Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

Peneliti hanya menemukan penelitian dengan kesamaan pada studi komparatifnya saja. Penelitian tersebut berjudul “Pendekatan Public Relation Politik Dalam Persuasi Pemilih Muslim Jelang Pemilu 2014 Studi Komparatif PKS dan PPP” yang ditulis oleh Bayu Noer Cahyo pada tahun 2013. Dalam penelitiannya Bayu Noer Cahyo melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan public relation politik PKS dan PPP serta kelebihan dan kekurangan pendekatan public relation politik dari masing-masing pihak. Penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif, sementara jenis penelitiannya analisis deskriptif. Hasil dari penelitiannya menunjukan setiap masing-masing pihak memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Tentunya terdapat banyak perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh saudara Bayu Noer Cahyo dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Salah satunya, dari sisi subjek dan objek penelitian yang diambil. Penelitian sebelumnya mengambil subjek kantor DPP PKS dan kantor DPP PPP dengan objek penelitian pendekatan public relation politik dalam persuasi pemilih muslim jelang pemilu 2014. Sedangkan penelitian ini mengambil subjek UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Sahid Jakarta dengan objek internalisasi publik dalam merespon pemberitaan kisruh RAPBD DKI 2015. Perbedaan dari sisi objek dan subjek penelitian sudah tentu menimbulkan perbedaan yang signifikan bagi kedua penelitian ini. Perbedaan dari sisi objek dan subjek akan menyebabkan perbedaan dalam teori yang digunakan, pembahasan, data yang diperoleh dan hasil akhirsimpulan yang didapatkan. Manfaat yang akan didapat dari penelitian pun akan berbeda. Manfaat yang didapat dari penelitian sebelumnya hanyalah sebatas memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi politik dan memberikan bahan masukkan pada divisi humas PKS dan PPP dalam konteks pendekatan public relation politik. Sedang manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah diketahuinya seberapa penting sikap peduli politik bagi mahasiswa dan transparansi penyusunan dan penggunaan APBD.

E. Metodologi Penelitian 1.

Metode Penelitian Berbicara mengenai metodologi berarti berbicara mengenai hukum, aturan, dan tata cara melaksanakan atau menyelenggarakan sesuatu. 7 Oleh karena itu peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif. Karena hukum, aturan dan tata cara dalam metode penelitian kualitatif dirasa sangat cocok untuk penelitian ini. Sedang untuk pendekatan, peneliti memilih pendekatan deskriptif analisis. Dimana kegiatan penelitian yang akan dilakukan menggambarkan apa adanya peristiwa yang terjadi. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. 8

2. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukan kepada 7 Haris Herdiansyah, Metode Peneltian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial Jakarta: Salemba Humanika, 2012, h. 2. 8 Lexy J Moeleng, Metode Peneltian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993, h. 3.