49 Sulong et. al 2013 menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki akses
yang luas terhadap pendanaan internal maupun eksternal karena ukuran perusahaan merupakan salah satu penentu kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Benkraiem dan Gurau 2013 dalam Riki Sanjaya, 2014, perusahaan kecil memiliki bankruptcy costs relatif lebih tinggi, karena
perusahaan besar menunjukkan stabilitas yang lebih baik dan lebih terdiversifikasi daripada perusahaan kecil.
Hubungan antara ukuran perusahaan dan leverage dipengaruhi oleh akses perusahaan ke pasar modal. Perusahaan besar dapat dengan mudah
mengakses pasar modal. Kemudahan untuk mengakses pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapat dana
lebih banyak Manan, 2004 dalam Christine et al,2012.
8. Struktur Aktiva dengan Kebijakan Hutang
Struktur aktiva berhubungan dengan kekayaan perusahaan yang dapat dijadikan jaminan yang lebih fleksibel akan cenderung
menggunakan hutang yang lebih besar daripada perusahaan yang struktur aktivanya tidak fleksibel Yeniate dan Nicken, 2010. Menurut Brigham
dan Houston 2006 dalam M. Syafiudin 2013, secara umum perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit akan lebih banyak
menggunakan hutang karena investor akan selalu memberikan pinjaman apabila perusahaan mempunyai jaminan. Sesuai trade off theory yang
menyatakan bahwa aktiva tetap digunakan sebagai persyaratan dalam melakukan pinjaman, sehingga semakin besar nilai aktiva tetap maka
semakin besar pinjaman yang dapat diperoleh perusahaan.
50 Menurut penelitian Apit Susanti dan Sekar Mayangsari 2014
perusahaan yang memiliki struktur aktiva dengan porsi aktiva tetap yang tinggi akan lebih mudah dalam melakukan pinjaman terhadap pihak
eksternal seperti kreditur karena perusahaan dinilai memiliki securuable assets aktiva jaminan yang lebih baik. Kreditur akan merasa lebih aman
jika memberikan pinjaman kepada perusahaan yang memiliki aktiva tetap dalam jumlah yang besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
struktur aktiva perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan terutama bagi perusahaan yang memiliki aktiva tetap
dalam jumlah yang besar.
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Md. Imran Hossain dan Md. Akram Hossain 2015 dengan judul “Determinants of Capital Structur and Testing
of Theories: A Study in the Listed Manufacturing Companies in Bangladesh.”Penelitian ini menggunakan metodologi data panel dengan 74
sampel perusahaan manufaktur di Dhaka Stock Exchange selama tahun 2002- 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel managerial ownership
berpengaruh positif terhadap strukur modal, variabel growth rate, profitability, debt service covarage ratio, non-debt tax shield, free cash flow,
agency cost, dividend dummy berpengaruh negatif terhadap strukur modal. Sedangkan variabel tangibility dan liquidity berpengaruh positif terhadap
variabel long term debt ratio serta berpengaruh negatif terhadap variabel short term debt ratio dan total debt ratio.
51 Penelitian yang dilakukan oleh Apit Susanti dan Sekar Mayangsari
2014 dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan hutang pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi berganda dengan 45 sampel perusahaan non keuangan pada BEI selama tahun 2009 – 2011. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan manajerial. Kebijakan dividen, dan Risiko Bisnis, tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Kepemilikan
institusional dan Profitabilitasberpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Struktur Asetdan Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap
kebijakan hutang. Penelitian yang dilakukan oleh Elly Astuti 2014 dengan judul
“Pengaruh Kepemilikan Institusional, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang”. Penelitian ini menggunakan metodologi
analisis regresi berganda dengan 237 sampel perusahaan yang listing di BEI tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional
tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.
Penelitian yang dilakukan oleh Riki Sanjaya 2014 dengan judul “Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang”. Penelitian ini
menggunakan metodologi analisis regresi berganda dengan 55 sampel perusahaan manufaktur industry classification basic industry and chemicals
di BEI pada tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas,petumbuhan perusahaan, kepemilikan institusional,
umur perusahaan dan kredit karbon tidak memiliki pengaruh terhadap debt
52 ratio, sedangkan aset tetap dan aliran kas bebas free cash flow memiliki
pengaruh terhadap debt ratio. Penelitian yang dilakukan oleh M.Syafiudin Hidayat 2013 dengan
judul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Dividen, Struktur Aktiva,
Pertumbuhan Penjualan,
danUkuran Perusahaan
terhadap KebijakanUtang”. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi
berganda dengan sampel 13 perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang. Pertumbuhan penjualan dan struktur aktiva menunjukkan
pengaruh positif terhadap kebijakan utang. Sedangkan kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang
Penelitian yang dilakukan oleh Tanveer Ashraf dan Safdar Rasool 2013 dengan judul “Determinants of Leverage of Automobile Sector Firms
Listed in Karachi Stock Exchange by Testing Packing Order Theory”. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi data panel dengan
132 jumlah observasi yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan di sektor otomotif yang terdaftar di KSE Pakistan pada tahun 2005-2010. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 7 variabel yang diteliti hanya 3 variabel yang signifikan yaitu ukuran, tangibilityauty dan pertumbuhan. Sedangkan 4
variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan yaitu variabel profitabilitas, tax, risk and non-debt tax shield.
Penelitian yang dilakukan oleh Sorana VĂTAVU 2013 dengan
judul “Determinants of Corporate Debt Ratios: Evidence From
53 Manufacturing Companies Listed on The Bucharest Stock Exchange”.
Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi berganda dengan 196 perusahaan manufaktur pada Bucharest Stock Exchange pada tahun 2003-
2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tangibility aset, profitabilitas dan likuiditas memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap total hutang
dan rasio hutang jangka pendek, sedangkan pajak, risiko dan tingkat suku bunga memiliki pengaruhpositif pada rasio yang sama.
Penelitian yang dilakukan oleh Khalid Al-Khatib 2012 dengan judul “The Determinants of Leverage of Listed Companies”.Penelitian ini
menggunakan metodologi analisis regresi berganda dengan 121 sampel perusahaan yang listing pada Bursa Efek Yordania tahun 2007-2010. Hasil
penelitian menunjukkan bahwaperusahaaan sektor industri profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap leverage, sedangkan likuiditas berpengaruh negatif signfikan dan tangibility mempunyai pengaruh ke arah positif signifikan.
Pada perusahaan sektor jasa, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan, pertumbuhan perusahaan berpengaruh
positif signifikan, likuiditas likuiditas berpengaruh negatif tidak signifikan, serta tangibility berpengaruh negatif signfikan terhadap leverage.
Penelitian yang dilakukan oleh Rabiah Abdul Wahab, Mohd Sabri, Mohd Amin, dan Khairuddin Yusop 2012 dengan judul “Determinants of
Capital Structure of Malaysia Property Developers”. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi berganda dengan 10 sampel
perusahaan properti pada MSE selama tahun 2001 – 2010. Hasil penelitian
54 menunjukkan bahwa pada Top-5 Developers profitabilitas, tangibility, dan
likuiditas mempunyai pengaruh positif, sedangkan non-debt tax shield dan growth opportunity memiliki pengaruh negatif. Untuk Bottom-5 Developers
profitabilitas, tangibility, growth opportunity, dan likuidtas berpengaruh positif, tetapi non-debt tax shield berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
Penelitian yang dilakukan oleh Christine Dwi Karya Susilawati dan Lidya Agustina 2012 dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi berganda
dengan 105 sampel manufaktur pada BEI selama tahun 2006 – 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Dividen
Dan Kepemilikan Institusional Terbukti Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Utang. Sedangkan Struktur Asset Dan Profitabilitas
Berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Utang Serta UkuranPerusahaan Berpengaruh Signifikan Dan Positif Terhadap Kebijakan utang.
Penelitian yang dilakukan oleh Mahvish Sabir dan Qaisar Ali Malik2012 dengan judul “Determinants of Capital Structure– A Study of Oil
and Gas Sector of Pakistan”. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis regresi berganda dengan 5 sampel perusahaan manufaktur sektor minyak dan
gas di Bursa Efek Pakistan selama tahun 2005-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
variabel leverage.Sedangkan variabel likuiditas, ukuran perusahaan dan asset berwujud mempunyai hubungan postif terhadap variabel leverage.
55
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun
Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Md. Imran
Hossain dan Md. Akram
Hossain Determinants of
Capital Structur and Testing of
Theories: A Study in the Listed
Manufacturing Companies in
Bangladesh 2015 Menggunakan debt to
asset ratio sebagai variabel dependen.
Menggunakan variabel dependen free
cash flow, growth rate, profitability, dan
liquidity. Menggunakan 3 variabel dependen
yaitu short term debt ratio, long term debt ratio dan total debt ratio.
Tidak menggunakan variabel dividend dummy klasifikasi industry dan
mengganti variabel independen managerial ownership, tangibility,
debt service covarage ratio, non-debt tax shield, agency cost dengan
variabel kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, ukuran
perusahaan, dan struktur aktiva. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel managerial
ownership berpengaruh positif terhadap strukur
modal, variabel growth rate, profitability, debt
service covarage ratio, non- debt tax shield, free cash
flow, agency cost, dividend dummy berpengaruh negatif
terhadap strukur modal. Sedangkan variabel
tangibility dan liquidity berpengaruh positif
terhadap variabel long term debt ratio serta berpengaruh
negatif terhadap variabel short term debt ratio dan
total debt ratio.
International Journal of
Economics and Finance, Vol. 7,
No. 4, 2015 ISSN: 1916-971X
E-ISSN: 1916- 9728
- Tidak menggunakan perusahaan
manufaktur di Dhaka Stock Exchange tahun 2002-2011, tetapi menggunakan
perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi pada BEI selama
tahun 2010-2014.
Metode sampling : purposive sampling
Analisis :
Data Panel -
56
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
2 Apit Susanti dan
Sekar Mayangsari
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan hutang pada Perusahaan Non
Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2014 Menggunakan
variabel independen
kebijakan dividen, profitabilitas, dan
struktur aset Mengganti variabel dependen debt
equity ratio dengan debt to asset ratio.
Mengganti variabel independen kepemilikan manajerial, risiko
bisnis, kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan dengan
variabel free cash flow, pertumbuhan aset, pertumbuhan
penjualan, likuiditas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kepemilikan manajerial.
Kebijakan dividen, dan Risiko Bisnis,
tidak berpengaruh terhadap kebijakan
hutang. Kepemilikan institusional dan
Profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap kebijakan hutang. Struktur Asetdan
Pertumbuhan perusahaan berpengaruh
positif terhadap kebijakan hutang.
e-Journal Magister Akuntansi Trisakti,
Volume. 1 Nomor. 1 Februari 2014, Hal. 29-
50 -
Tidak menggunakan perusahaan non keuangan pada BEI selama
tahun 2009 – 2011, tetapi menggunakan perusahaan
manufaktur sektor industri barang dan konsumsi selama tahun 2010-
2014.
Metode sampling : purposive sampling
Tidak menggunakan analisis regresi berganda, tetapi
menggunakan analisis data panel.
57
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
3 Elly Astuti
Pengaruh Kepemilikan Institusional, Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan
Hutang 2014 Menggunakan
variabel independen
profitabilitas, dan ukuran
perusahaan. Mengganti variabel dependen debt equity
ratio dengan debt to asset ratio. Mengganti variabel independen
kepemilikan institusional dengan variabel kebijakan dividen, free cash
flow, pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, likuiditas, dan struktur aset.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak berpengaruh
terhadap kebijakan hutang. Sedangkan
profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap kebijakan hutang.
Jurnal Akuntansi dan Pajak, Vol. 15, No. 02,
Januari 2014 ISSN: 1412-6029X
- Tidak menggunakan perusahaan yang
listing di BEI tahun 2012, tetapi menggunakan perusahaan manufaktur
sektor industri barang dan konsumsi selama tahun 2010-2014.
- Tidak menggunakan analisis regresi
linear berganda, tetapi menggunakan analisis data panel.
Tidak menggunakan metode sampling cross sectional, tetapi menggunakan
purposive sampling
58
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
4 Riki Sanjaya
Variabel-variabel Yang Mempengaruhi
Kebijakan Hutang 2014
Menggunakan variabel dependen debt to asset
ratio. Menggunakan variabel
independen free cash flow, profitabilitas, pertumbuhan
perusahaan, ukuran perusahaan dan struktur aset
Mengganti variabel independen kepemilikan
institusional, kredit karbon, aset tetap dan dengan
variabel kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan,
likuiditas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
profitabilitas, petumbuhan perusahaan,
kepemilikan institusional, umur
perusahaan dan kredit karbon tidak memiliki
pengaruh terhadap debt ratio, sedangkan aset
tetap dan aliran kas bebas free cash flow memiliki
pengaruh terhadap debt ratio.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 16, No.
1, Juni 2014, Hlm. 46- 60
ISSN: 1410 -9875 -
Tidak menggunakan perusahaan manufaktur
industry classification basic industry and chemicals di
BEI pada tahun 2012, tetapi menggunakan perusahaan
manufaktur sektor industri barang dan konsumsi selama
tahun 2010-2014.
Metode sampling : purposive sampling
Tidak menggunakan analisis regresi berganda, tetapi
menggunakan analisis data panel.
59
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
5 M.Syafiudin
Hidayat Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kebijakan Dividen, Struktur Aktiva,
Pertumbuhan Penjualan, danUkuran Perusahaan
terhadap KebijakanUtang 2013
Menggunakan variabel dependen
debt to asset ratio. Menggunakan
variabel independen
kebijakan dividen, pertumbuhan
penjualan, ukuran perusahaan dan
struktur aktiva Mengganti variabel independen
kepemilikan manajerial dengan variabel free cash flow,
pertumbuhan aset, profitabilitas, dan likuiditas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.
Pertumbuhan penjualan dan struktur
aktiva menunjukkan pengaruh positif terhadap
kebijakan utang. Sedangkan
kebijakan dividen berpengaruh negatif
terhadap kebijakan utang.
Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1, No. 1, Januari
2013 -
Tidak menggunakan seluruh perusahaan manufaktur go public di
BEI selama tahun 2008-2010, tetapi menggunakan perusahaan
manufaktur sektor industri barang dan konsumsi selama tahun 2010-
2014.
Metode sampling : purposive sampling
Tidak menggunakan analisis regresi linear berganda, tetapi
menggunakan analisis data panel.
60
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
6 Tanveer
Ashraf dan Safdar Rasool
Determinants of Leverage of Automobile Sector
Firms Listed in Karachi Stock Exchange by Testing
Packing Order Theory 2013
Menggunakan variabel independen
profitabilitas, ukuran perusahaan, dan
pertumbuhan perusahaan.
Mengganti variabel dependen long term debt to total assets
dengan debt to asset ratio. Mengganti variabel independen
tangibility, tax, risk and non-debt tax shield dengan variabel
kebijakan dividen, free cash flow, pertumbuhan penjualan,
likuiditas, dan struktur aset. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 7 variabel yang diteliti
hanya 3 variabel yang signifikan yaitu ukuran,
tangibility dan pertumbuhan. Sedangkan
4 variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan
yaitu variabel profitabilitas, tax, risk
and non-debt tax shield.
Journal of Business Studies Quartely, 2012,
Volume 4, Number 3 ISSN 2152-1034
- Tidak menggunakan perusahaan
manufaktur sektor otomotif pada KSE tahun 2005-2010 tetapi
menggunakan perusahaan manufaktur sektor industri barang
dan konsumsi pada BEI selama tahun 2010-2014.
Metode sampling : purposive sampling
Analisis :
Data Panel -
-
61
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
7 Sorana
VĂTAVU Determinants of
Corporate Debt Ratios: Evidence From
Manufacturing Companies Listed on The Bucharest
Stock Exchange 2013 Menggunakan
variabel independen profitabilitas,
likuiditas. Mengganti variabel dependen total
hutang dan rasio hutang jangka pendek dengan debt to asset ratio.
Mengganti variabel independen tangibility aset, pajak, risiko dan
suku bunga dengan variabel kebijakan dividen, free cash flow,
pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan
struktur aktiva. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tangibility aset,
profitabilitas dan likuiditas memiliki
pengaruh negatif yang signifikan terhadap
total hutang dan rasio hutang jangka pendek,
sedangkan pajak, risiko dan tingkat suku bunga
memiliki pengaruh positif pada rasio yang
sama.
Timisoara Journal of Economics and Business,
Vol. 6, Pages 99-126, 2013
ISSN: 2286-0991 -
Tidak menggunakan perusahaan manufaktur pada Bucharest Stock
Exchange pada tahun 2003-2012, tetapi menggunakan perusahaan
manufaktur sektor industri barang dan konsumsi selama tahun 2010-
2014.
Metode sampling : purposive sampling
Analisis :
Data Panel -
62
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
8 Khalid Al-
Khatib
The Determinants of Leverage of Listed
Companies 2012 Menggunakan
variabel independen
Profitabilitas, likuiditas,
pertumbuhan perusahaan, ukuran
perusahaan Mengganti variabel dependen
leverage dengan debt to asset ratio.
Mengganti variabel independen tagibility dengan variabel
kebijakan dividen, free cash flow, pertumbuhan penjualan,
dan struktur aktiva. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada perusahaan sektor industri variabel profitabilitas,
pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap leverage, sedangkan variabel
likuiditas berpengaruh negatif signifikan dan tangibility
mempunyai pengaruh kearah positif terhadap leverage. Pada
perusahaan sektor jasa, profitabilitas dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan, pertumbuhan
perusahaan berpengaruh positif signifikan, likuiditas
berpengaruh negatif tidak signifikan, serta tangibility
berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage
International Journal of Business and Social
Science, Vo. 3 No. 24 -
Tidak menggunakan seluruh perusahaan yang listing pada
Bursa Efek Yordania tahun 2007-2010, tetapi
menggunakan perusahaan manufaktur sektor industri
barang dan konsumsi selama tahun 2010-2014.
Metode sampling : purposive sampling
Tidak menggunakan analisis regresi linear berganda, tetapi
menggunakan analisis data panel.
63
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
9 Rabiah Abdul
Wahab, Mohd Sabri, Mohd
Amin dan Khairuddin
Yusop Determinants of Capital
Structutre of Malaysian Property Developers 2012
Menggunakan variabel
independen profitabilitas,
likuiditas, pertumbuhan
Mengganti variabel dependen struktur modal dengan kebijakan
hutang. Mengganti variabel
independenTangibility, Non-debt Tax
Shield dengan variabel kebijakan dividen, free cash flow,
pertumbuhan penjualan, dan struktur aktiva.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Top-5Developers
variabel profitabilitas, tangibility, dan likuiditas mempunyai
pengaruh positif, sedangkan non- debt tax shield dan growth
opportunity memiliki pengaruh negatif. Untuk Bottom-5
Developersvariabel profitabilitas, tangibilty, growth opportunity,
dan likuiditas berpengaruh positif, sedangkan variabel non-
debt tax shield berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
Middle-East of Scientific Research 11 8: 1013-
1021, 2012 ISSN 1990-9233
- Tidak menggunakan perusahaan
malaysian property developers tahun 2001-2010, tetapi
menggunakan perusahaan manufaktur sektor industri barang
dan konsumsi selama tahun 2010- 2014.
Metode sampling :
purposive sampling
Tidak menggunakan analisis regresi linear berganda, tetapi
menggunakan analisis data panel.
64
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun
Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
10 Christine Dwi
Karya Susilawati
dan Lidya Agustina
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kebijakan Utang Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia 2012 Menggunakan
variabel independen kebijakan dividen,
free cash flow, profitabilitas,
struktur aktiva, dan ukuran perusahaan.
Mengganti variabel dependen debt equity ratio dengan debt to asset
ratio. Mengganti variabel independen
kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusionaldengan
variabel pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, dan
likuiditas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial,
Kebijakan Dividen Dan Kepemilikan Institusional
Terbukti Tidak Berpengaruh Signifikan
Terhadap Kebijakan Utang.
Sedangkan Struktur Asset Dan Profitabilitas
Berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Utang
Serta Ukuran Perusahaan Berpengaruh
Signifikan Dan Positif Terhadap Kebijakan utang.
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 16,
No. 2 Mei 2012, hlm. 178-187
Terakreditasi SK. No. 64aDIKTIKep2010
- Tidak menggunakan perusahaan
manufaktur pada BEI selama tahun 2006 – 2010, tetapi menggunakan
perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi selama
tahun 2010-2014.
Metode sampling : purposive sampling
Tidak menggunakan analisis regresi berganda, tetapi menggunakan
analisis data panel.
65
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung pada halaman selanjutnya
No. Peneliti
Judul PenelitianTahun
Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
11 Mahvish
Sabir dan Qaisar Ali
Malik Determinants of
Capital Structure – A Study of Oil and Gas
Sector of Pakistan 2012
Menggunakan variabel
independen profitabilitas,
likuiditas dan ukuran perusahaan.
Menggantikan variabel dependen leverage dengan debt to asset ratio.
Menggantikan variabel independen asset berwujud dengan variabel kebijakan
hutang, free cash flow, pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, dan
struktur aktiva. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap variabel
leverage.Sedangkan variabel likuiditas, ukuran
perusahaan dan asset berwujud mempunyai
hubungan postif terhadap variabel leverage.
Interdisciplinary Journal of
Contemporary Research In
Business, Vol. 3, No. 10, 2012
- Tidak menggunakan perusahaan
manufaktur sektor minyak dan gas di Bursa Efek Pakistan selama tahun 2005-
2010, tetapi menggunakan perusahaan manufaktur sektor industri barang dan
konsumsi di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2014.
Metode sampling :
purposive sampling Tidak menggunakan analisis regresi
linear berganda, tetapi menggunakan analisis data panel.
66
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir merupakan suatu proses dari peneliti memperoleh data kemudian mengolah data tersebut dan menginterprestasikan hasil data
yang telah diolah. Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang telah ada sebelumnya. Dari beberapa teori yang telah ada
peneliti merangkainya menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel
dependen dan variabel independen. Variabel dependen yaitu Kebijakan Hutang. Sedangkan variabel independen yaitu Kebijakan Dividen DPR,
Free Cash Flow, Pertumbuhan Aset Growth Asset, Pertumbuhan Penjualan Growth Sales, Likuiditas CR, Profitabilitas ROA, Ukuran Perusahaan
Size, Struktur Aktiva. Kebijakan hutang merupakan salah satu keputusan pendanaan yang
sangat penting dan berpengaruh terhadap kebijakan serta kondisi suatu perusahaan. Pada dasarnya kebijakan hutang akan menentukan nilai
perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pendanaan yang diperoleh melalui hutang. Penggunaan hutang sangat membantu dalam meningkatkan nilai
perusahaan, karena perusahaan dianggap memiliki kemampuan dan prospek yang bagus oleh investor, akan tetapi perlu dipertimbangkan risiko akan
terjadinya kebangkrutan pada penggunaan hutang dalam jumlah yang besar. Berikut ini adalah gambaran mengenai kerangka berfikir peneliti dalam
bentuk sederhana untuk menjelaskan proses penelitian :
67
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Bursa Efek Indonesia BEI Laporan keuangan Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang danKonsumsi 2010-2014
Variabel Independen: Kebijakan Dividen DPR
Free Cash Flow Pertumbuhan
Aset
Growth Asset Pertumbuhan Penjualan Growth Sales
Likuiditas CR Profitabilitas ROA
Ukuran Perusahaan Size Struktur Aktiva
Variabel Dependen: Kebijakan Hutang
DAR
Model Estimasi Data Panel
Common Effect
Uji Chow Uji Hausman
Metode Estimasi Terpilih
Uji Asumsi Klasik
Normalitas Multikolinearitas
Heteroskedastisitas Autokor
elasi
Uji t Uji F
Uji Adjusted R
2
Interpretasi Kesimpulan
Fixed Effect Random Effect
68
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian disusun berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat ditarik interfensi terhadap masalah
penelitian dalam bentuk hipotesis alternatif sebagai jawaban sementara penelitian. Maka dapat dirumuskan hipotesis penelitiannya sebagai berikut:
1. Simultan H
: b
1
–b
8
= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kebijakan Dividen DPR, Free Cash Flow, Pertumbuhan Aset Growth Asset,
Pertumbuhan Penjualan Growth Sales, Likuiditas CR, Profitabilitas ROA, Ukuran Perusahaan Size, Struktur Aktiva terhadap Kebijakan
Hutang. H
: b
1
–b
8
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kebijakan Dividen DPR, Free Cash Flow, Pertumbuhan Aset Growth Asset,
Pertumbuhan Penjualan Growth Sales, Likuiditas CR, Profitabilitas ROA, Ukuran Perusahaan Size, Struktur Aktiva terhadap Kebijakan
Hutang. 2. Parsial
H : b
i
= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kebijakan Dividen DPR, Free Cash Flow, Pertumbuhan Aset Growth Asset,
Pertumbuhan Penjualan Growth Sales, Likuiditas CR, Profitabilitas ROA, Ukuran Perusahaan Size, Struktur Aktiva terhadap Kebijakan
Hutang.
69 H
a
: b
i
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kebijakan Dividen DPR, Free Cash Flow, Pertumbuhan Aset Growth Asset, Pertumbuhan
Penjualan Growth Sales, Likuiditas CR, Profitabilitas ROA, Ukuran Perusahaan Size, Struktur Aktiva terhadap Kebijakan Hutang.
70
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel Kebijakan Dividen DPR, Free Cash Flow, Pertumbuhan
Aset Growth Asset, Pertumbuhan Penjualan Growth Sales, Likuiditas CR, Profitabilitas ROA, Ukuran Perusahaan Size, Struktur Aktiva
terhadap variabel Kebijakan Hutang DAR pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi selama periode tahun 2010 sampai
dengan 2014. Penelitian ini mengambil lokasi di Bursa Efek Indonesia BEI,
ditetapkannya BEI sebagai tempat penelitian karena BEI merupakan tempat yang tepat untuk memperoleh data yang diperlukan berupa laporan keuangan
dan data penelitian lain yang terkait dengan variabel yang akan diteliti.
B. Metode Pengumpulan Sampel
1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen atau individu-
individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu riset Sumarso, 2004:49. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang go public yang terdaftar di BEI periode tahun 2010-2014 terdapat 38 perusahaan.
71 2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode purposive sampling. Metode
purposive sampling adalah penentuan sampel dengan pengambilan data- data tertentu yang dianggap sesuai dan terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dalam beberapa kriteria sebagai berikut :
a Perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan sektor industri barang dan konsumsi sesuai dengan kategori yang dikembangkan BEI
yang tercantum dalam IDX Fact Book. b Perusahaan menyajikan laporan keuangan lengkap dan catatan atas
laporan keuangan perusahaan yang dibutuhkan oleh peneliti untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian selama periode
penelitian yaitu tahun 2010-2014. c Perusahaan yang membayarkan dividen secara berturut-turut selama
periode penelitian yaitu tahun 2010-2014. d Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama periode penelitian
yaitu tahun 2010-2014. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka pada
penelitian ini sampel yang memenuhi syarat adalah 13 perusahaan dengan periode waktu tahun 2010 sampai dengan 2014 maka jumlah data dalam
penelitian ini sebesar 65. Untuk proses pemilihan sampel secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.1di bawah ini :
72
Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sampel
No Keterangan
Tidak Mememuhi
Kriteria Akumulasi
1 Perusahaan yang digolongkan sebagai
perusahaan sektor industri barang dan konsumsi di BEI yang tercantum dalam
IDX Fact Bookselama tahun periode 2010 - 2014
- 38
2 Perusahaan menyajikan laporan keuangan
lengkap selama tahun periode 2010 - 2014 9
29 3
Perusahaan yang membayarkan dividen secara berturut-turut selama tahun periode
2010 - 2014 14
15 4
Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama tahun periode 2010 - 2014
2 13
Jumlah Sampel 13
Tahun Penelitian 5
Jumlah total sampel selama periode penelitian
65 Sumber: Data diolah 2016
C. Metode Pengumpulan Data
Serangkaian kegiatan untuk memperoleh data sekunder untuk
kelengkapan penelitian ini antara lain :
1. Pengumpulan data secara kepustakaan library research Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat
teoritis dan dapat menunjang materi pembahasan penelitian melalui buku- buku yang berhubungan dengan manajemen keuangan dan buku ekonomi
lainnya.
73 2. Penelitian lapangan field research
Untuk memperoleh data, penulis mengadakan penelitian langsung ke BEI untuk memperoleh data-data yang diperlukan melalui pusat
layanan informasi pada Pusat Referensi Pasar Modal PRPM.
3. Internet research