Tabel 4.5 Objektifikasi Mahasiswa menilai pemberitaan kisruh RAPBD DKI 2015 penting
untuk diketahui mahasiswa
Informan Komentar
RO Sama pentingnya menurut aku, karena kan kita
mahasiswa kan emang udah seharusnya lebih peduli sama apa-apa aja yang terjadi di
pemerintahan sana.
DTA Penting banget. Karena dana yang banyak di
mar k up itu dibagian pendidikan ya kalau saya tidak salah ingat. Dan saya sebagai mahasiswa
merasa dirugikan oleh hal itu.
MON Ya sebenernya kan media itu, gunanya media
itu untuk membangun opini publik. Tetapi karena ada permasalahan itu kan berarti ada
dua kubu yang menjadi sorotan publik gituh. Entah DPRD nya yang salah ataupun pihak
Gubernur nya yang salah. Ya menurut saya sih pemberitaan dari media itu ya... sangat
berperan penting untuk membangun opini publik.
MNR Kalau untuk kepentingan sebagai mahasiswa
ya.. sangat penting lah. Untuk menjadi pelajaran untuk menjadi lebih kritis untuk
menghadapi setiap tahunnya. Kan RAPBD itu agenda setiap tahun, agenda rutin pemerintah
setiap tahun. Ya sebagai mahasiswa kita juga harus
tahu, harus
kritis bagaimana
mekanismenya, bagaimana
alur-alurnya sehingga kita tidak hanya mengikuti apa yang
ada atau apa yang kita lihat. Yang disajikan oleh pemberitaan.
PAN Ya sama pentingnya lah.
Dalam melihat pemberitaan kisruh RAPBD DKI 2015 secara objektif. Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melihatnya sebagai
pemberitaan yang penting untuk diketahui publik dan mahasiswa. Pentingnya pemberitaan untuk diketahui oleh publik dan mahasiswa
dikarenakan pokok permasalahan dari pemberitaan ini merupakan hal yang sangat krusial. Yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
yang notabene merupakan elemen penting bagi keberlangsungan program-program di pemerintahan.
Yang mana dana dari APBD bersumber dari rakyat, seperti yang dikatakan MNR bahwa masyarakat harus tahu kemana dana pajak yang
mereka keluarkan setiap tahunnya. Walau bagaimanapun, kekacauan saat perancangan APBD tersebut sangat penting untuk diketahui publik dan
mahasiswa, karena menyangkut kepentingan orang banyak. Selain itu, seperti yang diungkapkan RO, dengan diketahuinya
permasalahan ini oleh publik, membuat permasalahan ini menjadi pusat perhatian. Sehingga masyarakat lebih memperhatikan kebijakan-
kebijakan yang diambil oleh pemerintah di masa yang akan datang khususnya mengenai transparansi penggunaan APBD.
D. Selective Attention
Dalam menerima sebuah informasi setiap individu mengalami proses selective attention. Selective attention adalah proses dimana
individu cenderung memerhatikan dan menerima terpaan media massa yang sesuai dengan pendapat dan minatnya.
9
Latar belakang kesuaian pendapat, minat, sikap dan kepercayaan yang dimiliki sebelumnya juga
mempengaruhi. Seseorang memiliki kemampuan untuk menyeleksi pesan-pesan
yang menarik perhatiannya. Keanggotaan pada kelompok sosial, seperti
9
Morissan, Psikologi Komunikasi Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, h. 232.
agama, partai, suku, serta kemampuan sebuah informasi dalam membangun citra hubungan dengan orang lain juga mempengaruhi.
10
Tabel 4.7 Selective Attention
Latar belakang dari sisi ketertarikan dengan politik, keanggotaan pada organisasi, dan pembangunan citra hubungan.
Informan Komentar
RO ... bukan karena aku nya memang tertarik sama
dunia politik... DTA
Sama sekali enggak. Tidak tertarik dengan dunia politik
MON Kalau dari awal semester 1 sih emang sudah
aktif di organisasi intra, itu HMJ KPI. Maupun di
organisasi eksternal,
yaitu HMI.
Kegiatannya yaitu biasanya kalau sehabis kuliah, sore hari nya langsung ikut organisasi
kayak rapat buat acara, dan lain lain. Terus karena saya ikut HMJ, saya jadi kenal banyak
teman-teman jurusan lain gituh.
MNR Kalau tertarik nggak tertarik sama dunia politik
sih tergantung mood ya. Soalnya kalau, tapi kalau untuk fokus memahami atau apa... me....
apa ya.. untuk update terus di pemberitaan politik enggak enggak terlalu minat juga sih.
PAN ...nggak juga sih. Bukan karena aku tertarik
sama politik. Ya.... yang tadi aku bilang, karena pemberitaannya booming banget, di media
sosial juga kan happening banget, sampe ada “meme meme lucu” tentang Haji Lulung, terus
ada hashtag saveahok dan savehajilulung. Jadi.... ya.... menarik perhatian aja. Karena
banyak orang yang ngomongin, jadi aku nggak mau ketinggalan berita dong...
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang telah diwawancara semuanya merupakan anggota dari sebuah organisasi, 3 diantaranya
10
Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h. 229.
mengikuti organisasi eksternal kampus. Penulis ketahui dari MNR, bahwasanya memang organisasi yang dia ikuti bergerak dibidang politik.
Darisini dapat terlihat latar belakang keanggotaan pada kelompok sosial turut mempengaruhi ketertarikan seseorang dalam sebuah informasi yang
hendak diterimanya. Pemberitaan kisruh RAPBD DKI 2015 lalu termasuk dalam ranah politik, namun hal tersebut tidak menyurutkan
minat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengikuti pemberitaan walaupun sebagian dari mereka menyatakan tidak tertarik
dengan dunia politik. Dengan booming nya pemberitaan mengenai kisruh RAPBD DKI
2015 ini, membuat pengetahuan seseorang akan berita ini akan membangun citra hubungan dengan orang lain. Tiga dari lima informan
yang diwawancarai peneliti mengaku mengetahui berita ini karena gencarnya pemberitaan yang dilakukan media. Saat ini seseorang
cenderung ingin diterima keberadaannya dalam lingkungan sosial. Jika lingkungan sosial nya membicarakan mengenai kisruh ini, mau tidak mau
mereka yang ingin diterima keberadaannya harus ikut mengetahui isu ini. Seperti yang diakui oleh PAN bahwa dia tidak ingin “ketinggalan” berita.
Hal tersebut mengindikasikan bahwasanya mereka ingin diterima dilingkungan sosial, yang mana lingkungan sosial saat itu sedang tertarik
pada kisruh RAPBD ini. Sehingga pengetahuan mereka akan pemberitaan kisruh RAPBD ini akan membangun citra hubungan dengan
orang lain.
E. Selective Perception