Teori ini jika dikaitkan dengan judul penelitian ini sangat relevan. Teori ini mengungkapkan bahwa perkembangan kognitif individu itu melalui empat
tahap. Siswa SMA dengan umur 14 tahun termasuk ke dalam periode operasional formal dimana mereka sudah mulai :a Dapat berpikir adolensi, yaitu masa
dimana ia dapat merumuskan banyak alternatif hipotesis dalam menanggapi masalah, tetapi ia belum mempunyai kemampuan untuk menerima atau menolak
hipotesis, b Mulai mampu berpikir proporsional, yaitu berpikir yang tidak hanya terbatas pada peristiwa-peristiwa konkret saja, c Mampu berpikir kombinatorial,
yaitu berpikir yang meliputi kombinasi benda-benda, gagasan-gagasan yang abstrak dan konkret dengan menggunakan pola pikir kemungkinan, d Mampu
berpikir reflektif, yaitu berpikir kembali pada satu seri operasional mental, atau sudah mampu berpikir tentang ” berfikirnya”.mengembangkan kemampuan
sistematisnya, tetapi dalam proses tersebut memerlukan suatu media tertentu.
2. Teori Gagne
Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk
hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi- kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Gagne berpendapat bahwa
belajar itu bukan proses tunggal. Belajar menurut Gagne tidak dapat didefinisikan dengan mudah, karena belajar bersifat kompleks.
Dalam proses pembelajaran Group Investigation diharapkan dapat terjadi interaksi aktif antara siswa baik secara fisik, intelektual dan emosional. Ini sangat
sesuai dengan teori belajar gagne yang menyatakan bahwa dalam pemrosesan informasi atau proses pembelajaran terjadi interaksi antara keadaan dalam diri
individu dan proses kognitif yang terjadi dalam diri individu serta dipengaruhi rangsangan dari lingkungan.
Gagne 1972 mendefinisikan belajar adalah : mekanisme dimana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks.
Kompetensi itu meliputi, skill, pengetahuan, attitude perilaku, dan nilai-nilai yang diperlukan oleh manusia, sehingga belajar adalah hasil dalam berbagai
macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas atau outcome. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh pembelajar peserta didik dari
stimulus dan lingkungan serta proses kognitif. Menurut Gagne belajar dapat dikategorikan sebagai berikut :
a Verbal information informasi verbal merupakan kemampuan yang dinyatakan
, seperti membuat label, menyusun fakta-fakta, dan menjelaskan. Kemampuan unjuk kerja dari hasil belajar, seperti membuat pernyataan, penyusunan frase,
atau melaporkan informasi.
b Intellectual Skill skil Intelektual merupakan kemampuan pembelajar yang dapat menunjukkan kompetensinya sebagai anggota masyarakat seperti;
menganalisa berita-berita. Membuat keseimbangan keuangan, menggunakan bahasa untuk mengungkapkan konsep, menggunakan rumus matematika.
c Attitude perilaku merupakan kemampuan yang mempengaruhi pilihan pembelajar peserta didik untuk melakukan suatu tindakan.
d Cognitive strategi Strategi kognitif merupakan kemampuan yang mengontrol manajemen belajar si pembelajar mengingat dan berpikir. Cara yang terbaik
untuk mengembangkan kemampuan tersebut adalah dengan melatih pembelajar memecahkan masalah, penelitian dan menerapkan teori-teori untuk
memecahkan masalah ril dilapangan.
3. Teori belajar Ausubel