari dunia nyata, sebagai hasilnya pendanaan dengan hutang tidak optimal. Dengan demikian, perusahaan dengan pertumbuan aktiva yang tinggi akan lebih cenderung melakukan pendanaan eksternal. Dan pada saat yang sama pula, perusahaan tersebut akan lebih cenderung mengurangi keinginan untuk melakukan pendanaan eksternal. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bisa postif atau negatif antara pertumbuhan aktiva dengan kebijakan hutang suatu perusahaan.

5. Pertumbuhan Penjualan

Pertumbuhan penjualan merupakan variabel yang dipertimbangkan dalam keputusan hutang. Pertumbuhan penjualan merupakan persepsi tentang peluang bisnis yang tersedia dipasar yang harus diambil oleh perusahaan Sujoko dan Soebiantoro, 2007 dalam M. Syafiudin 2013. Menurut Brigham dan Houston 2001:39, perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman dalam memperoleh lebih banyak pinjamandan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Pertumbuhan penjualan adalah kenaikan atau penuruan jumlah penjualan dari tahun ke tahun. Semakin meningkat penjualan suatu 34 perusahaan, maka laba yang diperoleh juga meningkat. Perusahaan yang memiliki penjualan relatif stabil akan memilik aliran kas yang relatif stabil pula, maka dapat menggunakan hutang lebih besar daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil Agus Sartono, 2008:122. Rumus pertumbuhan penjualan adalah membandingkan antara penjualan tahun bersangkutan setelah dikurangi penjualan pada tahun sebelumnya terhadap penjualan pada tahun sebelumnya. Hasil yang positif menunjukkan bahwa terjadi kenaikan penjualan dari tahun sebelumnya, begitu pula sebaliknya hasil negatif berarti penjualan menurun dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan yang positif merupakan sinyal bagi para kreditur untuk memberikan kredit kepada perusahaan.

6. Likuiditas