48
6. Profitabilitas dengan Kebijakan Hutang
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba yang diperoleh perusahaan bisa merupakan dana yang tersedia
untuk melakukan investasi ataupun dibagi kepada para pemegang saham. Berdasarkan agency theory menyatakan bahwa seharusnya perusahaan
yang memiliki profitabilitas yang tinggi memanfaatkan hutang untuk mengurangi penyalahgunaan pemakaian dana oleh manajer yang tidak
memperhatikan kepentingan pemegang saham. Perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang besar tentunya akan membuat para pemegang
saham mengajukan usulan pembagian laba tersebut dalam bentuk dividen. Dengan pembagian dividen ini tentunya akan mengurangi dana yang bisa
dipakai untuk melakukan investasi, sehingga perusahaan memerlukan dana tambahan untuk bisa membiayai investasi dan kegiatan operasionalnya
Pancawati dan Rachmawati, 2012. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profitabilitas memiliki
pengaruh positif terhadap kebijakan hutang. Karena perusahaan yang mempunyai laba yang besar manajer akan merasa bahwa mereka
mempunyai kesempatan yang cukup besar dalam mengembangkan usahanya. Dalam memenuhi kebutuhan investasi yang besar tersebut maka
perusahaan memerlukan dana tambahan yang bersumber dari hutang.
7. Ukuran Perusahaan dengan Kebijakan Hutang
Perusahaan yang besar memiliki aktiva yang cukup besar yang dapat dipergunakan sebagai jaminan untuk melakukan hutang Elva
Nuraina, 2012 dalam Elly Astuti 2014. Short dan Kisey 1999 dalam
49 Sulong et. al 2013 menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki akses
yang luas terhadap pendanaan internal maupun eksternal karena ukuran perusahaan merupakan salah satu penentu kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Benkraiem dan Gurau 2013 dalam Riki Sanjaya, 2014, perusahaan kecil memiliki bankruptcy costs relatif lebih tinggi, karena
perusahaan besar menunjukkan stabilitas yang lebih baik dan lebih terdiversifikasi daripada perusahaan kecil.
Hubungan antara ukuran perusahaan dan leverage dipengaruhi oleh akses perusahaan ke pasar modal. Perusahaan besar dapat dengan mudah
mengakses pasar modal. Kemudahan untuk mengakses pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapat dana
lebih banyak Manan, 2004 dalam Christine et al,2012.
8. Struktur Aktiva dengan Kebijakan Hutang