c. Sebagian dana zakat dan lainnya sedekah, infaq dan wakaf diperuntukan guna membangun prasarana ibadah dan pendidikandakwah Islam.
d. Sebagian kecil zakat kini sudah diarahkan ke tujuan produktif, baik berupa hibah maupun pinjaman tanpa bunga bagi golongan miskin tetapi
mesti tergolong the destitute, dengan harapan mereka bisa melepaskan diri dari kemiskinan. Bahkan dalam jangka waktu tertentu diharapkan
bisa menjadi muzakki, setidak-tidaknya dalam zakat fitrah. e. Bagian yang lain, yang jumlahnya sedikit diperuntukan untuk amil bisa
berkembang, yaitu tidak semata-mata untuk orangnya, melainkan bisa pula lembaganya yang mengelola dan bisa memajukan dari segi
pengorganisasiannya.
34
34
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudi, Zakat dan Wirausaha, Ciputat: CED, 2005,h. 55
50
BAB III GAMBARAN UMUM BAZNAS KABUPATEN
TANGERANG BANTEN
A. Visi, Misi dan Motto BAZNAS Kabupaten Tangerang Banten
1
BAZNAS Kabupaten Tangerang sebagai pengelola zakat di daerah Kabupaten Tangerang. BAZNAS berdiri atas Keputusan Bupati sebagai
acuan dalam pengelolaan dana zakat dan amil zakat. Serta mengacu pada Undang-undang zakat No. 38 Tahun 1999, dan KMA No. 581. Yang
mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi
Mewujudkan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan zakat dan mengurangi kesenjangan sosial antara muzakki danmustahik. Dimana
secara personal menghilangkan sifat kikir dan rakus, dengan menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan dan mensucikn harta yang
dimiliki. Dalam bidang moral, zakat mngkikis ketamakan dan keserakahan
hati aghniya orang-orang kaya.Sedangkan dalam bidang sosial, zakat berfungsi untuk mengentaskan kemiskinan dari masyarakat.
2. Misi
a. Optimalisasi pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, sedekah ZIS sesuai ketentuan syari’at Islam.
1
BAZNAS Kabupaten Tangerang, Profil BAZNAS Kabupaten Tangerang: Program Kerja BAZNAS Kabupaten Tangerang Tahun 2014 Tangerang h.1
.