Uji Analisis Model Regresi Data Panel

138 tahunan perusahaan yang memiliki rata-rata struktur aktiva perusahaan yang paling rendah adalah PT Delta Djakarta Tbk DLTA pada tahun 2013 sebesar 0,137167 dan untuk perusahaan yang memiliki rata-rata struktur aktiva perusahaan tertinggi dimiliki oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBI pada tahun 2010 sebesar 2,540594.

4. Uji Analisis Model Regresi Data Panel

Model regresi data panel pool yaitu data yang merupakan gabungan antara data seksi silang cross section dengan data runtun waktu time series. Penggunaan data panel dalam sebuah observasi penelitian memiliki beberapa keuntungan seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Agar hasil dari data panel sesuai dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan data panel. Dalam pembahasan teknik estimasi model regresi data panel, ada 3 pendekatan yang bisa digunakan yaitu: memilih antara Common Effect Model, Fixed Effect Model dan Random Effect Model Widarjono, 2009:238.

a. Pendekatan Common Effect

Dalam pendekatan Common Effect OLStidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu sehingga diestimasikan perilaku data perusahaan sama dalam beberapa kurun waktu Widarjono, 2009:231. 139 Berikut ini adalah tampilan model Common Effect OLS yang didapatkan dari pengolahan software Eviews 8.0. Tabel 4.12 Uji Common Effect OLS Dependent Variable: DAR Method: Panel Least Squares Date: 032616 Time: 23:22 Sample: 2010 2014 Periods included: 5 Cross-sections included: 13 Total panel balanced observations: 65 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.449757 0.191768 -2.345316 0.0226 DPR -0.000217 0.028539 -0.007604 0.9940 FCF -0.295026 0.101836 -2.897059 0.0054 GROWTH_ASSET -0.086502 0.079948 -1.081979 0.2839 GROWTH_SALES -0.030339 0.018757 -1.617455 0.1114 LIKUIDITAS -0.034693 0.004597 -7.547508 0.0000 ROA 0.430969 0.066758 6.455730 0.0000 SIZE 0.025067 0.006211 4.036073 0.0002 STRUKTUR_AKTIVA 0.321013 0.049120 6.535267 0.0000 R-squared 0.926691 Mean dependent var 0.334814 Adjusted R-squared 0.916218 S.D. dependent var 0.213100 S.E. of regression 0.061682 Akaike info criterion -2.605760 Sum squared resid 0.213062 Schwarz criterion -2.304691 Log likelihood 93.68719 Hannan-Quinn criter. -2.486969 F-statistic 88.48597 Durbin-Watson stat 1.230345 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 8.0 b. Pendekatan Fixed Effect Pendekatan ini didasarkan pada adanya perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar waktu time in variant. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar waktu Widarjono, 2009:233. Berikut ini adalah tampilan model Fixed Effectyang didapatkan dari pengolahan software Eviews 8.0. 140 Tabel 4.13 Uji Fixed Effect Dependent Variable: DAR Method: Panel Least Squares Date: 032616 Time: 23:22 Sample: 2010 2014 Periods included: 5 Cross-sections included: 13 Total panel balanced observations: 65 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.072002 0.912380 -0.078917 0.9375 DPR 0.011073 0.022201 0.498766 0.6204 FCF -0.098631 0.075995 -1.297858 0.2011 GROWTH_ASSET -0.031232 0.066520 -0.469510 0.6410 GROWTH_SALES -0.034950 0.013322 -2.623463 0.0119 LIKUIDITAS -0.017063 0.004973 -3.430919 0.0013 ROA 0.031833 0.119494 0.266401 0.7912 SIZE 0.008112 0.031235 0.259696 0.7963 STRUKTUR_AKTIVA 0.630985 0.118959 5.304218 0.0000 Effects Specification Cross-section fixed dummy variables R-squared 0.976746 Mean dependent var 0.334814 Adjusted R-squared 0.966176 S.D. dependent var 0.213100 S.E. of regression 0.039192 Akaike info criterion -3.384738 Sum squared resid 0.067584 Schwarz criterion -2.682244 Log likelihood 131.0040 Hannan-Quinn criter. -3.107559 F-statistic 92.40740 Durbin-Watson stat 2.038158 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 8.0

c. Pendekatan Random Effect

Pendekatan ini mengestimasi data panel dengan asumsi koefisien slope konstan dan intersep berbeda antara individu dan antar waktu Random Effect Widarjono, 2009:235. Berikut ini adalah tampilan model Random Effect yang didapatkan dari pengolahan program Eviews 8.0. 141 Tabel 4.14 Uji Random Effect Dependent Variable: DAR Method: Panel EGLS Cross-section random effects Date: 032616 Time: 23:23 Sample: 2010 2014 Periods included: 5 Cross-sections included: 13 Total panel balanced observations: 65 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.527630 0.309744 -1.703440 0.0940 DPR 0.019165 0.021021 0.911696 0.3658 FCF -0.158995 0.071913 -2.210914 0.0311 GROWTH_ASSET -0.091303 0.058543 -1.559593 0.1245 GROWTH_SALES -0.030479 0.012757 -2.389150 0.0203 LIKUIDITAS -0.023938 0.004198 -5.701820 0.0000 ROA 0.276604 0.075505 3.663380 0.0006 SIZE 0.025892 0.010530 2.458872 0.0171 STRUKTUR_AKTIVA 0.401544 0.070780 5.673125 0.0000 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 0.055081 0.6639 Idiosyncratic random 0.039192 0.3361 Weighted Statistics R-squared 0.949864 Mean dependent var 0.101524 Adjusted R-squared 0.942702 S.D. dependent var 0.170376 S.E. of regression 0.040783 Sum squared resid 0.093141 F-statistic 132.6212 Durbin-Watson stat 1.738838 ProbF-statistic 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.906369 Mean dependent var 0.334814 Sum squared resid 0.272123 Durbin-Watson stat 0.856865 Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 8.0 5. Uji Perubahan Struktural Model Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk menentukan metode mana yang paling tepat digunakan untuk mengestimasi data panel dalam penelitian ini dengan membandingkan antara model common effect 142 atau fixed effect. Berikut adalah hipotesis, hasil dari uji Chow dan keputusan yang diambil berdasarkan uji Chow dengan pengolahan menggunakan software Eviews 8.0. Hipotesis dalam uji Chow adalah : H : Probability 0,05 : model mengikuti Common Effect Model H 1 : Probability 0,05 : model mengikuti Fixed Effect Model Menurut Widarjono 2009:238 dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan perhitungan antara F hitung dengan F tabel . Perbandingan yang dipakai adalah sebagai berikut : Jika hasil dari F hitung F tabel = H ditolak Jika hasil dari F hitung F tabel = H diterima Dimana : α : Tingkat signifikansi yang dipakai alfa n : Jumlah individual cross section nt : jumlah cross section x jumlah time series k : Jumlah variabel independen Tabel 4.15 Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests Equation: FEM2 Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 7.892654 12,44 0.0000 Cross-section Chi-square 74.633590 12 0.0000 Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 8.0 F t abel = { α : dfn -1, nt – n – k 143 Seperti yang dapat dilihat pada output diatas tabel 4.15. nilai prob menunjukkan sebesar 0,0000 untuk Cross-section F, yang berarti kurang dari 0,05. Selain itu untuk F hitung didapatkan sebesar 7,892654 dengan F tabel sebesar 5 : 12,44 = 1,98. Dari hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa H ditolak karena dari probabilty lebih kecil dari 0,05 0,0000 0,05 dan F hitung yang lebih besar dari F tabel 7,892654 1,98, sehingga dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan 95 persen model Fixed Effect lebih baik dari pada model Common Effect.

b. Uji Hausman

Setelah tahapan pengujian signifikansi antara model Fixed Effect dan model Common Effect yang diperoleh model Fixed Effect lebih baik dari pada model Common Effect. Kemudian dilakukan pengujian kembali dengan menggunakan Uji Hausman yang digunakan untuk memilih model yang paling tepat antara Fixed Effect atau Random Effect. Berikut adalah hipotesis, hasil dari uji Hausman dan keputusan yang diambil berdasarkan uji Hausman dengan pengolahan menggunakan software Eviews 8.0. Pengujian Hausman dilakukan dengan hipotesis berikut : H : Probability 0,05 : model mengikuti Random Effect Model H 1 : Probability 0,05 : model mengikuti Fixed Effect Model 144 Menurut Widarjono 2009:240 dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan antara nilai statistik Hausman dan nilai kritisnya. Jika nilai statistik Hausman nilai kritisnya = H ditolak Jika nilai statistik Hausman niali kritisnya = H diterima Tabel 4.16 Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: REM2 Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 12.638559 8 0.1249 Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 8.0 Seperti yang dapat dilihat pada output diatas tabel 4.16. nilai prob menunjukkan sebesar 0,1249 untuk Cross-section Random, yang berarti lebih besar dari 0,05. Selain itu untuk nilai statistik Hausman didapat sebesar 12,638559. sementara nilai kritis Chi- square dengan df sebesar 8 pada α = 5 adalah sebesar 15,50731 yang berarti nilai kritis Chi-square lebih besar dari nilai statistik Hausman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H diterima dan H 1 ditolak dengan tingkat keyakinan 95 persen yang berarti model model yang paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah model Random Effect.

6. Uji Dasar Asumsi Klasik