Promosi Karir Lingkungan Kerja

Secara kumulatif pengkategorian upahgaji diketahui berdasarkan mean dikategorikan yaitu 6 dikategorikan tinggi, dan 6 dikategorikan rendah, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas 57,4 upahgaji termasuk kategori rendah dan 42,6 minoritas kategori tinggi. Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori UpahGaji Pada Karyawan di PT Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Variabel UpahGaji Jumlah orang Persentase Memuaskan 26 42,6 Tidak memuaskan 35 57,4 Jumlah 61 100,0

B. Promosi Karir

Berdasarkan subvariabel promosi karir, 55,7 responden menyatakan kebijakan promosi tidak jelas, 57,4 responden menyatakan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kinerja yang sebaik-baiknya. 57,4 responden menyatakan memiliki promosi karir, dan 52,5 responden menyatakan bahwa perusahaan memberikan kesempatan yang luas untuk maju. Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Promosi Karir Pada Karyawan di PT.Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Medan Tahun 2012 No Indikator Promosi Karir Ya Tidak n N 1. Kebijakan promosi jelas, sehingga tidak berkeinginan pindah kerja 27 44,3 34 55,7 2.. Tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kinerja sebaik-baiknya sehingga tidak semangat untuk bekerja 26 42,6 35 57,4 3. Promosi karir di perusahaan ini kecil, sehingga berkeinginan untuk pindah 26 42,6 35 57,4 4. Perusahaan tidak memberikan kesempatan yang luas bagi karyawan yang ingin maju sehingga berkeinginan pindah kerja 29 47,5 32 52,5 Universitas Sumatera Utara Secara kumulatif pengkategorian promosi karir diketahui berdasarkan mean dikategorikan yaitu 6 dikategorikan tinggi, dan 6 dikategorikan rendah, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas 52,5 responden menyatakan promosi karir termasuk kategori Memuaskan dan 47,5 minoritas kategori tidak memuaskan seperti terlihat pada Tabel 4.14 : Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Promosi Karir Pada Karyawan di PT Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Variabel Promosi Karir Jumlah orang Persentase Memuaskan 32 52,5 Tidak memuaskan 29 47,5 Jumlah 61 100,0

C. Lingkungan Kerja

Berdasarkan subvariabel lingkungan kerja, 52,5 responden menyatakan tidak merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja, 54,1 responden menyatakan tidak menerima panduan keselamatan yang jelas di lingkungan kerja, sehingga merasa tidak aman untuk bekerja, 49,2 responden menyatakan hubungan antar rekan kerja tidak terbina dengan baik sehingga berkeinginan untuk berpindah pekerjaan.Sebanyak 55,7 menyatakan pengawasan dalam bekerja kurang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja Pada Karyawan di PT.Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Medan Tahun 2012 No Indikator Lingkungan Kerja Ya Tidak n n 1. Merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja sehingga tidak ada rencana untuk pindah kerja 28 45,9 32 52,5 2.. Menerima panduan keselamatan yang jelas di lingkungan kerja, sehingga merasa aman untuk bekerja 28 45,9 33 54,1 3. Hubungan antar rekan kerja terbina dengan baik sehingga tidak ingin untuk berpindah pekerjaan 31 50,8 30 49,2 4. Pengawasan dalam bekerja di perusahaan ini kurang memuaskan sehingga berkeinginan untuk pindah kerja 34 55,7 27 44,3 Secara kumulatif pengkategorian lingkungan kerja diketahui berdasarkan mean yaitu 6 dikategorikan tinggi, dan 6 dikategorikan rendah, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas 57,4 lingkungan kerja termasuk kategori Tidak Nyaman dan 42,6 minoritas kategori Nyaman seperti terlihat pada Tabel 4.15 Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Lingkungan Kerja Pada Karyawan di PT Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Variabel Lingkungan Kerja Jumlah orang Persentase Nyaman 26 42,6 Tidak Nyaman 35 57,4 Jumlah 61 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Analisis Bivariat