36 a. Kemampuan memenuhi kewajiban lancar
Makin tinggi kelipatan aset lancar terhadap kewajiban lancar, maka makin besar keyakinan bahwa kewajiban lancar
tersebut akan dibayar. b. Penyangga kerugian
Makin besar penyangga, maka makin kecil risikonya. Rasio lancar menunjukan tingkat keamanan yang tersedia untuk menutup
penurunan nilai aset lancar non-kas pada saat aset tersebut dilepas atau dilikuiditasi.
c. Cadangan dana lancar Rasio lancar merupakan ukuran tingkat keamanan terhadap
ketidakpastian dan
kejutan atas
arus kas
perusahaan. Ketidakpastian dan kejutan,seperti pemogokan dan kerugian luar
biasa, dapat membahayakan arus kas secara sementara dan tidak terduga.
7. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan
kemampuan perusahaan
dalam memperoleh profit atau laba selama satu tahun saat menjalankan
operasionalnya yang dinyatakan dalam rasio laba operasi dengan penjualan dari data laporan laba rugi akhir tahun. Menurut Brigham dan
Houston 2009, profitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang diambil oleh perusahaan. Analisis
profitabilitas menggambarkan kinerja fundamental perusahaan yang
37 ditinjau dari tingkat efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam
memperoleh laba Harmono, 2014:109. Profitabilitas dapat mencerminkan bagaimana prospek perusahaan
di masa yang akan datang, sehingga dapat mempengaruhi kebijakan para investor terhadap investasi yang dilakukan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas relatif tinggi dapat menarik perhatian para investor untuk menanamkan dananya pada
perusahaan tersebut. Sedangkan sebaliknya jika perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang rendah maka akan memungkinkan para investor
untuk menarik dananya yang telah dinvestasikan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya guna
menjamin keberlangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan
dalam menentukan struktur modal. Profitabilitas menggambarkan pendapatan yang dimiliki perusahaan untuk membiayai investasi.
Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi cenderung menggunakan utang yang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi
sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dalam kegiatan opersional perusahaan termasuk investasi.
Untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan, dapat dilakukan dengan menggunakan rasio profitabilitas. Menurut Kasmir 2010:115,
profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba
38 yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Menurut Fahmi
2011:135 dalam Ryan dan Willy 2014, rasio profitabilias digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan
oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio
profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.
Menurut Kasmir 2009:198, rasio profitabilitas memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan, antara lain :
a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam ssatu periode.
b. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu. d. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri. e. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang
digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas juga dapat digunakan sebagai bahan analisis
bagi penentuan kebijakan periode selanjutnya, karena setiap perubahan yang terjadi akan berpengaruh terhadap pertimbangan pihak yang
berkepentingan dalam mengambil keputusan. Menurut Kasmir 2009:199- 207 untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan dapat dilakukan
dengan jenis-jenis rasio di bawah ini, yaitu :
39 a. Profit Margin Profit Margin On Sales
Profit Margin Profit Margin On Sales adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan.
Cara mengukur rasio ini adalah dengan membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Besarnya hasil
perhitungan margin laba bersih menunjukkan seberapa besar laba setelah pajak yang diperoleh oleh perusahaan untuk tingkat
penjualan tertentu. b. Laba per Lembar Saham
Rasio ini untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah
berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi berarti meningkatnya
kesejahteraan bagi pemegang saham. c. Rasio pengembalian atas ekuitas ROE
Rasio pengembalian atas ekuitas ROE atau pengembalian atas para pemegang saham adalah rasio untuk mengukur laba
bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik, maksudnya adalah posisi pemilik perusahaan
semakin semakin kuat, demikian sebaliknya. d. Rasio pengembalian atas investasi ROIROA
Rasio pengembalian atas investasi ROIROA adalah rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang
40 digunakan dalam perusahaan. ROA juga merupakan suatu ukuran
tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Profitabilitas ini menjadi variabel dalam menggambarkan
pendapatan yang dimiliki perusahaan untuk membiayai investasi. Selain itu, profitabilitas juga menunjukkan kemampuan dari modal
yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi investor.
8. Ukuran Perusahaan