Kedua, keanggotaan sosial pada berbagai kelompok sosial pun ikut mempengaruhi pesan mana yang kita pilih. Misalnya agama, partai, suku.
Dengan demikian, mereka yang mempunyai agama sama cenderung memperhatikan pesan-pesan yang sama. Ketiga, orang lebih berminat kalau
suatu informasi dapat membangun citra hubungan dengan orang lain.
16
Dengan begitu, apa yang menjadi perhatian seseorang belum tentu sama dengan orang lain. Kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat dan
apa yang ingin kita dengar menyebabkan perbedaan ini timbul.
17
F. Konsep Selective Perception
Selective perception adalah seorang individu secara sadar akan mencari media yang mendorong kecenderungan dirinya. Kecenderungan
dirinya ini bisa merupakan pendapat, sikap atau keyakinan. Jadi, individu aktif mencari informasi yang bisa memperkuat keyakinannya. Misalnya,
seorang mahasiswa yang sedang belajar tentang demokrasi dan disetiap kesempatan memperbincangkan arti pentingnya demokrasi, akan merasa
perlu untuk mencari buku-buku yang bisa mendukung pendapatnya tersebut. Jarang dari mereka yang mencari buku-buku yang justru menolak ide-
idenya.
18
G. Konsep Selective Retention
Selective Retention atau pengingatan selektif adalah kecenderungan seseorang untuk mengingat kembali suatu informasi yang dipengaruhi oleh
16
Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa, h. 229.
17
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi KomunikasiBandung: RemajaRosdakarya, 2007, h.53.
18
Morissan, Psikologi Komunikasi, h. 233.
keinginan, kebutuhan, sikap dan faktor-faktor psikologis lain.
19
Seseorang cenderung hanya mengingat pesan yang sesuai dengan pendapat dan
kebutuhan dirinya. Ingatan selektif mengasumsikan bahwa orang tidak akan mudah lupa atau sangat mengingat pesan-pesan yang sesuai sikap atau
kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.
20
H. Konsep Media Massa
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak penerima dengan menggunakan alat-alat
komunikasi mekanis seperti, surat kabar, film, radio dan televisi.
21
Karakteristik media massa adalah: 1.
Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada
penyajian informasi. 2.
Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau
terjadi reaksi, memerlukan waktu dan tertunda. 3.
Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas, dimana informasi
yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang sama. 4.
Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.
19
Werner J. Severin dan James W. Tankard. Teori Komunikasi: Sejarah Metode dan Terapan di Dalam Media Massa Edisi ke-5 Jakarta: Kencana, 2009, h. 93.
20
Morissan, dkk., Teori Komunikasi Massa, h. 71.
21
Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 122.