5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan
dimana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin dan suku bangsa. Pada satu pihak, media massa mencerminkan realitas sosial. Pada lain
pihak, media massa mampu membentuk realitas sosial melalui pemilihan. Selektif untuk mengangkat suatu permasalahan. Oleh karena itu, media
massa memiliki kekuasaan untuk mengembangkan dan mengarahkan pemikiran yang saling bertentangan yang ada dalam masyarakat. Jadi
khalayak yang heterogen, terutama dalam sikap dan pemikiran, lebih dikendalikan oleh media. Media massa juga berfungsi memberikan status,
misalnya orang yang tidak dikenal mendadak terkenal karena diungkap besar-besaran dalam media massa.
22
I. Konsep Berita
1. Pengertian Berita
Istilah “News” merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya
“berita”, berasal dari “new” baru dengan konotasi kepada hal-hal yang baru. Dalam hal ini segala yang baru merupakan bahan informasi bagi semua
orang yang memerlukannya. Dengan kata lain, semua hal yang baru merupakan bahan informasi yang dapat disampaikan kepada orang lain dalam
bentuk berita news. Oleh karena itu Hornby menjelaskan “news” sebagai
laporan tentang apa yang terjadi paling mutakhir sangat-sangat baru, baik peristiwa maupun faktanya.
23
Kemudian Paul De Massenner dalam buku Here’s The News: Unesco Associate menyatakan, news atau berita adalah
22
Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 54.
23
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi Produk dan Kode Etik Bandung: Nuansa, 2004, h. 102.
sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta khalayak pendengar.
24
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
25
Pendapat lain dikemukakan oleh AS Haris Sumadiria yang menyatakan berita adalah semua hal yang terjadi di dunia, apa yang ditulis dalam surat kabar,
apa yang disiarkan di radio, dan apa yang ditayangkan oleh televisi.
26
Dari uraian tadi kiranya dapat diartikan berita merupakan suatu informasi yang
bersifat aktual, kebaruan dan terkini yang ada dalam kehidupan masyarakat dan disampaikan kepada khalayak dalam waktu yang secepat-cepatnya.
Dalam pemahaman lebih dalam, berita dibedakan menjadi dua sistem yaitu menurut Pers Barat dan Pers Timur. Keduanya mempunyai sistem yang
sangat bertentangan dan berbeda. Dalam Pers Timur berita tidak dipandang sebagai “komoditi”: berita bukan “barang dagangan”. Berita adalah suatu
“proses”, proses yang ditentukan arahnya. Berita tidak didasarkan pada maksud untuk memuaskan nafsu “ingin tahu” segala sesuatu yang luar biasa
dan “menabjubkan” melainkan pada keharusan ikut usaha mengorganisasikan pembangunan dan pemeliharaan negara sosialis. Berbeda dengan Pers Barat
memandang berit a itu sebagai “komoditi”, sebagai “barang dagangan” yang
dapat diperjualbelikan. “Tidak heran kalau Pers Barat mendefinisikan berita
24
Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Professional Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, h. 64.
25
Suhaemi dan Rulli Nasrullah. Bahasa Jurnalistik Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 27.
26
Suhaemi dan Rulli Nasrullah. Bahasa Jurnalistik, h. 28.