Sejarah Gambaran Umum Universitas Sahid Jakarta

Penerangan, P.S Humas dan P.S. Jurnalistik pada Fakultas Ilmu Komunikasi, serta P.S Manajemen dan P.S Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan IESP pada Fakultas Ekonomi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 029701998, tertanggal 27 Mei 1989 j.o. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 058601990 tertanggal 4 September 1990. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 301990, yang pada salah satu butirnya mengimplisitkan Fakultas Non Gelar tidak dikenal dalam Sistem Pendidikan Tinggi Nasional, maka mulai tanggal 1 Januari 1991, Fakultas Non Gelar diubah kembali menjadi Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid sekarang STP Sahid. Dalam rangka peningkatan status program studi di lingkungan USAHID, P.S. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Fakultas Ekonomi, serta P.S Teknik Manajemen Industri, P.S. Teknik Lingkungan dan P.S Teknologi Industri Pangan di Fakultas Teknik telah memperoleh status “Diakui”, berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud No. 273DIKTIKep1992 tanggal 5 Juni 1992. Demikian pula untuk P.S Ilmu Hubungan Masyarakat dan P.S Ilmu Penerangan di Fakultas Ilmu Komunikasi, status “Diakui” diperolehnya berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud No. 376DIKTIKep1992 tanggal 19 Agustus 1992 Sementara itu, USAHID telah membuka program-program baru baik untuk program S-I P.S. Akuntansi di Fakultas Ekonomi, maupun Program D-III P.S. Manajemen Pemasaran dan Perdagangan di Fakultas Ekonomi yang telah dikukuhkan dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 255DIKTIKEP1992 dengan masing- masing berstatus “Terdaftar”,dan Program D III P.S. Komunikasi Bisnis di Fakultas Ilmu Komunikasi berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud No. 406DIKTIKep1992 dengan status “Terdaftar”. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud Republik Indonesia No. 305DIKTIKep1994 tanggal 7 Desember 1994 Universitas Sahid telah maju satu langkah lagi dengan diberikannya status “disamakan” kepada : 1. JurusanProgram Studi Manajemen Jenjang Pendidikan S-1 untuk Kekhususan Studi Pariwisata dan Studi Perhotelan pada Fakultas Ekonomi USAHID. 2. JurusanProgram Studi : a. Ilmu Penerangan b. Ilmu Hubungan Masyarakat Untuk Jenjang Pendidikan S-1 pada Fakultas Ilmu Komunikasi USAHID. Mengiringi jejak tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud No. 64DIKTIKep1995 tanggal 23 Pebruari 1995 tela h diberikan status “DISAMAKAN” bagi : 1. JurusanProgram Studi Teknik dan Manajemen Industri TMI; 2. JurusanProgram Studi Teknik Lingkungan TL; 3. Jurusan Teknologi Makanan Program Studi Teknologi Industri Pangan untuk Jenjang Pendidikan S-1 pada Fakultas Teknik, serta; 4. JurusanProgram Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan IESP, jenjang pendidikan S-1 pada Fakultas Ekonomi. Dengan terbentuknya Badan Akreditasi Nasional BAN, kepada seluruh Program Studi dengan Status Disamakan diberikan kesempatan pertama untuk mengajukan permohonan akreditasi. USAHID pun memanfaatkan peluang ini, dan hasilnya 6 enam Program Studi memperoleh peringkat akreditasi, sesuai SK BAN No: 001BAN-PTAK-IVIII1998, disusul dengan SK BAN No 004BAN-PTAK-IVIV2000 untuk Program Studi Akuntansi dan SK BAN No. 012BAN-PTAK-IVVI2000 untuk Program Studi Ilmu Jurnalistik, serta perbaikan peringkat akreditasi bagi Program Studi Teknologi Pangan dengan SK BAN No 021BAN-PTAK- IVVIII2000, SK BAN No 025BAN-PTAk-IS2IX2000 untuk Program Studi Manajemen S2, serta SK BAN No 002BAN-PTAk-IDplIV2002 untuk Program Studi Manajemen Pemasaran D3 dan Program Studi Komunikasi Bisnis D3. Pada tahun akademik 20002001 Program Pasca Sarjana membuka Program Studi Magister Ilmu Komunikasi berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Tinggi No : 179DIKTIKep2000 dengan 2 Bidang Konsentrasi yaitu : 1. Manajemen Komunikasi 2. Public Relations Pada tahun akademik 20012002 Universitas Sahid membuka Fakultas Pertanian sesuai dengan SK Yayasan Sahid Jaya No 046YSJKPTSKVV2001 tanggal 15 Mei 2001 yang terdiri atas Program Studi Teknologi Pangan, Program Studi Hortikultura. Program Studi Teknologi Pangan melepaskan diri dari Fakultas Teknik sedangkan Program Studi Hortikultura merupakan program studi baru yang mulai dioperasionalkan pada tahun akademik 20012002 dengan berdasarkan Surat Ijin Penyelenggaraan dari Dirjen. Pendidikan Tinggi No 2823DT2001 Tanggal 30 Agustus 2001. Kemudian pada awal tahun akademik 20022003, Fakultas Pertanian membuka Program Studi Agribisnis dengan berdasarkan Surat Ijin Penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dikti Depdiknas No 2095DT2002, serta pada tahun akademik yang sama dibuka Program Studi Ilmu Hukum dengan 2 dua Peminatan yaitu Hukum Bisnis dan Praktisi yang dioperasionalkan berdasarkan Surat Ijin Penyelenggaraan dari Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 1060DT2002 di bawah Fakultas Hukum sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Sahid Jakarta No 53SKUSAHIDV2002. Pada Akreditasi ulang pada tahun 2002 dan 2003 yang dilakukan terhadap 6 Program Studi yaitu PS. Manajemen S1 dan PS. Ekonomi Pembangunan S1 pada Fakultas Ekonomi, PS. Ilmu Hubungan Masyarakat S1 dan PS. Ilmu Penerangan S1 pada Fakultas Ilmu Komunikasi serta PS. Teknik Industri S1 dan PS. Teknik Lingkungan S1 pada Fakultas Teknik, masing-masing menghasilkan peringkat akreditasi yang sama dengan sebelumnya berdasarkan SK BAN No 019BAN-PTAk-VIIS1VIII2003, No 033BAN-PTAk-VIIS1IX2003 dan No 035BAN-PTAk- VIIS1X2003. Dengan adanya penataan program studi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dikti Depdiknas, maka pada tahun 2004, 3 tiga Program Studi pada Fakultas Ilmu Komunikasi yaitu P.S. Ilmu Humas, P.S. Ilmu Penerangan dan P.S. Ilmu Jurnalistik bergabung menjadi satu program studi yaitu P.S. Ilmu Komunikasi dengan peminatan Ilmu Humas, Ilmu Penerangan dan Ilmu Jurnalistik.

1. Visi

“Menjadi Universitas yang unggul bercirikan Kepariwisataan dan Kewirausaha an”. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang makna visi institusi agar sejalan dengan persepsi tentang arah pengembangan jangka panjang Universitas Sahid Jakarta dan memudahkan pemahaman para sivitas akademika termasuk pemangku kepentingan yang terlibat. Universitas yang unggul adalah perguruan tinggi yang memenuhi kepatuhan compliance guna menghasilkan lulusan yang unggul. Lulusan yang unggul berarti: lulusan memiliki kompetensi dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap religius. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara masyarakat, pemerintah dan pengusaha. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009.Tentang Kepariwisataan. Kewirausahaan adalah keseluruhan kegiatan guna menanamkan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja dan teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. 2. Misi Guna mencapai visi, maka misi Universitas Sahid adalah: 1. Menyelenggarakan tata kelola universitas yang sehat good university governance pelaksanaan otonomi perguruan tinggi. 2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi melalui sistem pendidikan dan pengajaran yang bermutu bercirikan Kepariwisataan dan Kewirausahaan. 3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bercirikan Kepariwisataan dan Kewirausahaan. 4. Menyelenggarakan kegiatan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan.

3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh Universitas Sahid Jakarta berdasarkan visi dan misinya adalah : 1. Mewujudkan Universitas Sahid sebagai perguruan tinggi dengan tata kelola yang sehat. 2. Mewujudkan Universitas Sahid sebagai lembaga pendidikan tinggi yang melaksanakan Tri Darma bercirikan Kepariwisataan dan Kewirausahaan. 3. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.

D. Gambaran Umum Fakultas Ilmu Komunikasi

1. Visi