Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian

19

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Zakat Fitrah dan Zakat Mal

1. Pengertian zakat

Zakat adalah ibadah maaliyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi sangat penting, trategis, dan menentukan, 1 baik dilihat dari sisi ajaran Islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Sebagai suatu pokok, zakat termasuk salah satu rukur rukun ketiga dari rukun Islam yang lima, sebagaimana diungkapkan dalam berbagai hadist Nabi, sehingga keberadaannya dianggap sebagai ma’luum minad-diin bidhdharuurah atau diketahui secara otomatis adanya dan merupakan bagian mutlak dari keislaman seseorang. 2 Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu Al- Barakatu keberkahan, Al-Namaa pertumbuhan dan perkembangan, Ath- Thaharatu kesucian, dan Ash-Shalahu keberesan. 3 Secara istilah bahwa zakat itu merupakan bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah 1 Yusuf al-Qaradhawi, Al-Ibadah fil-Islam Beirut: Muassasah Risalah, 1993, hlm. 235. 2 Ali Yafie, Menggagas Fiqh Sosial, Bandung 1994, h. 231. 3 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara terjemah Pentafsiran Al-Qur’an, 1973, h. 156. SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula. 4 Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan pengertian menurut istilah, sangat nyata dan erat sekali, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan bertambah, suci dan baik. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam surat at- Taubah:103 ٌ ﻦَﻜَﺳ َﻚَﺗﻮَﻠَﺻ ﱠ نِإ ْﻢِﮭْﯿَﻠَﻋ ﱢﻞَﺻ َو ﺎَﮭِﺑ ْﻢِﮭﯿﱢﻛَﺰُﺗَو ْﻢُھُﺮﱢﮭَﻄُﺗ ًﺔَﻗَﺪَﺻ ْﻢِﮭِﻟَﻮْﻣَأ ْ ﻦِﻣ ْﺬُﺧ ٌﻢﯿِﻠَﻋ ٌﻊﯿِﻤَﺳ ُ ﱠ ﷲَو ْﻢُﮭَﻟ :ﺔ ﺑ ﻮ ّﺘ ﻟ ا ١ ٠ ٣ Artinya: “Ambillah sebahagian dari harta mereka menjadi sedekah, supaya dengannya engkau membersihkan mereka dan mensucikan mereka dan doakanlah untuk mereka, sesungguhnya doamu itu menjadi ketenteraman bagi mereka.Dan ingatlah Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.” QS. AT-Taubah: 103. Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa: ْﻢُھ ُﺮﱢﮭَﻄُﺗ ًﺔَﻗَﺪَﺻ ْﻢِﮭِﻟَﻮْﻣَأ ْ ﻦِﻣ ْﺬُﺧ ﺎَﮭِﺑ ﻢِﮭْﯿﱢﻛَﺰُﺗ َو Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Di sini Nabi Muhammad saw diperintah: Ambillahatas nama Allah sedekah, yakni harta yang berupa zakat dan sedekah yang hendaknya mereka serahkan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan hati, dari sebagian harta mereka, bukan seluruhnya, bukan pula sebagian besar, dan tidak juga yang terbaik; dengannyayakni dengan harta yang engkau ambil itu engkau membersihkanharta dan jiwa mereka dan mensucikan jiwa lagi 4 Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern ,Jakarta: Gema Insani, 2002, h. 7.