menggabungkan beberapa teori yang diperoleh, menerapkan teori yang pernah diperoleh pada masalah nyata.
b. Ranah psikomotorik dapat dilatihkan dengan memilih, mempersiapkan dan menggunakan seperangkat alat atau instrument secara tepat dan benar.
c. Ranah afektif dapat dilatihkan melalui merencanakan kegiatan mandiri, bekerjasama dengan kelompok kerja, disiplin dalam kelompok kerja, bersikap
jujur dan terbuka serta menghargai ilmunya. Manfaat lain yang dapat diperoleh melalui hands on activities adalah
menambah minat, motivasi, menguatkan ingatan, dapat mengatasi kesulitan belajar, menghindarkan salah paham, mendapatkan umpan balik dari siswa serta
yang paling penting adalah menghubungkan yang konkrit dan abstrak.
4. Media Pengajaran
Mengikuti pandangan E. De Corte dalam Winkel 1996 : 285 “Media pengajaran diartikan suatu sarana non personal bukan manusia yang digunakan
atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan instruksional”. Sedangkan menurut
Gerlach dalam Wina sanjaya 2007 : 163 “Media adalah meliputi orang, bahan alat atau kegiatan yang mengciptakan kondisi yang memungkinkan siswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap”. Berdasarkan kedua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah “orang, bahan, alat atau
kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar mengajar
mencapai tujuan instruksionalnya yaitu siswa memperoleh pengetahuan , keterampilan dan sikap”.
Fungsi dari media pada awalnya adalah sebagai alat bantu visual, yaitu sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa. Peranan dari
media adalah untuk membuat konkrit konsep yang abstrak, membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, menampilkan objek
yang terlalu besar, menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang, mengamati gerakan yang terlalu cepat, memungkinkan siswa
berinteraksi langsung dengan lingkungannya, membangkitkan motivasi belajar siswa, menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan, mengatasi batasan waktu maupun ruang. Berbagai cara dilakukan oleh para pakar media untuk melakukan
klasifikasi media, Salah satu klasifikasi media yaitu menurut Bretz adalah : a. Media audio visual gerak: merupakan media yang paling lengkap, yaitu
menggunakan kemampuan audio visual dan gerak: b. Media audio visual diam : merupakan media kedua dari segi kelengkapannya kemampuannya karena ia
memiliki semua kemampuan yang ada pada golongan sebelumnya kecuali penampilan gerak: c. Media audio semi-gerak memiliki kemampuan menampilkan
suara disertai gerakan titik secara linier, jadi tidak dapat menampilkan gerakan secara utuh; d. Media visual gerak memiliki kemampuan seperti golongan pertama
kecuali penampilan suara; e. Media visual diam mempunyai kemampuan menyampaikan informasi secara visual tetapi tidak dapat menampilkan suara
maupun gerak; f. Media audio adalah media yang hanya memanipulasikan
kemampuan-kemampuan suara semata-mata; g. Media cetak merupakan media yang hanya mampu menampilkan informasi berupa angka-angka dan symbol-
simbol verbal tertentu.
5. E-Learning